- Liga Singapura 2020 lanjut di tengah pandemi Covid-19, tetapi juara bertahannya pilih mundur.
- DPMM FC asal Brunei terpaksa mundur dari lanjutan Liga Singapura 2020.
- Status DPMM FC adalah juara bertahan Liga Singapura setelah menjuarai Singapore Premier League 2019.
SKOR.id - Juara bertahan Liga Singapura, Duli Pengiran Muda Mahkota atau DPMM FC dari Brunei, tidak akan berpartisipasi dalam sisa musim Singapore Premier League (SPL) 2020.
Federasi Sepak Bola Singapura (FAS) melanjutkan SPL dengan langkah-langkah manajemen yang aman di tengah situasi pandemi Covid-19.
Pertandingan pertama lanjutan Liga Singapura musim ini sudah dimainkan pada 17 Oktober 2020.
Menurut sejumlah media Negeri Singa, mereka baru-baru ini diberi tahu oleh DPMM FC bahwa klub ini tidak dapat berpartisipasi dalam pertandingan mendatang.
Sebab saat ini, tidak ada ketentuan di Brunei Darussalam yang mengizinkan DPMM FC melakukan perjalanan ke Singapura.
Karena penting bagi FAS untuk memastikan bahwa SPL 2020 dapat berlanjut sehingga Liga Singapura akan berakhir tepat waktu agar perwakilan Negeri Singa bisa berkompetisi pada kalender AFC 2021.
FAS akan melanjutkan dengan sisa pertandingan lain Liga Singapura 2020 pun tanpa sang juara bertahan.
Presiden FAS Lim Kia Tong berkata: "Sangat disayangkan bahwa DPMM FC tidak dapat bergabung dengan kami untuk dimulainya kembali kampanye SPL 2020."
Piala Malaysia 2020 Tetap Jalan saat Covid-19 Meninggi, Ini Solusi Operatornya https://t.co/OUDF2jV5SX— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 27, 2020
"Karena saya yakin pendukung SPL dan klub peserta lainnya sangat menantikan untuk melihat juara bertahan bertarung mempertahankan gelar mereka," ujarnya.
"Namun, kami menyadari bahwa ini adalah keadaan luar biasa, dan situasi saat ini membuat kami memiliki pilihan yang sangat terbatas."
Menurut Lim Kia Tong, DPMM FC telah menjadi peserta SPL yang berharga selama lebih dari satu dekade dan tetap menjadi bagian integral dari Liga Singapura.
"Kami berharap untuk menyambut mereka kembali ke kompetisi kami musim depan," ujar Lim Kia Tong.
Mengomentari pengumuman oleh FAS, General Manager DPMMFC Brunei Ali Haji Momin pun bersuara.
"Kami menantikan kans untuk mempertahankan gelar kami musim ini. Namun, terlepas dari upaya terbaik kami, peraturan perjalanan membuat kami tidak mungkin melakukannya," ujar Ali Haji Momin.
"Kami sangat berterima kasih atas kesabaran dan pengertian yang baik dari FAS selama beberapa minggu terakhir. Karena kami sama-sama mencari solusi untuk masalah ini."
"Kami mendoakan yang terbaik bagi delapan tim lainnya Liga Singapura selama sisa musim ini. Kami berharap dapat kembali untuk musim 2021 dengan kekuatan penuh," tuturnya.
Tertutupnya DPMM FC berarti bahwa hasil dari satu-satunya pertandingan yang telah mereka mainkan, kemenangan 2-0 atas Tampines Rovers di Bandar Seri Begawan pada 6 Maret 2020, akan dibatalkan.
Itu juga berarti masih ada 37 pertandingan tersisa yang harus diselesaikan pada musim ini hingga akhir tahun ini.
Dengan demikian, jadwal pertandingan untuk sisa musim SPL 2020 telah diubah dari daftar yang dirilis pada 9 Oktober tahun ini.
Seperti yang diumumkan, format kompetisi telah direvisi menjadi dua putaran dari semula tiga. Artinya setiap klub hanya akan berhadapan dua kali.
Piala Singapura tahun ini juga telah dianulir untuk memfasilitasi penyelesaian Liga Singapura.
Dengan revisi format Liga Singapura musim ini dan pembatalan Piala Singapura, tiga perwakilan untuk kompetisi level Asia 2021 akan dialokasikan dengan hal baru.
Ttim lokal peringkat teratas Liga Singapura akan lolos langsung ke fase grup Liga Champions Asia 2021.
Sedangkan dua tim lokal Liga Singapura peringkat tertinggi berikutnya akan lolos langsung ke fase grup Piala AFC 2021.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Dikirim oleh Skor Indonesia pada Selasa, 27 Oktober 2020
Berita Liga Singapura lainnya:
Liga Singapura Kembali Jalan saat Pandemi, Beberapa Laga Masih Tak Pasti
Akhir Pekan Ini, Liga Singapura 2020 Jalan Lagi dan Ini Aturan Ketatnya