- Filipe Luis menjadi kunci sukses Atletico Madrid dan Chelsea.
- Atletico dan Chelsea akan bertarung dalam laga pertama 16 besar Liga Champions, Rabu (24/2/2021) dini hari WIB.
- Bek asal Brasil ini memuji pelatih Los Rojiblancos, Diego Simeone.
SKOR.id - Jelang laga Atletico Madrid vs Chelsea dalam laga pertama 16 besar Liga Champions, Selasa atau Rabu (24/2/2021) dini hari WIB, Filipe Luis menjadi pemain yang menjadi perhatian.
Bek asal Brasil ini merupakan pemain yang sukses di kedua klub tersebut. Bersama Atletico Madrid, dia bagian penting ketika Los Rojiblancos meraih gelar Liga Spanyol 2013-2014.
Gelar tersebut membuat Atletico mencatatkan pencapaian mengagumkan karena saat itu mampu menghentikan dominasi dua raksasa Liga Spanyol, Real Madrid dan Barcelona dalam meraih gelar.
Bersama Chelsea, pria yang kini berusia 35 tahun tersebut bagian dari tim juara Liga Inggris asuhan Jose Muorinho pada 2014-2015.
Hanya semusim di Chelsea bersama pelatih Jose Mourinho, Filipe Luis akhirnya kembali lagi ke Atletico Madrid dan kali itu dia membawa tim ini meraih dua gelar Liga Europa 2017-2018.
Bermain di Atletico Madrid memang menjadi fase terbaik dalam kariernya. Dan, semua dilaluinya bersama sosok Diego Simeone.
Karena itulah, Filipe Luis mengakui bahwa Simeone merupakan pelatih yang spesial dalam karier.
Meski demikian, Filipe Luis juga mengakui bahwa sangat tidak mudah terus bertahan di bawah kepelatihan El Cholo karena karakter pria asal Argentina tersebut yang sangat keras bahkan digambarkan Luis nyaris tanpa hati.
"Saya bicara sejujurnya; sangat tidak mudah jika pelatihnya adalah Diego Simeone. Cara yang diingikan bagi kami untuk bermain juga tidak semudah yang dilihat," kata Filipe Luis.
"Dia hanya ingin bagaimana caranya meraih kemenangan dengan cara yang sederhana," kata Filipe Luis, seperti yang diberitakan pers Inggris, Daily Mail, hari ini.
Menurut pemain asal Brasil ini, Diego Simeone tidak pernah memperlihatkan belas kasihan atau simpati kepada pemain jika pemain tersebut bermain buruk atau melakukan kesalahan.
"Dia membuat Atletico ketika itu, seperti sebuah tim monster dan itu juga terlihat saat ini. Dia pelatih yang 'tidak memiliki hati'," kata Filipe Luis, mengibaratkan.
"Sukses yang diraih Atletico adalah karena nama Diego Simeone," kata Filipe Luis.
Meski demikian, karena peran Diego Simeone, diakui Filipe Luis dirinya berhasil menemukan fase terbaik dalam kariernya.
"Dia tidak pernah basa-basi dengan mengatakan 'Ayo, kita membuat hari ini lebih baik'. Itu bukan tipikalnya," kata Filipe Luis lagi.
"Ketika saya datang, saya hanya bek kiri yang tanpa kepercayaan diri namun kemudian di tangannya saya adalah salah satu bek terbaik di dunia. Dia satu-satunya pelatih yang mampu mengeluarkan kemampuan terbaik saya," katanya.
Kini, dengan nada bercanda, Filipe Luis mengaku lega karena sudah tidak lagi "berurusan" dengan Diego Simeone.
"Sekarang saya dapat mengirim dan menerima pesan dengannya sebagai seorang teman. Tidak lagi mengalami masa-masa yang penuh tekanan bersama dirinya," kata Filipe Luis lagi.
Selain gelar Liga Spanyol, bersama Simeone dia pun membawa Atletico meraih dua gelar Liga Europa dan tampil dalam dua laga final Liga Champions.
"Kegagalan di final kedua Liga Champions yang membuat saya menangis karena saya tahu tidak akan ada lagi kesempatan seperti itu," kata Filipe Luis.
Filipe Luis bermain di Atletico dalam dua periode pada 2010-2014 dan 2015-2019 sebelum pergi bergabung dengan Flamengo hingga saat ini.
Atletico Madrid akan menghadapi Chelsea dalam laga pertama 16 besar Liga Champions, Rabu (24/2/2021) dini hari WIB.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Derbi Madrid Masih 12 Hari Lagi, Diego Simeone Sudah Mulai Panik https://t.co/kUZHBKkU55— SKOR Indonesia (@skorindonesia) February 22, 2021
Berita Liga Champions Lainnya:
Atletico Madrid dan Atalanta Dapat ''Salam'' dari 3 Bintang Los Blancos