- Tim-tim medioker yang sudah lolos ke putaran grup Liga Europa bertekad untuk tak mudah menyerah.
- Mereka mengharapkan sedikit kue bonus untuk menyelamatkan kas klub untuk satu musim.
- Skor.id memilih BSC Young Boys, Rangers, Celtic dan Qarabag untuk diprofilkan.
SKOR.id - Liga Europa bukan jadi milik klub-klub raksasa Benua Biru. Banyak tim gurem yang beruntung melaju ke putaran final, menggantungkan harapan sangat tinggi.
Bonus jutaan euro menjadi target utama di balik motivasi tinggi menorehkan prestasi terbaik. Sedikit saja kue yang didapat bisa menyelamatkan kas klub hingga satu musim.
Di antara skuad medioker, Skor.id memilih empat tim, yakni BSC Young Boys, dua wakil Skotlandia, Celtic dan Rangers, serta Qarabag.
Mereka bisa jadi batu sandungan bagi ambisi rival setim yang ingin menerobos fase knock-out. Berikut profil keempat tim medioker tersebut.
BSC Young Boys (Grup A)
Profil
BSC Young Boys dominan di Superliga Swiss selama tiga musim beruntun. Mereka jadi kampiun musim 2019-2020, dengan 23 kemenangan, 7 seri dan 6 kalah.
Klub asal Bern terlempar ke playoff kualifikasi Liga Europa usai gagal di babak ketiga Liga Champions. Mereka membantai Tirana, 3-0, di fase playoff.
Pelatih anyar Gerardo Seoane menyukai skema 4-4-2 dengan duo Jean-Pierre Nsame dan Felix Mambimbi sebagai ujung tombak serangan.
Nsame mengumpulkan 41 gol musim lalu, sementara Mambimbi yang baru berusia 19 tahun sudah menunjukkan potensinya. Ia digadang-gadang mampu memikul tanggung jawab tim dalam dua tahun mendatang.
Persaingan grup
BSC Young Boys berada dalam grup dengan tingkat kesulitan menengah. Mereka akan bertarung lawan AS Roma, CFR Cluj dan CSKA Sofia.
AS Roma dan Cluj musim lalu tersandung di babak 32 besar Liga Europa musim lalu, sementara CSKA Sofia gagal di kualifikasi. Sementara BSC Young Boys berada di posisi ketiga grup G.
Dengan materi pemain yang ada dan pengalaman di kancah Eropa, I Giallorossi mungkin saja bertakhta di puncak klasemen grup A. Young Boys harus berjuang lebih keras untuk lolos di fase berikutnya sebagai runner-up.
Starting XI
(4-4-2): David von Ballmoos; Silvan Hefti, Mohamed Ali Camara, Jordan Lefort, Ulisses Garcia; Christian Fassnacht, Vincent Sierro, Fabian Lustenberger, Moumi Ngamaleu; Felix Mambimbi, Jean-Pierre Nsame.
Pelatih: Gerardo Seoane
Jadwal
22/10/2020 BSC Young Boys vs AS Roma
29/10/2020 CFR Cluj vs BSC Young Boys
05/11/2020 BSC Young Boys vs CSKA Sofia
26/11/2020 CSKA Sofia vs BSC Young Boys
03/12/2020 AS Roma vs BSC Young Boys
11/12/2020 BSC Young Boys vs CFR Cluj
Rangers (Grup D)
Profil
Rangers meluncur ke babak utama Liga Europa setelah mengandaskan Galatasaray, 2-1, di playoff kualifikasi.
Berstatus mantan pemain bintang di Liga Inggris bersama Liverpool, Steven Gerard kini mencari nama dari bangku pelatih. Reputasinya di masa lalu dipertaruhkan.
Musim lalu, runner-up Liga Skotlandia itu berhasil melangkah hingga 16 besar. Mereka dijegal Bayer Leverkusen dengan agregat 4-1.
Tentu saja The Teddy Bears ingin mengulang pencapaian tersebut, kalau bisa lebih maju lagi musim ini.
“Kami cukup bagus di Eropa dan gaya itu sesuai dengan kami. Tapi tantangan untuk saya dari satu pertandingan ke pertandingan adalah terus beradaptasi untuk meyakinkan kami punya sesuatu yang tepat di setiap laga,” ujar Gerard.
Persaingan grup
Pelatih Rangers, Steven Gerard, tidak mendaftarkan Jermain Defoe, Jordan Jones dan George Edmunson untuk fase grup Liga Europa. Ia malah memasukkan Joe Aribo dan Kemar Roofe yang baru pulih dari cedera.
Keputusan yang menimbulkan tanda tanya jika mengingat skuad yang bermarkas di Glasgow itu berada di grup berat.
Mereka saling sikut dengan Benfica, Standard Liege dan Lech Poznan. Kualitas dua nama awal telah teruji di Eropa, sementara runner-up Liga Polandia juga tak boleh diremehkan.
Starting XI
(4-3-3): Alan McGregor; James Tavernier, Filip Helander, Connor Goldson, Borna Barisic; Steven Davis, Glen Kamara, Scott Arfield; Ianis Hagi, Alfredo Morelos, Ryan Kent.
