- Laga 16 besar Liga Champions memberikan drama yang sangat menarik dan dramatis.
- Dalam 10 tahun terakhir, tercatat ada sejumlah pertandingan 16 besar yang mengejutkan.
- Selain Barca dengan momen "Remontada", ada Ajax yang menyingkirkan Madrid dan hattrick Ronaldo ke gawang Atletico.
SKOR.id - Liga Champions merupakan kompetisi terbesar dan bergengsi antarklub Eropa.
Hampir setiap musim, Liga Champions menyuguhkan momen bersejarah, mendebarkan, dan juga dramatis.
Dalam pertandingan dua laga (kandang dan tandang), memberikan momen tidak terlupakan bagi sebuah klub tapi pahit bagi yang lain.
Banyak terjadi laga dramatis di Liga Champions tentunya. Saat ini, Liga Champions 2020-2021 telah memasuki fase 16 besar.
Dalam 10 tahun terakhir, ada sejumlah laga dramatis dalam fase 16 besar ini. Dan, tentu, momen paling dramatis adalah peristiwa Remontada di Camp Nou pada 2016-2017 lalu.
Peristiwa itu menjadi momen yang paling dramatis dan pantas ditempatkan di posisi pertama untuk ukuran laga mengejutkan di 16 besar.
Namun, ada sejumlah drama lainnya dalam fase ini sepanjang 10 tahun terakir. Skor.id merangkum 5 laga dramatis tersebut, berikut uraiannya:
5. Bayern Munchen 4-2 Juventus (2015-2016)
Laga kedua 16 besar Liga Champions antara Bayern Munchen dan Juventus menyajikan tayangan spektakuler di perpanjangan waktu.
Ketika itu, kedua tim tampil di laga kedua ini dengan membawa hasil 2-2 pada pertemuan pertama di kandang Juventus.
Dengan hasil tersebut dan status keduanya yang merupakan tim besar, baik Bayern dan Juventus sama-sama diunggulkan.
Juventus sendiri tampil di Liga Champions musim ini setelah pada musim sebelumnya berhasil ke final.
Juve pun mengawali laga pertemuan kedua ini dengan unggul 2-0 hingga babak pertama berakhir. Dua gol mereka ketika itu diciptakan Paul Pogba dan Juan Cuadrado.
Namun, Munchen bangkit di babak kedua dengan mencetak dua gol melalui aksi Robert Lewandowski dan Thomas Muller. Munchen memaksa laga dilanjutkan dengan perpanjangan waktu.
Munchen asuhan Josep Guardiola kemudian berhasil menyingkirkan Juventus.
Adalah Kingsley Coman dan Thiago Alcantara, yang masuk dari bangku cadangan berhasil mencetak gol dan membuat Munchen lolos ke perempat final.
4. Monaco 3-1 Manchester City (2016-2017)
Ini merupakan musim pertama Josep Guardiola di Manchester City. Laga yang kemudian diingat sebagai momen munculnya pemain muda berusia 18 tahun bernama Kylian Mbappe, bintang muda Monaco.
Pada pertemuan pertama, Manchester City sudah unggul 5-3. Karena itu, mereka terlihat tidak terlalu berat untuk melakoni laga kedua.
Meski demikian, situsainya justru berubah menjadi laga yang tidak terlupakan bagi pasukan Josep Guardiola.
Monaco yang ketika itu di bawah asuhan Leonardo Jardim mampu membuat klub Liga Inggris tersebut frustrasi. Mereka kemudian mampu meraih kemenangan di laga kedua ini dengan kedudukan 3-1.
Dengan situasi tersebut, Monaco yang kemudian lolos karena unggul dalam gol tandang. Tiga gol tersebut diciptakan oleh Kylian Mbappe, Bernardo Silva, dan Fabinho.
3. Juventus 3-0 Atletico Madrid (2018-2019)
Menampilkan duel antara Juventus dan Atletico Madrid. Pertandingan ini memperlihatkan kembali kualitas Cristiano Ronaldo, menegaskan statusnya sebagai legend di Liga Champions.
Cristiano Ronaldo bersama Juventus tampil di laga kedua 16 besar Liga Champions dengan membawa hasil buruk di laga pertama, kalah 0-2, di kandang Atletico.
Musim itu, Ronaldo memang baru bergabung ke Juventus setelah meninggalkan Real Madrid.
Ronaldo memperlihatkan kepada Atletico Madrid bahwa dirinya tahu bagaimana mengalahkan Los Rojiblancos setelah hampir sembilan musim bermain di Real Madrid.
Sepanjang 90 menit, Ronaldo mengubah kekalahan 0-2 di laga pertama menjadi sebuah keajaiban di Turin. Ya, dia mencetak hattrick dan membawa Juventus menang 3-0, lolos ke perempat final.
2. Real Madrid 1-4 Ajax (2018-2019)
Pada musim yang sama, kejutan juga diberikan Ajax Amsterdam justru kepada Real Madrid, klub yang selama ini dikenal sebagai langganan gelar ajang bergengsi antarklub Eropa ini.
Selain sukses menyingkirkan Madrid, laga ini pun ditandai pula dengna sejumlah pemain muda yang tampil seperti Matthijs De Ligt.
Ajax kalah 1-2 di pertandingan petama justru di kandang mereka, Asmterdam. Namun, mereka membuat kejutan di pertemuan kedua di kandang Real Madrid.
Madrid ketika itu baru kehilangan Ronaldo yang ke Juventus dan perginya pelatih Zinedine Zidane. Namun tetap saja, kegagalan lawan Ajax bukanlah sesuatu yang diharapkan terjadi.
Pada pertandingan kedua di Bernabeu, Ajax memberikan kejutan kepada Real Madrid dengan kemenangan 4-1 dan membuat mereka lolos ke perempat final.
Ketika itu, gol Ajax tercipta dari Hakim Ziyech, David Neres, Dusan Tadic, dan sebuah tendangan bebas mengesankan dari Lasse Schone.
1. Barcelona 6-1 Paris Saint Germain (2016-2017)
Tentu tidak akan ada yang melupakan momen ini. Laga Barcelona vs Paris Saint Germain yang berakhir 6-1 pada pertemuan kedua 16 besar ada urutan paling dramatis.
Ini merupakan laga paling ikonik di ajang Liga Champions, yang berarti pula paling ikonik dalam fase 16 besar.
La Remontada seperti yang kerap disebutkan setelah sukses Barcelona memukul Paris Saint Germain dengan sangat telak dan dramatis.
Setelah kalah 0-4 di pertemuan pertama di kandang Paris Saint Germain, asa Barcelona untuk ke perempat final dinilai sudah tertutup.
Namun, keajaiban terjadi di Camp Nou. Barcelona membalikkan kedudukan dengan kemenangan 6-1 pada laga kedua ini yang membuat mereka lolos ke perempat final.
Enam gol tersebut diciptakan masing-masing oleh Lionel Messi, Luis Suarez dan dua gol dari Neymar, lalu satu gol bunuh diri pemain PSG.
Satu gol penentu terjadi dari kaki Sergi Roberto yang meneruskan umpan Neymar ketika laga telah memasuki menit ke-90+. Barcelona pun lolos ke perempat final.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Toni Kroos: Banyak Pemain Berkualitas yang Gagal di Real Madrid https://t.co/Qf3r0gRUjp— SKOR Indonesia (@skorindonesia) February 23, 2021
Berita Liga Champions Lainnya:
Atletico Madrid vs Chelsea: Luis Suarez akan Ciptakan Rasa Takut untuk The Blues
Jelang Lazio vs Bayern Munchen, Ciro Immobile Sanjung Robert Lewandowski