- Winger Real Madrid, Marco Asensio sempat mengalami momen sulit pada musim lalu akibat cedera lutut.
- Namun, Marco Asensio mulai membuktikan kualitasnya pada kompetisi musim 2020-2021.
- Terbaru, pemain berusia 24 tahun itu membawa Real Madrid menang 2-0 atas Celta Vigo, Minggu (3/1/2021).
SKOR.id - Winger Real Madrid, Marco Asensio, sukses menjawab kritik seusai membawa Real Madrid menang atas Celta Vigo dalam lanjutan Liga Spanyol.
Real Madrid sukses meraup tiga poin kala menundukkan Celta Vigo dua gol tanpa balas dalam lanjutan Liga Spanyol, Minggu (3/1/2021) dini hari WIB.
Salah satu kunci kemenangan Los Merengues adalah Marco Asensio yang membukukan satu gol dan satu assist pada laga tersebut.
Catatan tersebut seolah membuktikan kebangkitan Marco Asensio setelah mengalami momen sulit pada musim lalu.
Ya, pemain berusia 24 tahun itu absen hampir sepanjang musim 2019-2020 akibat cedera lutut yang cukup parah.
"Anda melihat itu sekarang. Orang-orang tidak melihat bahwa itu adalah proses panjang dari setiap menit dan pertandingan," ujar Asensio dilansir Marca.
"Saya berada di trek dan sedang bekerja keras untuk memberikan yang terbaik," Asensio melanjutkan.
Marco Asensio merasa senang El Real berhasil memetik tiga poin atas Celta Vigo setelah pada laga sebelumnya mereka hanya bermain 1-1 kontra Elche, 31 Desember 2020.
"Anda pergi dengan perasaan buruk. Kami menampilkan permainan bagus, tapi kami tidak mendapatkan tiga poin," kata Asensio soal laga melawan Elche.
"Hari ini, Anda melihat sisi lain dari tim ini, kami solid dan membuat banyak peluang," tuturnya.
"Musim ini cukup rumit, tapi pergerakan kami cukup baik. Tujuan kami jelas untuk memenangkan banyak pertandingan," Marco Asensio menyudahi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia
Tips Jaga Kesehatan Mata Meski Berjam-jam Push Rank https://t.co/6jL1ctXK2X— SKOR Indonesia (@skorindonesia) January 3, 2021
Berita Real Madrid Lainnya:
Real Madrid Rebut Puncak Klasemen, Zidane Puji Dua Pemainnya
Real Madrid Menang, Zidane Jawab Misteri Kapan Hazard jadi Starter