- Mantan bintang dunia telah mewarisi generasi kepada sepak bola. Zinedine Zidane punya tiga anak, salah satunya adalah Theo Zidane.
- Didier Drogba memberikan Isaac Drogba dan bisa ditempakan bersama Etienne Eto'o.
- Para anak mantan bintang ini dapat ditempatkan dalam The Best XI di masing-masing posisinya.
SKOR.id - Didier Drogba dan Samuel Eto'o di lini depan. Dua penyerang asal Afrika yang menjadi bintang dunia pada masanya.
Hingga saat ini, keduanya belum tergantikan. Nama Drogba identik dengan Chelsea sedangkan Eto'o di Barcelona.
Keduanya memiliki penerus: Isaac Drogba dan Etienne Eto'o. Di lini depan juga ada Justin Kluivert, bintang muda yang terus mencoba menarik perhatian dunia.
Justin Kluivert anak dari mantan penyerang Patrick Kulivert, bintang yang dikenal pada masanya di Ajax Amsterdam dan pernah bermain di AC Milan serta Barcelona.
Etienne Eto'o menjadi nama baru yang muncul dari mantan bintang sepak bola dunia. Namanya menjadi perhatian setelah gol yang diciptakannya dalam debutnya bersama timnas Kamerun.
Momen Etienne Eto'o menangis setelah mencetak gol tersebut menjadi perhatian.
Etienne Eto'o, 18 tahun, mencetak gol tersebut melalui tendangan bebas. Itu menjadi momen penting bagi Etienne Eto'o.
Lahir dengan status anak pemain bintang, Etienne Eto'o mencoba untuk keluar dari bayang-bayang nama besar ayahnya.
Tentu saja, dia hanya satu dari sejumlah anak mantan pemain bintang. Etienne Eto'o mengikuti jejak ayahnya di Liga Spanyol, namun dia mengawali kariernya di Real Oviedo.
Mereka mencoba menggapai sukses menghadapi pertempuran dalam perjalanan karier mereka sendiri.
Di bawah mistar, ada sosok Joe van der Sar. Dari namanya, publik sepak bola dunia tentu sudah tidak asing lagi dengan nama belakang pemain 22 tahun ini.
Ya, dia adalah anak dari kiper legendaris timnas Belanda dan klub Manchester United, Edwin van der Sar.
Nama Edwin van der Sar berkibar khususnya bersama Manchester United, klub di mana dia bermain selama enam tahun sebelum pensiun.
Joe van der Sar sempat bermain di Noordwijk sebelum dia bergabung ke Ajax pada 2013. Ketika itu, Edwin van der Sar sebagai CEO klub raksasa Belanda tersebut.
Joe kini kembali ke Noordwijk dan berharap menjadi kiper utama di tim ini.
Di lini pertahanan ada sejumlah pemain muda anak mantan pemain bintang untuk dibentuk Best XI. Harvey Neville, 18 tahun, bermain di tim junior Manchester United.
Dia menjadi generasi ketiga yang menjadi bagian dari klub ini setelah ayahnya, Phil Neville dan pamannya, Gary Neville sukses di Old Trafford.
Harvey memulai karier di Manchester United, namun perjalanan kariernya dalam usia muda sudah berganti klub.
Sempat ke Manchester City pada 2013 sebelum mengikuti ayah dan pamannya ke Valencia ketika keduanya sebagai pelatih dan asisten di klub tersebut.
Harvey kemudian kembali lagi ke Manchester United pada 2018 dan kali ini tampil mengesankan bersama tim muda MU sebagai bek kanan.
Tapi, tujuh kali dalam laga Liga Inggris (Premier League 2) musim ini. Di pertahanan juga ada putra dari legenda sepak bola timnas Belanda Ruud Gullit. Dia adalah Maxim Gullit, yang kini berusia 19 tahun.
Tidak seperti ayahnya yang dikenal sebagai bintang di lini depan, Maxim Gullit justru memilih sebagai bek tengah dalam kariernya.
Mampukah Maxim Gullit mengikuti jejak ayahnya? Sulit tampaknya meski itu tidak menutup kemungkinan.
