- Karl-Heinz Rummenigge merasa perlu mengetahui alasan Juventus ambil bagian di European Super League.
- Namun ia kesulitan menghubungi Presiden Juventus, Andrea Agnelli.
- Rummenigge menegaskan Liga Super bukanlah jawaban atas kesulitan finansial klub yang terdampak pandemi virus corona.
SKOR.id - CEO Bayern Munchen, Karl-Heinz Rummenigge, berusaha menghubungi Presiden Juventus, Andrea Agnelli, tapi tidak berhasil.
Rummenigge menghubungi bos besar Juventus itu berkaitan dengan adanya rencana kompetisi European Super League, di mana I Bianconeri menjadi satu di antara 12 klub pendiri.
Pria yang pernah berseragam Inter Milan ini merasa perlu tahu alasan di balik keputusan Juventus ikut menggagas European Super League. Sayang, Rummenigge tidak mendapat jawaban.
"Saya ingin bicara dengan Agnelli, tapi saya tidak bisa menghubunginya melalui telpon. Saya tidak tahu motivasinya dan saya tidak mau mengkritik dia tanpa mengetahui ini. Mungkin ada alasan yang saya tidak tahu," kata CEO Bayern Munchen ini kepada Il Corriere dello Serra.
Selain Juventus, Inter Milan dan AC Milan bakal terlibat di European Super League, serta tiga lainnya dari Spanyol yaitu Real Madrid, Atletico Madrid dan Barcelona.
Liga Inggris akan diwakili enam tim dari Big Six, yakni Manchester United, Manchester City, Arsenal, Chelsea, Liverpool, dan Tottenham Hotspur.
Sebagaimana diungkapkan Presiden Real Madrid, Florentino Perez, pembentukan Liga Super ini salah satunya adalah untuk menyelamatkan finansial klub yang terdampak pandemi virus corona.
Namun, Rummenigge mengatakan European Super League bukanlah jawaban atas krisis ekonomi yang dialami klub-klub elite.
"Saya mendengar rumor mereka memiliki masalah finansial, potensi pemasukan terlihat sangat besar, tapi ini tidak akan cukup untuk menyelesaikan masalah finansial di jangka panjang. Anda tak bisa terus mengguyurkan uang sebagai kompensasi pengeluaran," tutur eks pemain timnas Jerman ini.
Sementara itu, Bayern Munchen dengan tegas menolak kesempatan bergabung di Liga Super dan menyebut Liga Champions adalah kompetisi terbaik di dunia.
"Kami keluar dari Liga Super karena kami tidak mau ambil bagian. Kami senang bermain di Bundesliga," imbuhnya.
"Kami senang menjadi bagian dari Liga Champions, dan jangan lupa tanggung jawab terhadap fans kami, yang secara umum menentang pembentukan ini. Kami merasa bertanggung jawab terhadap sepak bola secara umum."
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
14 Klub Liga Inggris Sepakat Tolak Keras Penyelenggaraan European Super League https://t.co/Pp6e9rO1tW— SKOR Indonesia (@skorindonesia) April 20, 2021
Berita European Super League Lainnya
Tolak Komentari European Super League, Stefano Pioli Fokus Kejar Target