- UKM FC, klub Liga Malaysia milik salah satu perguruan tinggi Negeri Jiran dapat suntikan dana baru Rp12 miliar.
- Uang 12 miliar rupiah itu dapat membuat UKM FC tak jadi terlempar dari Liga Malaysia.
- Sebelumnya, UKM FC dinyatakan gagal memenuhi syarat pada proses privatisasi klub Liga Malaysia.
SKOR.id - UKM FC aman dan bisa tetap berkompetisi di Liga Malaysia untuk musim depan karena ada suntikan dana 12 miliar rupiah.
Ya, suntikan dana 3,5 juta ringgit Malaysia atau setara Rp12 miliar oleh pemilik baru, UKM FC akan memastikan timnya terus berlaga di Liga Malaysia.
Menurut perwakilan klub yang dijalankan oleh The Varsity Boys Sdn Bhd, pemilik baru yang enggan diungkapkan identitasnya tersebut telah setuju menjadi owner penuh tim Liga Premier Malaysia ini.
Perwakilan UKM FC mengatakan, semua dokumen terkait posisi keuangan akan diserahkan ke Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) untuk ditindaklanjuti.
Lebih lanjut, besaran dana diharapkan bisa bertambah minimal hingga 5 juta ringgit Malaysia setelah beberapa sponsor lain yang menyatakan minat untuk bergabung dengan UKM FC.
"Kami yakin dan optimistis bahwa uang 3,5 juta ringgit Malaysia sudah cukup bagi kami untuk bersaing di Liga Premier Malaysia musim depan," tutur perwakilan UKM FC melalui rilis.
"Kami tidak bisa mengeluarkan uang besar seperti tim lain. Jadi, kami akan berhati-hati dalam berbelanja."
"Misalnya, sebagai permulaan, mungkin kami hanya akan mengambil dua pemain impor, bukan tiga atau empat," katanya menambahkan.
Menurut manajemen UKM FC, semua dokumen keuangan mereka akan diserahkan ke FAM secepatnya.
"Kami yakin bisa melengkapi syarat dan bisa memastikan UKM FC terus bertanding musim depan,” ujar petinggi klub yang tak disebut namanya saat dihubungi.
Sebelumnya, UKM FC dan Felda United harus mengajukan banding kepada FAM terkait gagalnya aplikasinya dalam privatisasi untuk corporate football club (FC).
FAM dan Malaysian Football League (MFL), selaku operator Liga Malaysia mengumumkan, bahwa kedua tim gagal dalam proses privatisasi perusahaan untuk jadi FC.
Merekapun tidak dapat berpartisipasi dalam Liga Malaysia musim depan.
Keputusan tersebut diambil setelah pemeriksaan kedua klub menemukan bahwa posisi keuangan investor baru untuk menutupi biaya operasional kompetisi musim depan ternyata kurang kuat.
Menurut FAM, keputusan tersebut untuk menghindari masalah terkait gaji pemain dan ofisial yang mungkin terulang kembali pada musim 2021.
Sebab, jika klub tidak memiliki posisi keuangan yang kuat untuk bertahan sepanjang musim akan sulit.
"Kami ingin berterima kasih kepada FAM karena telah menerima pengajuan banding dan memberi kami waktu dua minggu untuk menyelesaikan masalah ini," ujar perwakilan UKM FC.
"Untuk itu, kami berharap himbauan ini disetujui dan dapat memberikan kesempatan kepada para pemain UKM FC untuk terus bermain di level tertinggi."
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Liga Malaysia lainnya:
Tragis, Dua Klub Liga Malaysia Didepak dari Kompetisi Pro Negeri Jiran
Efek Swastanisasi, Klub Liga Malaysia Berusia 99 Tahun Ini Berubah Nama