- Sepak bola dan politik seperti dua hal yang tak bisa dilepasan.
- Setidaknya ada tiga mantan pemain yang pernah jadi pemimpin negara.
- George Weah jadi nama paling terkenal soal hal ini.
SKOR.id - Sepak bola dan politik, dua hal yang tampak tak berhubungan tetapi sebenarnya kerap bersinggungan.
Sepak bola jadi sebuah kendaraan politik bukan hal yang baru dan sudah terjadi sejak dulu kala.
Banyaknya massa yang berkumpul hingga mudahnya menularkan sebuah ideologi dalam kerumunan banyak orang menjadi salah satu sebabnya.
Barcelona misalnya yang sudah lama jadi alat dan ujung tombak perjuangan masyarakat Catalunya melawan pemerintahan Spanyol.
Selain itu, banyak identitas-identitas politik yang kerap dibawa oleh suporter klub, meski kini mungkin hal tersebut semakin sirna ditelan zaman.
Hal ini pula yang kemudian membuat para pemain sepak bola bisa terjun ke dunia politik usai pensiun di lapangan hijau.
Menteri olahraga mungkin jadi salah satu posisi yang tak berhubungan jauh dari sepak bola.
Zico pernah melakukannya di Brasil, begitu juga mantan pemain Liverpool, Titi Camara, di negaranya Guinea.
Ternyata, ada pula beberapa nama yang jauh dari hal itu dan bahkan bisa sampai jadi pemimpin sebuah negara.
Skor.id merangkum tiga nama mantan pemain yang pernah jadi pemimpin negara.
1. Ahmed Ben Bella (Aljazair)
Ahmed Ben Bella (Ahmad bin Billah) lahir di Aljazair yang saat itu masih dalam kekuasaan Prancis.
Ia kemudian masuk ke dalam tentara Prancis dan ditempatkan di Kota Marseille, hal yang membuatnya bersinggungan dengan sepak bola.
Ben Bella sempat bermain sebagai gelandang tengah untuk Olympique de Marseille pada 1939-1940.
Satu-satunya penampilan Ben Bella adalah laga melawan FC Antibes di Piala Prancis serta mencetak gol pada laga itu.
Marseille menawarinya dengan kontrak profesional, tetapi Ben Bella menolaknya.
Setelah Perang Dunia Kedua, Ben Bella jadi aktor penting dalam perang kemerdekaan Aljazair pada 1950-an.
Setelah merdeka, Ben Bella sempat menjabat sebagai Perdana Menteri sebelum kemudian jadi Presiden Pertama Aljazair pada 1963.
2. Kaj Leo Johannesen (Kepulauan Faroe)
Kaj Leo Johannesen bermain untuk salah satu tim terkuat di Kepulauan Faroe, HB Torshavn, pada 1984 sampai 2004.
Tak hanya jadi kiper utama di sana, ia juga dipanggil ke timnas Kepulauan Faroe, tampil empat kali.
Laga yang ia mainkan termasuk Kualifikasi Euro 1992 lawan Denmark, serta kualifikasi Piala Dunia 1994 melawan Belgia.
Selain sepak bola, ia juga merupakan atlet bola tangan yang bermain di klub Kyndil.
Sebelum karier olahraganya selesai, Johannesen sudah masuk ke politik dengan jadi anggota Dewan Kota Torshavn pada 1997 sampai 2000.
Setelah itu, ia yang tergabung dengan Partai Persatuan Faroe terpilih jadi Perdana Menteri pada 2008.
Ia menjabat selama tujuh tahun sampai 2015 saat partai yang dipimpinnya kalah dalam pemilu.
3. George Weah (Liberia)
George Weah mungkin nama yang paling terkenal dari daftar ini, dengan pernah membela AC Milan, AS Monaco, PSG, Chelsea, hingga Manchester City.
Weah tiga kali jadi Pemain Terbaik Afrika dan mendapat Ballon d'Or serta Pemain Terbaik FIFA pada 1995.
Setelah berakhirnya Perang Saudara Kedua di negaranya, Liberia, Weah mengatakan ia akan mencalonkan diri sebagai presiden pada 2005.
Meski Weah adalah sosok yang sangat populer, ia diserang lawan politiknya yang mengatakan Weah kurang memiliki pendidikan untuk jadi presiden, dengan lawannya saat itu adalah lulusan Harvard.
Ia kemudian kalah dalam pemilihan presiden tersebut, tetapi Weah tak menyerah untuk masuk ke dunia politik.
Setelah sempat jadi anggota Senat, Weah maju lagi dalam pemilihan presiden Liberia pada 2017 lalu.
Kali ini, Weah berhasil menang atas lawannya, Joseph Boakai, dengan mengantongi suara 60 persen.
Ia kemudian diangkat jadi presiden pada 2018 dengan banyak pemain dunia yang hadir dalam upacara pengangkatannya seperti Didier Drogba dan Samuel Eto'o.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Kumpulan Profil Tiap-tiap Grup di Liga Champions 2020-2021 https://t.co/UD90TCPdYz— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 7, 2020
Berita Sepak Bola Internasional Lainnya:
Bek yang Dihukum 5 Tahun Penjara Jalani Debut untuk Timnas Portugal
Olivier Giroud Incar Koleksi Gol Thierry Henry di Timnas Prancis