- Laga Kyushu Clasico tersaji di Meiji Yasuda J1 League akhir pekan lalu.
- Sagan Tosu bermain imbang saat menjamu Avispa Fukuoka.
- Sagan Tosu belum kebobolan dan jadi kejutan terbesar J1 League musim ini.
SKOR.id - Laga Kyushu Clasico jadi pembuktian Sagan Tosu bahwa mereka adalah kejutan yang pantas diperhitungkan di Meiji Yasuda J1 League musim ini.
Meiji Yasuda J1 League 2021 sudah berjalan enam pekan, hasilnya ada empat tim yang belum pernah tersentuh kekalahan.
empat tim itu adalah sang juara bertahan Kawasaki Frontale, peringkat ketiga musim lalu Nagoya Grampus, Sanfrecce Hiroshima, dan yang paling mengejutkan, Sagan Tosu.
Sagan Tosu yang musim lalu kesulitan meraih kemenangan, musim ini menjelma menjadi tim yang layak diperhitungkan.
Tim asuhan Kim Myung-hwi memperkuat argumen itu dengan hasil imbang pda laga Kyushu Clasico akhir pekan lalu.
Kyushu Clasico
Ekimae Real Estate Stadium jadi tempat berlangsungnya derbi dua tim asal Pulau Kyushu musim ini, Sagan Tosu dan Avispa Fukuoka.
Kota Fukuoka dan Tosu hanya berjarak 40 kilometer saja, bisa dengan mudah diakses dengan naik kereta di Kagoshima Main Line atau dengan bus lewat Kyushu Expressway.
Jarak yang sangat dekat membuat rivalitas antara kedua tim jadi lebih terasa dan membara, apalagi ini merupakan pertemuan pertama keduanya di kasta teratas sejak lima tahun lalu.
Tosu memantapkan diri jadi anggota kasta teratas dalam sembilan musim terakhir, sedangkan Avispa harus naik turun kasta meski mereka jadi member J.League lebih lama daripada sang rival.
Fans Avispa menganggap Tosu adalah rival besar selain klub asal Prefektur Fukuoka lainnya, Giravanz Kitakyushu, yang kini bermain di kasta kedua.
Akan tetapi tak seperti lawan Giravanz yang lebih seperti derbi persaudaraan, ada tensi yang lebih tinggi dan panas ketika laga Avispa kontra Tosu, kedua fans kerap memberikan tekanan psikologis bagi rival mereka saat di stadion maupun sosial media.
Situasi di atas lapangan juga tak kalah panas, Avispa memenangi dua laga terakhir lawan Tokushima Vortis dan Kashima Antlers, sedangkan Sagan Tosu belum terkalahkan.
Meski banyak peluang tercipta, termasuk 23 tembakan yang dilepaskan kedua tim, laga kemudian berakhir dengan skor imbang 0-0.
Tak hanya hasil ini memastikan Sagan Tosu tak pernah kalah, mereka juga tetap menjaga gawang mereka belum pernah kebobolan sepanjang musim ini.
Tak Pernah Bergetar
Jika awal musim ini ada yang berkata bahwa Sagan Tosu akan memiliki pertahanan terbaik di J1 League, pasti banyak mata yang menatap dengan penuh keraguan.
Kenyataannya hal itu yang kemudian benar-benar terjadi, Sagan Tosu jadi satu-satunya tim yang belum kebobolan sampai pekan keenam Liga Jepang musim ini.
Sebelum laga lawan Avispa, mereka tak kebobolan lawan Shonan Bellmare, Urawa Red Diamonds, Vegalta Sendai, Shimizu S-Pulse, dan Kashiwa Reysol.
Salah satu aktor utama dari pencapaian fantastis ini adalah kiper veteran asal Korea Selatan, Park Il-gyu.
Kiper berusia 31 tahun itu selalu turun dalam setiap laga Sagan Tosu musim ini, dan tak kebobolan dalam 540 menit laga.
Kebintangan Park dimulai pada 2018 lalu saat ia berhasil membawa FC Ryukyu jadi juara J3 alias kasta ketiga Liga Jepang, kebobolan hanya 30 gol, dan nirbobol 10 kali.
Penampilan apik ini membuatnya diboyong Yokohama F. Marinos ke kasta teratas, hal yang tak sia-sia.
Park berhasil membawa Marinos jadi juara Meiji Yasuda J1 League 2019, tampil 25 dengan catatan 24 kali kebobolan dan 10 nirbobol.
Ia hanya semusim di Marinos sebelum diboyong Sagan Tosu, sebagai pinjaman pada 2020 dan secara permanen musim ini.
Meski musim lalu sempat kesulitan, nyatanya Park tetap menunjukkan kelasnya dan membantu Sagan Tosu membuat kejutan besar awal musim ini.
Kejutan Besar
Jika melihat ke papan klasemen sementara, tak ada yang begitu mengejutkan dengan juara bertahan Kawasaki Frontale ada di puncak disusul Nagoya Grampus.
Kejutan besar baru terlihat di tangga ketiga dengan nama Sagan Tosu berada di sana, belum terkalahkan, dan bahkan belum kebobolan.
Hal ini jadi kejutan besar karena musim lalu bisa dibilang mereka terseok-seok dan kesulitan menemukan bentuk terbaik.
Musim lalu mereka finis di posisi ke-13 dari 18 tim dalam musim yang tak memiliki degradasi karena aturan khusus pandemi.
Mereka meraih 7 kemenangan, 15 imbang, dan 12 kali kalah, mengoleksi 39 poin, hanya 12 poin di atas juru kunci, Shonan Bellmare.
Akan tetapi, tak adanya degradasi ini yang membuat pelatih Kim Myung-hwi berani bermain terbuka dan mereka memetik buahnya musim ini.
Kini, tugas pria Korea Selatan yang jadi pelatih Sagan Tosu sejak Mei 2019 itu belum usai. Ia harus memastikan Sagan Tosu tak kehilangan sentuhan dan meneruskan kejutan yang sudah mereka buat awal musim ini.
Siapa tahu, jika ini terus berlanjut, akan ada tim dari Pulau Kyushu yang akan menghentikan dominasi Kawasaki Frontale di Liga Jepang. Siapa tahu.
Skorer bisa menyaksikan pertandingan-pertandingan Meiji Yasuda J1 League musim ini lewat siaran langsung K-Vision di channel MNC Sport dan atau Soccer Channel.
Selain itu, penggemar J.League juga bisa menyaksikan melalui MNC vision (Channel: MNC Sport dan atau Soccer Channel), Vision+ (OTT), dan MNC Play (TV Kabel).
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
5 PEMAIN INDONESIA PALING DIFAVORITKAN BERMAIN DI J.LEAGUE
Polling ini dilakukan https://t.co/XyDNa2p6Ld sebagai mitra resmi J.League di Indonesia bersama dengan 10 media besar lainnya di Indonesia
Apakah ada pemain favorit Skorer?
Simak selengkapnya: https://t.co/L1rB9sBPJN pic.twitter.com/pxRjK0lbNO— SKOR Indonesia (@skorindonesia) March 20, 2021
Berita J.League Lainnya:
Hasil Polling: 5 Pemain Indonesia Paling Difavoritkan Bermain di J.League, Febri Hariyadi Teratas
Rapor Pemain ASEAN di J.League Pekan Ke-6: Satu Jam Hampa Chanathip Songkrasin