- Bojan Hodak, eks-pelatih PSM Makassar, langsung gemilang setelah memutuskan kembali ke Malaysia.
- Liga 1 2020 bubar dan memutuskan pergi dari PSM Makassar, Bojan Hodak direkrut klub Ibu Kota Malaysia, Kuala Lumpur United FC.
- Terbaru, klub asal Ibu Kota Malaysia ini meraih trofi pertama musim 2021 saat tampil pada ajang pramusim.
SKOR.id - Trofi juara turnamen pra-musim 2021 dipersembahkan Bojan Hodak, eks-pelatih PSM Makassar, untuk klub Malaysia Kuala Lumpur United FC.
KL United mendapat tonik jelang laga Liga Super Malaysia 2021 minggu depan ketika mereka merebut Piala Prihatin, turnamen pramusim.
Pada laga ini, skuad dengan julukan City Boys meraih trofi juara setelah mengalahkan Selangor FC dengan skor 4-2 melalui adu penalti setelah kedua tim sama-sama imbang tanpa gol saat laga normal.
Meski baru laga pramusim, kemenangan itu pasti akan menyuntikkan semangat juang bagi skuad asuhan Bojan Hodak.
Sebab, Kuala Lumpur United FC kembali beraksi di kompetisi elite negerinya musim ini setelah jadi runner-up Liga Premier Malaysia 2020.
Dalam laga di Stadion Sepak Bola Kuala Lumpur, Selangor FC menurunkan dua pemain impor baru mereka, Oliver Buff dan Tim Heubach.
Namun penyerang baru Selangor FC, Shahrel Fikri Md Fauzi hanya bertahan tujuh menit sebelum ditarik karena cedera.
KL United juga mengambil tindakan pramusim dengan serius ketika mereka menurunkan semua pilar asingnya.
Ada lima pesepak bola impor KL United dimainkan semua saat menghadapi tantangan Gergasi Merah, julukan Selangor FC.
Namun, tidak ada aksi menarik yang terlihat di babak pertama setelah kedua tim terlihat berhati-hati hingga 45 menit pertama berakhir tanpa gol.
Meski beberapa kali percobaan dilakukan saat babak kedua, gol yang dicetak tidak terwujud dan hasil 0-0 memaksa pemenang ditentukan melalui adu penalti.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Baca juga Berita Liga Malaysia lainnya:
Efek Mundurnya Kick-off Liga Malaysia 2021, Uang 66 Miliar Rupiah Lenyap
Liga Malaysia Dibanjiri Arsitek Asing, Pelatih Lokalnya Ungkap Ketidakadilan