- Charity RefsupportUK, kelompok peduli wasit di Inggris meminta agar Liga Primer (Premier League) lebih memperhatikan lagi situasi wasit selama pandemi Covid-19.
- Lembaga ini menilai masih banyaknya pemain yang tidak melakukan jaga jarak terhadap wasit dalam sebuah laga.
- Kondisi ini mengkhawatirkan dan bisa membahayakan baik terhadap wasit maupun pemain terkait penularan Covid-19.
SKOR.id - Kelompok peduli terhadap wasit yang bernama Charity RefsupportUk meminta agar FA (asosiasi sepak bola Inggris) memerintahkan pemain untuk menjaga jarak.
Menurut mereka, pemain harus berjarak dua meter dari posisi wasit berdiri di lapangan, dalam hal ini ketika terjadi dialog di antara kedua pihak.
"Akan sangat brilian jika FA juga memberikan pernyataan bahwa pemain harus berjarak dua meter dari wasit atau ofisial pertandingan," demikian pernyataan dari RefsupportUK, dalam media sosial mereka.
"Tidak ada alasan apapun yang dapat dibenarkan bagi pemain begitu dekat dengan wasit atau petugas pertandingan."
Saat ini, ancaman pandemi Covid-19 memang kembali mengancam sepak bola di Inggris. FA pun telah memperingatkan belakangan agar pemain menaati peraturan yang telah ditetapkan.
Salah satu yang menjadi perhatian dan kekhawatiran dari FA adalah tradisi merayakan gol yang dilakukan pemain dalam sebuah pertandingan.
Sejumlah pemain klub masih melakukan perayaan mencetak gol dengan berkerumun hingga tidak lagi ada jarak di antara mereka.
Meski demikian, menurut lembaga sosial yang peduli terhadap wasit itu, FA tidak menyentuh peraturan tersebut yang melindungi wasit dalam tugasnya.
Meski protokoler telah ditetapkan oleh FA, tapi sejumlah pelanggaran telah dilakukan pemain di lapangan dengan merayakan gol secara bersama-sama.
Namun, dalam peraturan tersebut tidak menyertakan bagaimana pemain harus bersikap atau menempatkan posisi mereka dengan wasit.
Tensi pertandingan serta keputan wasit yang dinilai tidak memuaskan, langsung mendaptkan reaksi dari pemain dengan melakukan protes kepada pengadil dengan jarak yang begitu dekat.
Karena situasi inilah membuat kelompok tersebut meminta FA untuk memasukkan peraturan jarak dua meter di antara pemain dan wasit di lapangan.
Pernyataan dan harapan RefsupportUk tersebut sebagai respons dari surat Kepala Eksekutif Premier League, Richard Master, yang menyebarkan surat kepada semua klub.
Dalam surat tersebut disebutkan agar klub, pemain, serta yang ada di dalamnya untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan.
Dalam peraturan sepak bola Inggris, dilarang untuk berjabat tangan, berpelukan, dan tepukan tangan ke udara antar rekan setim, tidak diperbolehkan.
Meski demikian, peraturan yang telah ditetapkan pada musim lalu tersebut ternyata tidak cukup untuk membuat pemain menyadarinya.
Salah satu contoh klub yang tidak menjalankan peraturan protokol kesehatan adalah Sheffield United.
Pemain mereka merayakan gol berkerumun saat lawna Newcastle United, Selasa lalu.
Sedangkan contoh terhadap wasit adalah ketika pemain Burnley mengerumuni wasit Kevin Friend.
Peringatan keras terhadap sepak bola di Liga Inggris juga sudah disampaikan dengan peringatan oleh Menteri Olahraga Nigel Huddleston.
"Setiap orang di negeri ini harus mengubah cara mereka berinteraksi dan bekerja. Pemain sepak bola tidak terkecuali," kata Nigel Huddleston.
"Peraturan terkait Covid telah dibuat untuk sepak bola. Pemain sepak bola harus mengikutinya dan otoritas sepak bola harus menjaga peraturan tersebut," dia menambahkan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Bursa Transfer Musim Dingin: Deretan Kepindahan yang Sudah Resmi hingga 13 Januari 2021 https://t.co/UX3YmHElVP— SKOR Indonesia (@skorindonesia) January 14, 2021
Berita Liga Inggris Lainnya:
Bukan Kalidou Koulibaly, Presiden Napoli Sebut Liverpool Mengincar Bek Lainnya
Tanggapi Keputusan Penalti Manchester United, Eks Wasit Liga Inggris Sebut Jurgen Klopp Munafik