- Kedah FA yang merupakan runner-up Liga Super Malaysia 2020 serta wakil Negeri Jiran di Piala AFC 2021 mengalami kesulitan dana yang akut.
- Saat ini, Kedah FA pun belum menawarkan perpanjangan kontrak kepada pemain dan pelatih mereka.
- Manajemen Kedah FA pun pasrah, mereka tidak memiliki kekuatan untuk menghentikan pemain atau pelatih pergi.
SKOR.id – Setelah berhasil melangkah ke Piala AFC 2021 sebagai runner-up Liga Super Malaysia 2020, Kedah FA justru mengalami krisis keuangan.
Pascasukses menjadi deputi Johor Darul Takzim pada Liga Super Malaysia 2020, kini Kedah FA mengalami kesulitan masalah dana akut.
Kabarnya, Kedah FA juga belum menawarkan perpanjangan kontrak kepada pemain dan pelatih.
Padahal, kontrak mayoritas pemain dan pelatih mereka akan berakhir pada akhir bulan ini.
Sekretaris Kehormatan Kedah FA (KFA) Firdaus Ahmad menjamin negosiasi kontrak akan segera dimulai.
Dia mengungkap bahwa sedang mendiskusikan perihal rencana Kedah FA untuk musim depan secara serius.
"Kami baru-baru ini melunasi utang kami sebesar 3,8 juta ringgit Malaysia (setara 12 miliar rupiah)," ujar Firdaus Ahmad.
"Sekarang, kami sedang mendiskusikan rencana klub ini untuk musim depan," tuturnya serius.
Firdaus Ahmad mengatakan, mereka berencana melakukan evaluasi kembali struktur tim dan juga menurunkan beberapa biaya, seperti pengurangan gaji pemain.
Karena, Kedah FA tidak ingin mengeluarkan uang melebihi kemampuan mereka.
Selain itu, klub juga akan mempertahankan 70 hingga 80 persen dari komposisi pemain. Walau, hal tersebut belum dibicarakan dengan pelatih.
Hal tersebut dilakukan karena perlu ada check and balance terhadap kontrak yang ada.
Selanjutnya juga, manajemen Kedah FA ingin melihat apa yang bisa mereka kontribusikan di luar lapangan.
"Selain bermain sepak bola, kami ingin melihat apa yang bisa ditawarkan para pemain dalam hal membantu program tanggung jawab sosial perusahaan, penjualan dan promosi," kata Firdaus Ahmad.
Meskipun Kedah FA berhutang kepada para pemain mereka selama lima bulan tunggakan gaji selama musim 2020, mereka mengesampingkan masalah itu.
Pemain Kedah FA sangat loyal dan membantu tim mereka tampil baik di Liga Super Malaysia 2020 dengan menempati posisi kedua klasemen akhir.
Terkait hal tersebut, Firdaus Ahmad mengatakan dalam pembicaraan kontrak, sentimen tersebut tidak relevan karena hutang sudah dilunasi.
"Pelatih Aidil Sharin Sahak juga belum menandatangani kontrak perpanjangan dua tahun, karena dia juga menerima tawaran dari tim Liga Super Malaysia lain," ujar Firdaus Ahmad.
Firdaus Ahmad tidak membenarkan atau membantah, tetapi menekankan bahwa mereka tidak memiliki kekuatan untuk menghentikan anggota tim Kedah FA untuk pergi.
(Muhamad Sayefullah)
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Artikel selengkapnya:
7 Pemain Lokal Penting PSS Sleman Era 2000 Sampai 2020 https://t.co/ODREuV5Nce— SKOR Indonesia (@skorindonesia) November 4, 2020
Berita Sepak Bola Malaysia lainnya:
Klub Liga Malaysia Milik Perguruan Tinggi, Selamat Karena Uang Rp12 Miliar
Klub Liga Portugal Diserang Suporter Malaysia soal Safawi Rasid