ro
- Barcelona akan melakoni laga pertama Liga Spanyol 2020-2021 lawan Villarreal di Camp Nou, Senin (28/9/2020) dini hari WIB.
- Pelatih anyar Ronald Koeman mesti memberikan kemenangan untuk timnya demi merebut hati para pemain dan suporter.
- Sukses di partai pembuka akan membuat Ronald Koeman menjaga tradisi pelatih Barcelona asal Belanda.
SKOR.id - Ronald Koeman akan menjalani debutnya di Liga Spanyol, Senin (28/9/2020) dini hari WIB. Pelatih Barcelona tersebut akan mendampingi skuadnya menemui Villarreal di Camp Nou.
Tanggung jawab sang juru taktik anyar tersebut cukup berat. Laga pembuka tersebut bukan hanya untuk menyelamatkan reputasi sendiri tapi juga tradisi yang ditorehkan pelatih asal Belanda.
Sebelum entrenador tersebut mendarat di Liga Spanyol, sudah ada empat pendahulunya yang pernah bekerja di Barca.
Mereka adalah Rinus Michel, Johan Cruyff, Louis Van Gaal dan Frank Rijkaard. Keempatnya menorehkan kemenangan di laga perdana bersama La Blaugrana.
Nah, tren tersebut yang harus dijaga oleh Ronald Koeman dalam duel lawan Villarreal.
Rinus Michels menerima pinangan Barca setelah mempersembahkan Piala Eropa untuk Ajax pada 1971. Dia menahkodai skuad tersebut pada musim 1971 hingga 1974.
Ujian pertama dituntaskan dengan skor telak 3-0 atas Real Sociedad di Camp Nou. Sayangnya, hasil tersebut tak berarti apa-apa karena timnya gagal juara Liga Spanyol.
Baru di musim ketiga, Michels dapat mempersembahkan trofi La Liga. Ia kembali duduk di kursi panas Barcelona pada musim 1976-1978.
Selama periode tersebut, pelatih yang meninggal pada 3 Maret 2005 itu hanya membawa pulang titel Copa del Rey.
Rinus Michels berjasa membentuk Johan Cruyff sehingga jadi penyerang legenda Barcelona. Pemain tersebut mengikuti jejak mentornya pada 4 Mei 1988.
Klub Katalan tersebut merekrutnya setelah melewati beberapa pertimbangan. Pertama, nama besar sebagai pemain dan sangat mengenal kultur tim tersebut. Kedua, ia berhasil mengangkat Ajax Amsterdam di kancah Eropa dengan memenangi Piala Winners 1986-1987.
Partai debut Cruyff sebagai arsitek Barcelona terjadi dalam derbi lawan Espanyol. Anak buahnya menang 2-0 di kandang. Ia sempat memecahkan rekor pelatih tersukses dengan 11 trofi, sebelum digeser oleh muridnya Pep Guardiola dengan 15 gelar juara.
Pelatih tersebut akhirnya meletakkan jabatannya setelah delapan tahun memimpin. Kendati demikian, hingga kini, filosofi permainannya masih diterapkan di La Masia.
Louis Van Gaal merupakan pelatih dari Negeri Kincir Angin ketiga yang mendarat di Barcelona. Petualangannya berlangsung dalam dua tahap, yakni 1997-2000 dan 2002-2003.
Mantan gelandang tersebut mencicipi Liga Spanyol pada 21 Agustus 1997. Skuadnya menundukkan Real Sociedad, 3-0, di Camp Nou.
Poin penuh tersebut menambah kepercayaan dirinya yang ditularkan kepada para pemain. Di periode pertama, ia mempersembahkan empat trofi, di antaranya 2 dari La Liga, 1 Copa del Rey dan 1 Piala Super UEFA.
Namun, kiprahnya di percobaan kedua berakhir pahit. Baru setengah musim membantu tim, ia setuju diberhentikan pada Januari 2003 karena kondisi Barcelona tertahan di peringkat ke-12.
Frank Rijkaard datang sebagai pelatih tanpa pengalaman pada 2003. Pertaruhan berisiko ini tampak menjanjikan ketika melakoni partai pembuka di San Mames lawan Athletic Bilbao, 1-0.
Ia hanya memberikan runner-up Liga Spanyol, perempat final Copa del Rey dan putaran keempat Piala UEFA di tahun pertama.
Setelah masa adaptasi usai, Rijkaard mendorong timnya menyabet gelar juara La Liga dua kali beruntun, 2004-2006, Piala Super Spanyol 2005 dan 2006, serta Liga Champions 2005-2006.
Sejauh ini, prestasi yang diukir para pengatur strategi asal Belanda tersebut sangat memuaskan. Sekarang tinggal bagaimana Ronald Koeman memilih siapa acuannya dan cara mencapai prestasi setara dengan kompatriotnya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Barcelona Lainnya:
Ronald Koeman: Saya Bukan Antagonis Penyebab Kepergian Luis Suarez