- Tariq Lamptey membuat kejutan di awal musim ini dengan memberikan assist dalam tiga laga beruntun.
- Pemain muda jebolan akademi Chelsea yang tidak mau jadi cadangan di tim asuhan Frank Lampard.
- Bersama Brighton, Tariq Lamptey mendapatkan kontrak durasi panjang hingga 2025.
SKOR.id - Tariq Lamptey telah memutushkan untuk tetap bersama Brighton Hove Albion untuk jangka waktu yang panjang.
Bek berusia 20 tahun ini memang telah menandatangani kontrak dengan The Seaguls, Minggu (17/1/2021) lalu.
Kontrak tersebut berdurasi hingga Juni 2025. Dengan demikian, keinginan sejumlah klub besar Eropa mendatangkan pemain ini harus ditunda.
Kecuali, tentu saja jika ada tawaran yang membuat Brighton Hove Albion tertarik.
Belakangan ini, klub besar Eropa seperti Bayern Munchen, Atletico Madrid, hingga Arsenal, sempat membidik pemain timnas Inggris U-23 tersebut.
"Kami senang akhirnya mengetahui Tariq Lamptey komit bersama kami untuk jangka waktu yang panjang," kata pelatih Brighton Hove Albion, Graham Potter, seperti yang dberitakan Daily Mail, Minggu (17/1/2021).
"Kami mengetahui potensinya ketika membelinya setahun yang lalu. Kami berharap dia dapat memberikan efek positif bagi klub. Dia sudah membuktikan talentanya sejak Juni lalu," kata Graham Potter lagi.
Hanya setahun setelah bergabung dari Chelsea, Brighton langsung memagari pemain mudanya ini dengan kotnrak panjang.
Chelsea sebenarnya sudah mencoba mempertahankan Lamptey pada 2019 silam, dengan kontrak baru yang akan membawanya ke tim senior.
Namun, tawaran Chelsea tersebut dalam kontraknya disebutkan akan meminjamkan dirinya ke sejumlah klub.
Rupanya Lamptey lebih memilih klub yang memberikan kepercayaan kepadanya untuk posisi starter. Karena itulah, Lamptey kemudian memutuskan untuk bergabung dengan Brighton.
Menurut Graham Potter, Tariq Lamptey salah satu contoh pemain muda profesional.
"Dia dapat beradaptasi dengan situasi apapun dan tuntutan apapun. Kini, tinggal kami membantunya untuk mengembangkan potensi yang dia miliki," kata Graham Potter lagi.
Musim ini, Tariq Lamptey total telah bermain dalam 11 laga di Liga Inggris bersama Brighton Albion.
Dari jumlah tersebut, dia mencetak satu gol dan memberikan tiga assist. Satu gol tersebut ditorehkan ke gawang Tottenham Hotspur pada laga 1 November lalu.
Namun, gol tersebut bukanlah momen ketika Tariq Lamptey menarik perhatian. Dia sudah memperlihatkannya justru ketika musim ini baru dimulai.
Dalam tiga laga awal Liga Inggris musim ini, Tariq Lamptey selalu memberikan assist dari setiap pertandingan tersebut.
Pertama ketika timnya kalah 1-3 dari Chelsea dalam pekan pertama musim ini, lalu assist keduanya dibuat ketika membawa timnya menang atas Newcastle di pekan kedua.
Dan, asisst terakhirnya dia buat saat timnya kalah Manchester United di pekan ketiga. Performa positif yang konstan di awal musim ini pula yang membuat dirinya menjadi perhatian besar.
Tariq Lamptey lahir di Hillingdon, London, yang memiliki darah Ghana dari orangtuanya. Dia meniti kariernya dari klub lokal bernama Larkspur Rovers.
Dalam usia delapan tahun, dia bergabung dengan akademi Chelsea. Pada 29 Desember 2019, dia tampil dalam debut profesionalnya dengan tim senior Chelsea, menggantikan Fikoya Tomori pada menit ke-59.
Dalam laga menghadapi Arsenal tersebut, Lamptey membantu timnya dari tertinggal 0-1 menjadi menang 2-1.
Dia menjadi pemain ketujuh jebolan akademi yang dipromosikan pelatih Chelsea, Frank Lampard, ke tim senior.
"Jantung saya berdebar kencang, ini momen yang sangat saya dan keluarga saya tunggu begitu lama," kata Tariq Lamptey, mengomentari debutnya bersama Chelsea tersebut.
Meski demikian, dia tidak beruntung karena The Blues kemudian tidak mempertahankan dirinya di tim dan melepasnya ke Brighton.
Sosok yang juga berperan di balik karier Lamptey adalah Giovanni Gullo, seorang pencari bakat yang kini berusia 64 tahun.
Giovanni Gullo salah satu penemu bakat pemain-pemain bertalenta di dunia. Dia yang "menemukan" Patrick Vieira dan Zinedine Zidane.
Selama 35 tahun menjadi pencari bakat, Giovanni Gullo yang juga sempat bekerja di klub Monaco dan menjadi direktur olahraga di sebuah klub Italia, sempat menawarkan Lamptey kepada Nice.
"Saya melihat Lamptey ketika dirinya masih berusia 16 tahun. Saya melihat dirinya seperti melihat Samuel Eto'o meski tentu tidak dalam posisi bermain yang sama," kata Gullo.
"Saya melihat Samuel Eto'o ketika dirinya berusia 14 tahun di Brasseries di Kamerun. Lamptey juga memberikan saya kesan yang sama," Gullo menambahkan.
"Dia cepat, wow, itulah kesan pertama saya saat melihat Lamptey," kata Gullo lagi.
"Saya berharap pada musim lalu Nice yang mendapatkan Lamptey, tapi rupanya Brighton lebih cepat mendapatkannya," kata Gullo, tersenyum.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Liverpool Mandul dalam 3 Laga Beruntun Liga Inggris, Jurgen Klopp Tak Khawatir https://t.co/lIYU0dxDyj— SKOR Indonesia (@skorindonesia) January 17, 2021
Berita Liga Inggris Lainnya:
Hasil Liga Inggris: Leeds United Makin Rontok, Kalah 0-1 dari Brighton Albion