Pelatih: Steven Gerard
Jadwal
22/10/2020 Standard de Liège vs Rangers
29/10/2020 Rangers vs Lech Poznań
05/11/2020 Benfica vs Rangers
26/11/2020 Rangers vs Benfica
03/12/2020 Rangers vs Standard de Liège
10/12/2020 Lech Poznań vs Rangers
Celtic (Grup H)
Profil
Celtic merupakan macan di Liga Skotlandia. Mereka mengangkat trofi juara 15 kali sejak 2000. Namun, belakangan dominasinya diganggu Rangers.
Puas jadi jago kandang, tim asuhan Neil Lennon ingin lebih banyak berbicara di tingkat internasional.
Namun, mereka mengawali musim ini dengan kekecewaan. Untuk pertama kalinya, mereka tereliminasi di babak awal kualifikasi Liga Champions dalam 15 tahun terakhir.
The Bhoys takluk di tangan jawara Hungaria, Ferencvaros. Kondisi ini membuat tim tersebut terpukul dan termotivasi menaklukkan Liga Europa.
Musim lalu, Celtic sampai fase 32 besar sebelum disingkirkan Kopenhagen, dengan agregat 2-4.
Mereka membidik prestasi lebih tinggi dengan bantuan pengubah keadaan Odsonne Edouard dan James Forrest.
Persaingan grup
Bisa dibilang Celtic berada di grup neraka bersama AC Milan, Lille dan Sparta Praha. Ketiganya merupakan lawan berat yang malang melintang di kancah internasional.
I Rossoneri yang bertransformasi menjadi pemangsa lawan yang beringas sejak periode lockdown akibat pandemi Covid-19.
Lille, yang memiliki serangan paling berbahaya di Liga Prancis, tidak bisa mempertontonkan kemampuannya secara maksimal musim lalu karena kompetisi disetop. Sekarang mereka menyodok ke peringkat kedua di belakang Rennes, dengan koleksi 14 poin selama enam pekan.
Banyak yang menyebut Sparta Praha, yang kini bercokol di pucuk tabel klasemen Liga Ceko, kontestan terlemah di grup. Namun, dalam sepak bola tak ada yang pasti.
Berkaca dari pengalaman musim lalu, anak buah Neil Lennon tak boleh lengah. Celtic memimpin grup E bersama Cluj yang dipandang sebelah mata. Sementara skuad favorit Lazio dan Rennes malah tersisih.
Starting XI
(3-5-2): Vasilis Barkas; Nir Bitton, Shane Duffy, Kristoffer Ajer; Jeremie Frimpong, Ryan Christie, Scott Brown, Callum McGregor, Greg Taylor; Odsonne Edouard, Mohamed Elyounoussi.
Pelatih: Neil Lennon
Jadwal
22/10/2020 Celtic vs AC Milan
29/10/2020 Lille OSC vs Celtic
05/11/2020 Celtic vs Sparta Praha
26/11/2020 Sparta Praha vs Celtic
03/12/2020 AC Milan vs Celtic
Qarabag (Grup I)
Profil
Qarabag sempat mengadu peruntungan di kualifikasi Liga Champions tapi mereka gagal di putaran ketiga.
Tim asal Azerbaijan tersebut lantas memulai lagi perjuangan di Liga Europa. Mereka sampai di fase grup setelah menghempaskan Legia Warsawa, 3-0, di playoff.
Skuad yang berdiri pada 1987 mengalami naik turun karena perang. Sejak kursi pelatih diambil alih Gurban Gurbanov, prestasi mereka melesat.
The Horsemen pertama kali lolos ke fase grup Liga Europa pada edisi 2014-2015 dan sampai ke babak utama Liga Champions pada 2017.
Sejak itu, habitat kompetisi Eropa sudah biasa dihuni Qarabag. Sayangnya, mereka tak pernah lolos ke fase gugur. Hal ini jadi motivasi untuk melangkah lebih jauh.
Persaingan grup
Di atas kertas, rival terberat Qarabag di grup I adalah Villarreal, sementara Sivasspor dan Maccabi Tel Aviv punya level yang setara.
Villarreal yang ditukangi pelatih Unai Emery dan diperkuat pemain sekaliber Takefusa Kubo dan Paco Alcacer diproyeksi sebagai kandidat pertama yang lolos ke 32 besar.
Kendati demikian, anak buah Gurban Gurbanov tidak boleh lengah. Sivasspor sebagai satu-satunya wakil Turki di babak utama tentunya ingin membawa nama negaranya di jajaran sepak bola level atas Eropa.
Maccabi Tel Aviv terakhir kali sampai ke babak utama Liga Europa pada 2017-2018.
Starting XI
(4-3-3): Shahrudin Mahammadaliyev; Maksim Medvedev, Badavi Huseynov, Kevin Medina, Abbas Huseynov; Gara Garayev, Patrick Andrade, Uros Matic; Filip Ozobic, Owusu Kwabena, Abdellah Zoubir.
Jadwal
22/10/2020 Maccabi Tel Aviv vs Qarabağ
29/10/2020 Qarabağ vs Villarreal
05/11/2020 Sivasspor vs Qarabağ
26/11/2020 Qarabağ vs Sivasspor
03/12/2020 Qarabağ vs Maccabi Tel Aviv
10/12/2020 Villarreal vs Qarabağ
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Liga Europa lainnya:
Penyisihan Grup Liga Europa: Jalan Trio Klub Belanda Kuasai Eropa