Ruud Gullit sosok yang flamboyan, tentu bukan hanya di luar lapangan melainkan juga di dalam lapangan.
Maxim Gullit telah tampil dalam 21 laga di Divisi Dua Liga Belanda dengan tim muda AZ Alkmaar. Bahkan dia tampil dengan tim senior Alkmaar menghadapi NHK Rijeka pada Oktober lalu.
Like father like son, Khephren Thuram mengikuti jejak ayahnya sebagai bek. Usia Khepren Thuram saat ini 19 tahun dan bermain di Nice.
Posisi aslinya adalah gelandang bertahan namun dia bisa bermain sebagai bek pula jika dibutuhkan.
Yang menarik, Khephren Thuram kini sudah menjadi pemain kunci di Nice, tampil dalm 24 laga di semua ajang musim ini.
Tentu saja, dia adik dari Marcus Thuram. Kakaknya kini sudah semakin dikenal karena performanya yang mengesankan Borussia Moenchengladbach.
Di lini tengah, sepak bola juga tidak kehabisan "generasi anak dari mantan bintang" karena di posisi ini
Ada Justin Kluivert tentunya yang kini sudah 21 tahun dan menjadi milik AS Roma. Saat ini, Justin dalam status dipinjamkan ke RB Leipzig.
Justin Kulivert sudah memulai kariernya sejak Januari 2017, ketika dirinya tampil dalam debut bersama Ajax dan menjadi harapan serta idola pendukung klub Kota Amsterdam tersebut.
Justin Kulivert telah mendapatkan jejak menuju status bintang jika dirinya terus berupaya tampil maksimal dalam setiap pertandingan.
Di lapangan tengah, juga bisa ditempatkan dua anak dari sosok legendaris besar. Zinedine Zidane dan Paolo Maldini telah mewarisi kepada sepak bola sejumlah anaknya.
Namun, dari anak-anak mereka, yang dapat dicuatkan adalah Theo Zidane, yang berusia 18 tahun.
Dia talenta yang diharapkan mengikuti jejak ayahnya dan kini bermain di klub Real Madrid B di Segunda Division (Divisi Dua Liga Spanyol).
"Saya memahami banyak yang membandingkan saya dengan ayah saya. Namun, itu bagian dari pertandingan. Saya ingin suatu saat mereka mengingat saya sebagai Theo," kata Theo Zidane.
Daniel Maldini, generasi ketiga setelah ayahnya Paolo Maldini dan kakeknya Cesare Maldini menjadi ikon AC Milan.
Daniel Maldini kini tengah meniti jenjang kariernya. Dia sangat dekat dengan Zlatan Ibrahimovic, pemain yang memang membimbingnya.
Mitchel Bergkamp, putra dari Dennis Berkamp, ikon klub Liga Inggris Arsenal. Mithchel Bergkamp sempat dikaitkan dengan klub Inggris, Watford awal Februari ini.
Dan, akhirnya dia memang bergabung ke tim U-23 Watford dengan kontrak enam bulan dan mendapatkan tempat dalam tim utama U-23.
Maurizio Pochettino, 19 tahun, nama yang berbeda dari Mauricio Pochettino.
Anak dari pelatih Paris Saint Germain ini bermain sebagai sayap kiri atau kanan. Bahkan, dia bergabung ke Watford, bertemu dengan Mitchel Bergkamp.
Ya, demikianlah deretan anak mantan bintang yang dapat ditempatkan dalam Best XI. Dari Joe van der Sar, Maxim Gullit, hingga Isaac Drogba.
Nama belakang mereka berkilau karena ayahnya. Nama tersebut bisa menjadi inspirasi atau justru sebaliknya, menjadi beban.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
5 Pemain Amerika Utara Paling Berharga, Bintang Bayern Munchen Pertama https://t.co/xmNnPVOn68— SKOR Indonesia (@skorindonesia) March 2, 2021
Berita Bola Internasional Lainnya:
Prediksi Kawasaki Frontale vs Cerezo Osaka: Pasukan Sakura Siap Jegal Sang Juara Bertahan