- Martin Odegaard diharapkan bisa kembali memberikan kreativitas di skuad Arsenal.
- The Gunners kehilangan sosok kreatif sejak membekukan Mesut Ozil.
- Sebagai gelandang serbabisa, Odegaard bisa dimainkan dalam tiga posisi di Arsenal.
SKOR.id - Arsenal berusaha menambah kreativitas tim dengan merekrut Martin Odegaard dari Real Madrid sebagai pinjaman. Namun, apakah pemuda 22 tahun ini benar-benar memiliki tempat di skuad The Gunners?
Martin Odegaard resmi dipinjam Arsenal per 27 Januari 2021 hingga akhir musim ini. Klub London Utara ini kabarnya harus mengeluarkan biaya 5 juta euro untuk biaya peminjaman plus gaji sang pemain.
Dengan nilai tersebut, sulit membayangkan Odegaard bakal hanya jadi penghuni bangku cadangan The Gunners.
Odegaard disebut-sebut salah satu gelandang potensial Eropa, dan ia membuktikan itu saat bermain bersama Real Sociedad musim lalu.
Pemain internasional Norwegia ini memainkan sepak bola fantastis yang membuat Madrid kepincut untuk menariknya pulang musim panas 2020.
Namun, di periode keduanya bersama Los Blancos, Odegaard kembali kesulitan menembus skuat utama dan gagal tampil reguler di skuad asuhan Zinedine Zidane.
Hingga Januari 2021, gelandang serbabisa itu hanya bermain 367 menit di bawah komando pelatih Prancis. Situasi yang memaksa Odegaard akhirnya pergi lagi dari Bernabeu.
Tidak butuh waktu lama bagi Odegaard menemukan klub peminat. Arsenal membuka pintu lebar-lebar dan mengambil kesempatan untuk menambah kualitas di skuat mereka.
Transfer ini sekaligus melanjutkan hubungan baik antara kedua klub yang sudah terjalin dalam beberapa tahun terakhir, setelah sebelumnya Arsenal meminjam Dani Ceballos.
Sebagai pelatih muda, Mikel Arteta telah mengejutkan banyak orang akan pilihan taktis di Emirates Stadium, baik itu dalam sudut pandang positif maupun negatif.
Lalu, bagaimana rencana pelatih asal Spanyol ini memasukkan Odegaard ke dalam strateginya?
Dilansir Marca, ada tiga posisi yang mungkin sesuai dimainkan Odegaard bersama The Gunners. Berikut uraiannya:
1. Playmaker dalam formasi 4-2-3-1, Posisi Alami Odegaard
Arsenal kehilangan playmaker sejak Mesut Ozil dibekukan dari skuat per Mei 2020. Akibatnya, kreativitas tim tidak terlihat lantaran tidak ada pengganti sepadan Ozil.
Pierre-Emerick Aubameyang diandalkan mencetak gol, sementara Alexandre Lacazette dipaksa memainkan sepak bola terbaiknya saat dijadikan pemain nomor 8.
Arteta sangat menyukai formasi 4-2-3-1 dan sering menggunakannya. Di sini lah peluang yang bisa ditempati Odegaard sebagai playmaker.
Peran ini dimainkan Odegaard saat berkostum Sociedad di bawah asuhan Imanol Alguacil, posisi yang mengubahnya menjadi salah satu talenta paling produktif di Eropa.
2. Gelandang tengah dalam formasi 4-3-3
Mengingat kecenderungan Zidane menggunakan sistem ini, banyak yang melihat Odegaard sebagai penerus Luka Modric di posisi gelandang tengah.
Namun, peningkatan performa Modric membuat pintu tertutup bagi pemain 22 tahun ini. Di Arsenal, dia mungkin bisa mendapatkan peluang itu.
Odegaard bisa bersanding bersama Thomas Partey dan Granit Xhaka di lini tengah. Dua gelandang ini harus dimainkan karena jika tidak, pertahanan rapuh Arsenal akan kekurangan perlindungan.
Kendati begitu, taktik ini cukup berisiko karena tidak memberikan keseimbangan. Itu karena dua gelandang yang bermain terlalu dalam tidak akan punya perlindungan dan tidak dapat mendukung aksi serangan.
Selain itu, Odegaard juga masih diragukan memiliki kekuatan fisik untuk bisa mobile melakukan perubahan posisi cepat di Liga Inggris.
Untuk soal pertahanan, Odegaard dinilai pekerja keras dan rajin membantu rekan-rekannya di lini belakang. Namun, intensitas pertandingan Liga Premier berbeda dengan La Liga maupun Liga Belanda.
3. Winger dalam formasi 3-4-3
Mikel Arteta pernah menggunakan skema 3-4-3 meski akhirnya ditinggalkan dalam beberapa pekan terakhir.
Dengan kedatangan Odegaard, mantan asisten Pep Guardiola ini bisa menerapkan formasi itu kembali.
Odegaard punya kaki kuat untuk memotong alur serangan lawan jika berada di posisi melebar. Saat ditempatkan di sayap, mantan pemain Stromsgodset ini lebih suka ditempatkan di kanan, jadi dia bisa memotong di sisi kirinya.
Namun, dia jelas tidak memiliki atribut fisik ideal sebagai pemain sayap klasik, dan ini sangat berbahaya ketika Arsenal perlu merespons serangan balik.
Yang pasti, bagaimana Arteta bisa memaksimalkan potensi Odegaard bisa terlihat jika sang pemain dimainkan akhir pekan ini saat Arsenal menjamu Manchester United (30/1).
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
5 Hal yang Harus Diperbaiki Thomas Tuchel di Chelsea https://t.co/XuRJntdmto— SKOR Indonesia (@skorindonesia) January 27, 2021
Berita Martin Odegaard Lainnya:
Martin Odegaard Resmi Dipinjam Arsenal hingga Akhir Musim
Merapat ke Arsenal, Mantan Pelatih Real Madrid Pertanyakan Keputusan Martin Odegaard