- Diego Maradona merupakan salah satu nama pesepak bola terbesar dalam sejarah.
- Selain prestasi dan perjalanan kariernya, Maradona juga kerap dikaitkan dengan sosok Pele, rivalnya.
- Legenda sepak bola Argentina ini bahkan beberapa kali melemparkan pernyataan kontroversial terhadap Pele.
SKOR.id - Kita mengenal sejumlah rivalitas antara pemain hebat dalam dunia sepak bola dari waktu ke waktu. Tetapi, hanya sedikit yang berhasil menempel di kepala, salah satunya perseteruan antara dua nama besar, Diego Maradona dan Pele.
Rivalitas keduanya bersemi di Amerika Selatan, bersamaan dengan Argentina dan Brasil yang saat itu menjadi tim nasional raksasa sebelum era sepak bola modern. Bahkan, baik Maradona dan Pele memang dikenal tidak menjadi teman di luar lapangan.
Maradona juga dikenal sebagai sosok yang vokal menanggapi isu-isu dalam sepak bola. Bahkan, semasa hidupnya, sang legenda sempat melempar pernyataan kontroversial tentang Pele, seperti yang dirangkum Skor Indonesia.
"Pele harus kembali ke museum."
Pada Piala Dunia 2010, Pele sempat menjadi tokoh yang memasang badan untuk membela Brasil sebagai tuan rumah dari badai kritikan.
Penggunaan bola Jabulani selama Piala Dunia 2010 menjadi isu yang mengemuka. Pele saat itu mengatakan bahwa cak "kualitas jelek" hanyalah fintah belaka.
Menanggapi komentar Pele, Maradona yang saat itu menjadi pelatih Timnas Argentina dan bersuara vokal menentang pernyataan sang rival.
"Saat mempersembahkan Ballon d'Or tahun ini kepada Cristiano Ronaldo, Pele menyebutnya sebagai 'Cristiano Leonardo'. Ini menunjukkan di mana (kompetensi) dia berada."
Pada malam penghargaan Ballon d'Or 2014, Pele sempat salah mengucapkan nama Cristiano Ronaldo menjadi Cristiano Leonardo.
Kesalahan ucap ini lalu mendapat perhatian Maradona dan tersebar luas lewat pemberitaan media.
"Pada tahun 2000, saya mendapat penghargaan 'Pemain Abad Ini' berkat dukungan orang-orang. Pele berada di urutan kedua. Dia juga berada di urutan kedua di belakang Aryton Senna sebagai olahragawan terhebat di Brasil. Penghargaan yang diberikan FIFA kepada Pele tidak ada artinya."
FIFA membuat satu penghargaan khusus pada 11 Desember 2000 bertajuk 'Pemain Abad Ini.'
Pada akhir malam penganugerahan, FIFA memilih untuk menganugerahkan gelar tersebut kepada Diego Maradona dan Pele.
Namun, respon Maradona tampak seperti melihat bahwa Pele belum pantas dengan gelar FIFA tersebut.
"Dia mengambil pil yang salah. Dia tidak meminum pil sebelum waktu tidur, dia meminum pil pada pagi harinya. Dia menjadi bingung. Saya menyarankan agar dia minum obat yang benar dan dia mengganti dokternya."
Pada April 2012, Pele sempat melempar pernyataan saat ditanya media mengenai Lionel Messi dan Neymar.
Legenda Brasil tersebut menilai bahwa sosok Neymar lebih baik dibandingkan Lionel Messi.
"Jadi, dia (Messi) harus lebih baik dari Neymar terlebih dahulu (sebelum dibandingkan denganku), yang mana itu belum (lebih baik)," kata Pele.
Maradona langsung membalas pernyataan itu dengan menganggap Pele "salah obat."
Namun, rivalitas kedua legenda tersebut hanyalah bumbu di sepak bola. Kini, Maradona dan Pele telah berpisah ruang dan waktu. Pele bahkan mengirim pesan kerinduan yang mengantar kabar duka meninggalnya Maradona, Rabu (25/11/2020) waktu Argentina.
"Saya kehilangan seorang teman dan dunia kehilangan legenda. Masih banyak hal yang sebenarnya ingin saya katakan," tulis Pele.
"Saya berharap akan datangnya satu hari nanti. Hari saat kami bermain sepak bola bersama di langit."
Selamat jalan, Maradona.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia
Diego Maradona Meninggal Dunia https://t.co/XU7vPpzOhj— SKOR Indonesia (@skorindonesia) November 25, 2020
Berita Diego Maradona lainnya:
Cristiano Ronaldo Mengenang Diego Maradona: Dia Pergi Terlalu Cepat
Kenangan Mantan Striker Timnas Indonesia soal Laga Lawan Diego Maradona