- Football Dream menjadi tema utama Kashima Antlers untuk slogan mereka mulai 2016 sampai kini.
- Sukses dan membuat sejarah "baru" juga pada 2016 saat Kashima Antlers menjuarai J1 League.
- Sepanjang empat musim itu, Kashima Antlers mampu mempersembahkan tiga gelar juara di berbagai ajang.
SKOR.id - Kashima Antlers cukup naik turun di papan atas J1 League medio 2014 sampai 2017, tetapi membuat sejarah pada 2016.
Memulai musim 2014 denngan slogan gabungan dua bahasa, Inggris dan Jepang, SPECTACLE – Sen.
Mereka membawa spirit memberikan tontonan menarik ke fan Kashima Antlers dengan filosofi mendalam kesiapan tim ini kembali sukses di J.League.
Sayang, Kashima Antlers tak satupun meraih trofi juara bahkan di J1 League hanya finis di posisi tiga besar.
Walau capaian pada musim 2014 itu jauh melebihi prestasi mereka musim sebelumnya di J1 League saat finis pada peringkat lima kompetisi domestik edisi 2013.
Masuk musim 2015, RISE TO THE CHALLENGE – Kakugo menjadi slogan mereka menatap musim yang mereka harapkan lebih baik lagi.
Klub yang berdiri sejak 1974 ini pun siap bangkit dengan berbagai tantangan dan kesiapan mereka.
Hasilnya, Kashima Antlers juara J.League Cup dan ini gelar keenam mereka untuk ajang ini.
Sayang, sukses itu tak berbanding lurus dengan penampilan mereka di J1 League karena Kashima Antlers kembali terjerembab keluar dari tiga besar dan hanya finis di posisi lima tabel akhir.
FOOTBALL DREAM Tomoni adalah slogan mereka musim 2016 dengan harapan besar mewujudkan mimpi berprestasi dengan kebersamaan yang kuat.
Pada musim tersebut, format J1 League memakai dua stage seperti awal-awal J. League dengan ada partai final penentuan juaranya.
Setiap stage, poin tim dihitung akumulasi lalu pada tahap pertama dari 17 laga, Kashima Antlers jadi juara dengan poin akhir 39.
Namun stage kedua, Kashima Antlers turun drastis dengan poin hanya 20 dan terdampar di posisi tujuh lalu Urawa Reds jadi jawaranya.
Ketika dua tahap dikumpulkan, untungnya nilai Kashima Antlers adalah 59 dan menempati posisi ketiga di bawah Urawa Reds dan Kawasaki Frontale.
Akhirnya, Kashima Antlers masuk babak gugur semifinal dengan melawan Kawasaki Frontale sebagai tim posisi kedua tabel akhir dua stage J1 League 2016.
Semifinal hanya terlaksana sekali dan Kawasaki Frontale jadi tuan rumah, tetapi gol tunggal Mu Kanazaki membawa Kashima Antlers menang dan melaju ke final.
Final J1 League 2016 dilaksanakan dalam dua leg dan Kashima Antlers lebih dulu sebagai tuan rumah lalu kalah 0-1 dari Urawa Reds.
Saat final kedua musim itu, Kashima Antlers sesuai slogan mereka mewujudkan mimpi dan memenangi laga atas tuan rumah Urawa Reds dengan skor 2-1.
Gol Kashima Antlers dicetak oleh Mu Kanazaki semua dan keunggulan gol tandang membuat mereka jadi juara.
FOOTBALL DREAM Tsunagu lalu diteruskan sebagai slogan mereka selanjutnya pada 2017 dan satu trofi juara mereka persembahkan.
Kashima Antlers memenangi Piala Super Jepang dan menempati posisi kedua klasemen akhir J1 League musim 2017.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
MEREKA YANG TERBAIK DI J1 LEAGUE BULAN APRIL @J_League_En
Kawasaki Frontale sebagai juara bertahan dan juga belum terkalahkan musim ini mendominasi penghargaan Meiji Yasuda J1 League bulan April.
Selengkapnya: https://t.co/x6rgYDd9xG pic.twitter.com/MIZmaWLPJA— SKOR.id (@skorindonesia) May 9, 2021
Berita J.League Lainnya:
Asal-usul dan Arti Nama Klub-Klub Meiji Yasuda J1 League: Bahasa Asing dan Harapan
Musim Lalu J.League Tak Ada Degradasi, 3 Perbedaan dengan Liga 1