- Graham Arnold, pelatih timnas Australia, telah menolak tawaran dari klub Liga Korea, FC Seoul.
- Sebenarnya, pelatih kepala Socceroos, julukan timnas Australia, telah mendapat "tawaran besar" dari klub Liga Korea itu.
- Sejak akhir 2019, Graham Arnold juga tidak pernah memimpin timnas Australia dalam satu pertandinganpun karena wabah Covid-19.
SKOR.id - Pelatih timnas Australia, Graham Arnold telah menolak tawaran yang menguntungkan dari klub Liga Korea FC Seoul.
Lelaki 57 tahun inipun akan tetap bertanggung jawab atas Socceroos dan Olyroos, julukan timnas U-23 Australia.
Agen Graham Arnold, Tony Rallis mengonfirmasi bahwa kliennya itu telah menolak tawaran menggiurkan tersebut.
"Dia menolaknya," kata Tony Rallis kepada media pada Rabu (21/10/2020).
"Itu adalah tawaran yang bagus, tetapi hal tersebut muncul begitu saja padanya," tuturnya.
Graham Arnold diketahui masuk radar raksasa K-League atau Liga Korea, lalu Seoul FC mengajukan penawaran besar ke sang pelatih akhir pekan lalu.
Tak hanya itu, klub Liga Amerika Serikat atau Major League Soccer, yang dirahasiakan namanya, juga dilaporkan ingin mengajukan tawaran kepada Graham Arnold.
Namun, dua klub MLS itu mengarah ke DC United dan Atlanta United, yang sama-sama belum punya pelatih.
Kompetisi Tidak Jelas, Persiraja Pastikan Kembali ke Aceh https://t.co/jGvI0yoVaJ— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 22, 2020
Mantan pelatih Sydney FC itu terpecah antara kesetiaanya pada sepak bola Australia dan keinginanya untuk kembali melatih klub luar negerinya.
Namun saat ini, Graham Arnold masih memutuskan bertahan, walau ada kemungkinan akan berhenti sebagai pelatih Socceroos maupun Olyroos.
Kepala Eksekutif Federasi Sepak Bola Australia (FFA), James Johnson mengatakan, tidak mengherankan jika Graham Arnold diincar oleh klub luar negerinya.
Namun dipahami, bahwa Graham Arnold tetap setia dan juga berniat memimpin Socceroos ke Piala Dunia 2022 di Qatar.
Pada Selasa (20/10/2020), James Johnson mengatakan dia tidak terkejut saat Graham Arnold menerima minat dari berbagai klub.
"Gengsi melatih tim nasional adalah kesempatan langka," tutur James Johnson.
"Kami berharap, Graham Arnold melihat melalui komitmennya sebagai pelatih timnas Australia saat kami melanjutkan jalan menuju Piala Dunia 2022."
Minimnya kegiatan sepak bola pada tahun ini akibat pandemi Covid-19 membuat Arnold frustrasi.
Graham Arnold tidak pernah memimpin Socceroos dalam satu pertandingan pun sejak November tahun lalu, termasuk Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang mundur pelaksanaannya.
Tak hanya itu, penampilan perdana timnas Australia sebagai tim undangan pada Copa America 2020 juga dibatalkan karena adanya pandemi Covid-19.
Sementara itu, pelaksanaan Olimpiade 2020 Tokyo juga ditunda hingga 2021.
Kapten timnas U-19 Indonesia, David Maulana bersama Brylian Negiehta dan Bagus Kahfi diminati klub Eropa.Dikirim oleh Skor Indonesia pada Kamis, 22 Oktober 2020
Timnas Australia menikmati langkah awal yang tidak terkalahkan untuk kampanye Kualifikasi Piala Dunia 2022 putaran kedua zona Asia.
Selain itu, Graham Arnold juga mengamankan timnas U-23 Australia yang lolos ke Olimpiade 2020 untuk pertama kalinya sejak 2008.
Timnas U-23 Australia finis pada posisi ketiga saat ikut putaran final Piala Asia U-23 2020 pada Januari lalu.
Graham Arnold secara resmi mengambil kendali sebagai pelatih skuad Socceroos setelah Piala Dunia 2018.
Dia menandatangani kontrak berdurasi empat tahun hingga akhir Piala Dunia 2022 di Qatar.
Tugas berikutnya bisa tiba pada November 2020, ketika timnas Australia dijadwalkan untuk menggantikan timnas Selandia Baru pada laga persahabatan melawan timnas Inggris di Wembley.
(Rafidah Maulida)
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Liga Australia lainnya:
Klub ''Pencipta'' Christian Vieri Jadi Bomber Hebat, Obral 10 Pemain di Liga Australia
Start Liga Australia Musim 2020-2021 Resmi Ditetapkan Akhir Tahun Ini