- Lini Pertahanan kini menjadi sorotan sepanjang musim panas 2020.
- Rumor-rumor transfer besar yang melibatkan bek dan kiper menjadi perhatian edisi bursa transfer kali ini.
- Terdapat 7 pemain bertahan terbaik sepanjang 2000-2020 versi Skor Indonesia.
SKOR.id - Pemain-pemain di lini pertahanan, di posisi kiper dan bek, sama-sama menjadi sorotan sepanjang bursa transfer musim panas 2020.
Tak sedikit rumor transfer bernilai besar yang berseliweran, selain itu nama-nama besar juga turut dicatut dalam rumor-rumor ini.
Transfer Ben Chilwell seharga 50 juta pounds menuju Chelsea, lalu rumor-rumor transfer yang yang melibatkan nama Dayot Upamecano (RB Leipzig) atau Jan Oblak (Atletico Madrid) menjadi gambaran fenomena ini.
Belum lagi kepindahan Thiago Silva yang sempat menjadi rebutan tim-tim besar sebelum merapat ke Chelsea.
Berkaca pada 20 tahun terakhir, Skor Indonesia menilai terdapat tujuh transfer pemain lini bertahan yang dicap ''sukses.''
Berikut adalah daftar 7 pemain bertahan yang sukses pada periode 2000-2020:
Kiper: Gianluigi Buffon - Juventus (2001-sekarang)
Semenjak pindah dari Parma ke Juventus pada 2001, Buffon telah menjadi bagian penting dalam sejarah klub.
Meski sempat ''terjeda'' saat membela Paris Saint-Germain pada 2018-2019, sudah 671 laga Buffon merumput. Jumlah tersebut termasuk saat Juventus bermain di Serie B akibat skandal calciopoli.
Bersama Juve, Buffon menjadi bagian dari 20 trofi yang dijuarai. Meskipun, sang kiper belum pernah merasakan manisnya gelar juara Liga Champions.
Kiper: Manuel Neuer - Bayern Munchen (2011-sekarang)
Manuel Neuer telah mendapatkan gelar Liga Champions dua kali untuk Bayern Munchen, dari total 21 trofi yang dimenangkan.
Jumlah 21 trofi untuk Bayern Munchen ini didapat dengan setengah caps dari penampilan Buffon.
Bukan suatu yang berlebihan jika sosok Manuer Neuer merupakan kiper terbaik Jerman saat ini.
Namun, misteri baru dalam karier Neuer muncul dengan kedatangan Alexander Nubel menuju Munchen.
Bek Sayap: Dani Alves - Barcelona (2008-2016)
Dani Alves sempat menghebohkan ketika direkrut Barcelona dari Sevilla dengan mahar 35,5 juta euro, terhitung cukup mahal untuk seorang bek pada tahun 2009.
Namun, Alves menjelma sebagai salah satu pemain Brasil yang sukses bersama Barcelona. Menjadi pilihan utama dalam tujuh tahun pengabdian, Alves tampil 391 kali dan menjuarai 23 trofi.
Pembelian Dani Alves dinilai sepadan dengan mahar transfernya, hingga sang pemain pindah ke Juventus dengan status bebas transfer.
Bek Sayap: Marcelo - Real Madrid (2007-sekarang)
Jika Dani Alves adalah versi ''mahal,'' maka sosok Marcelo menjadi ''versi murah'' bek sayap Brasil di Liga Spanyol.
Real Madrid hanya memayar 6,5 juta euro untuk memboyong Marcelo dari klub Brasil, Fluminense.
Bertahan lebih lama dibanding Alves, Marcelo sudah bermain dalam 509 laga bersama Real Madrid dan menjadi bagian dari 22 trofi yang direbut bersama.
Bek Tengah: Nemanja Vidic - Manchester United (2006-2013)
Delapan tahun membela Manchester United, Nemanja Vidic menjadi salah satu rekrutan terbaik dalam sejarah klub.
Diresmilkan pada perayaan Natal 2005 dari Spartak Moscow, Vidic tak lewatkan satu tahun pun untuk tak memberikan gelar.
Vidic tampil dalam 300 laga dan berhasil menjuarai 15 trofi bersama Manchester United.
Bek Tengah: Virgil van Dijk - Liverpool (2018-sekarang)
Memilih Virgil van Dijk di atas sosok Sergio Ramos atau Gerard Pique memerlukan banyak pertimbangan. Namun, kedatangan Van Dijk menjadi faktor besar dengan direbutnya juara Liga Champions 2018-2019 dan Liga Inggris 2019-2020.
Salah satu yang menjadi perhitungan mengapa transfer Van Dijk menjadi yang terbaik adalah label ''overated'' yang ditempelkan dalam transfer bernilai 76,1 juta poundsterling ini.
Sang pemain seperti tak tergantikan dan telah turun dalam 122 laga sepanjang dua tahun berjalan dan meraih empat trfoi bersama Liverpool.
Gelandang Bertahan: Esteban Cambiasso - Inter Milan (2004-2014)
Esteban Cambiasso sampai kapanpun akan diingat sebagai salah satu gelandang terbaik Inter Milan, mengingat 10 tahun masa pengabdiannya yang gemilang.
Masuk dengan label bebas transfer, kedatangan Cambiasso dari Real Madrid membantu mengubah Inter permainan menjadi klub dengan salah satu lini tengah terbaik.
Cambiasso berkembang menjadi pemain bintang, performa terbaiknya tampak saat Inter meraih treble pada 2010. Sepanjang satu dekade, Cambiasso bermain 431 kali dan meraih 15 gelar.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita fitur sepak bola lainnya:
5 Transfer Besar Liga Inggris yang Bisa Terjadi pada Pekan Pertama September 2020
PODCAST: Gosipin Lionel Messi dan Pemain-pemain Tua di Bursa Transfer Eropa
8 Formasi Lionel Messi di Luar Barcelona, Siapa yang Paling Cocok