- Ronald Koeman mengusung pola 4-2-3-1 sejak pertama datang ke Barcelona.
- Pola tersebut belakangan dinilai tidak cocok dengan filosofi Los Azulgrana.
- Performa Barcelona masih turun-naik dan ada di papan tengah klasemen Liga Spanyol.
SKOR.id - Kekalahan Barcelona dari Juventus menyisakan pertanyaan terkait strategi atau pola yang diterapkan Ronald Koeman kepada Lionel Messi dan kawan-kawan.
Menurut pers Spanyol, Diario Sport, keraguan tersebut mulai terasa di ruang ganti pemain.
Menurut harian tersebut, ada beberapa aspek dalam filosofi sepak bolanya yang tidak pas untuk sejumlah pemain Barcelona.
Ronald Koeman datang ke Barcelona dengan ambisi membawa perubahan setelah kehancuran Los Azulgrana di ajang Liga Champions musim lalu, saat digulung Bayern Munchen.
Kini, setelah sekitar 10 pekan berlalu sejak resmi menjadi pelatih Barcelona menggantikan Quique Setien, Barcelona justru masih memperlihatkan performa yang tidak konsisten.
Naik dan turunnya performa Barcelona pun membuat tim ini harus berada di posisi keenam kesembilan klasemen sementara Liga Spanyol 2020-2021.
Sedangkan di Liga Champions, meski mereka lolos tapi kekalahan dari Juventus, Selasa (8/12/2020) lalu membuat mereka hanya sebagai runner-up ke 16 Besar Liga Champions.
Di sisi lain, kekalahan ini pun memberikan catatan buruk bahwa ini kali pertama Barcelona mengalamai kekakalahan di Stadion Camp Nou dalam ajang Liga Champions sejak 1 Mei 2013.
Ketika itu, kali terakhir Barcelona takluk di kandang terjadi saat ditekuk Bayern Munchen 3-0.
Di sisi lain, kekalahan dari Juventus tersebut pun membuat rapor tidak terkalahkan Barcelona terhenti.
Sebelumnya, Barca mencatat rapor tidak terkalahkan dalam 25 laga beruntun dalam fase grup yaitu 19 menang dan enam kali imbang.
Kini, hanya di era kepelatihan Ronald Koeman rekor itu akhirnya berakhir. Semua itu salah satu yang membuat Ronald Koeman kini mulai diragukan.
Dan, perhatian utama terkait hal ini adalah pola yang diterapkan Koeman yaitu 4-2-3-1.
Pola ini sebenarnya bertolak belakang dengan skema 4-3-3, pola yang sudah menjadi tradisi bagi Barcelona.
Dengan pola 4-2-3-1 tersebut, strategi itu diyakini dengan cara bermain empat menyerang dan empat bertahan dengan dua gelandang di tengah.
Namun, strategi ini justru dinilai tidak ada kesatuan antara bertahan dan menyerang. Akibatnya, Lionel Messi sering harus turun lebih ke belakang untuk mengambil bola.
Strategi yang diterapkan Ronald Koeman juga dinilai minimnya pemain yang mengisi ruang kosong dan ini membuat lawan memanfaatkan ruang tersebut untuk menciptakan peluang.
Pola 4-2-3-1 ini memang menjadi skema yang sudah digunakan Ronald Koeman di sejumlah klub yang pernah dilatihnya.
Dan, dia tampaknya sangat menyukai pola ini yang kemudian terus diterapkannya di Barcelona.
BARCELONA
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Dikaitkan dengan Barcelona, Ini Tanggapan Gelandang Atalanta https://t.co/LtZVLfZAEy— SKOR Indonesia (@skorindonesia) December 9, 2020
Berita Liga Spanyol Lainnya:
Pemain Cadiz Ini Menyesali Sikap Lionel Messi yang Tidak Menepati Janji walau Hanya soal Kaus