- Klub yang tergabung ESL terancam tidak bisa ikut Liga Champions selama dua tahun.
- Saat ini terdapat empat tim tersisa dari 12 tim pendiri ESL.
- Tim-tim yang tergabung ESL dinilai melanggar pasal 51 UEFA.
SKOR.id - UEFA telah menetapkan larangan bermain selama dua tahun di Liga Champions bagi tim yang masih tergabung di European Super League (ESL).
Gagasan ESL telah resmi dibubarkan usai 12 tim yang tergabung banyak yang memisahkan diri karena protes dari berbagai pihak.
Akan tetapi, masih terdapat beberapa tim yang masih ingin melanjutkan rencana tersebut.
Dari 12 tim pendiri, kini tersisa Real Madrid, Juventus, Barcelona, serta AC Milan.
Keempat tim tersebut terancam sanksi berat dari UEFA. Salah satunya, dilarang tampil selama dua tahun di Liga Champions.
Sementara itu, UEFA telah setuju memberikan sanki kepada tim-tim lain yang memisahkan diri lebih dahulu.
ESL telah diberitahu jika mereka harus membubarkan diri jika anggota mereka tersia empat tim.
Hingga saat ini, mereka masih bisa melanjutkan rencana karena setidaknya ada empat tim di atas kertas yang tergabung.
Tim-tim yang tergabung ESL dapat dikatakan melanggar Pasal 51 UEFA, yang intinya tidak dapat membentuk tim baru tanpa izin UEFA.
"Tidak ada kombinasi atau aliansi antara klub yang berafiliasi, secara langsung atau tidak langsung, dengan Asosiasi Anggota UEFA yang berbeda dapat berdiri tanpa izin UEFA," bunyi pasal tersebut.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Dikalahkan Chelsea, Casemiro Minta Real Madrid Fokus ke Liga Spanyol https://t.co/O6EtiqcG8X— SKOR.id (@skorindonesia) May 6, 2021
Berita UEFA lainnya:
UEFA Resmi Perbolehkan Kontestan Piala Eropa 2020 Daftarkan 26 Pemain
Sah, UEFA Tetapkan Hukuman kepada 12 Klub ''Pendiri'' European Super League