- Lionel Messi ingin hengkang dari Barcelona musim ini.
- Ini bukan kali pertama Lionel Messi mengucapkan selamat tinggal.
- Akan tetapi, bukan berarti Messi akan benar-benar pergi dari Barcelona.
SKOR.id - Lionel Messi pernah tiga kali mengucapkan selamat tinggal, tetapi kemudian tak jadi pergi.
Lionel Messi kini sudah mengajukan surat yang mengungkapkan keinginannya untuk hengkang dari Barcelona.
Masalah dengan manajemen kabarnya jadi pemicu utama mengapa Messi melakukan hal tersebut.
Meski begitu, tak sedikit pihak yang menganggap langkah Messi ini hanya gertakan agar manajemen memperbaiki diri dan agar Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, mengundurkan diri.
Jika itu terjadi, Messi kemudian tak akan jadi hengkang dari Barcelona.
Sebelumnya, Messi pernah melakukan hal serupa: mengucapkan selamat tinggal, tetapi tak jadi pergi, menurut laporan dari Marca.
2014: Tata Martino
Tata Martino jadi pelatih Barcelona pada 2013-2014 menggantikan Tito Vilanova yang jatuh sakit.
Cedera berkepanjangan, penampilan tim yang buruk, dan tak mendapat trofi jadi musim yang buruk bagi Barcelona dan Lionel Messi.
Beberapa pekan sebelum musim berakhir, Messi mengunjungi Vilanova di rumah sakit dan mengutarakan keinginan untuk hengkang.
Vilanova kemudian bisa membujuk Messi untuk tetap berada di Camp Nou.
"Benar bahwa saat itu Messi belum jelas akan bertahan atau tidak. Meski saya tak di sana, saya tahu keduanya berbicara panjang lebar," ujar asisten Vilanova, Jordi Roura.
"Dari perbincangan itu, Messi mengubah pemikirannya dan melihat segalanya dengan lebih jelas. Saya tak tahu apa yang mereka bicarakan, tetapi Messi memutuskan untuk bertahan."
2016: Pajak
Pada September 2015, Kementrian Pajak Spanyol menginvestigasi Messi soal pelanggaran pajak, hal yang mengguncang hatinya.
"Saat itu saya berpikir untuk pergi, bukan karena saya ingin hengkang dari Barcelona, tetapi saya berpikir untuk pergi dari Spanyol," ujar Messi tahun lalu.
"Saya merasa diperlakukan dengan buruk dan tak ingin berada di sana lagi."
Musim itu, Messi bermain bersama Luis Suarez dan Neymar di lini depan dan memenangi dua gelar.
Messi kemudian memutuskan untuk bertahan meski mendapat hukuman penjara (yang tak harus ia jalani) dan denda.
"Saya membuka pintu untuk banyak tim, meski tak ada tawaran resmi karena mereka tahu saya ingin bertahan di Barcelona."
"Dalam kasus itu, saya merasa keadaan tak seperti berada di rumah sendiri. Ini isu pribadi," kata Messi.
2016: Selamat Tinggal Timnas Argentina
Kalah di final Copa America lewat adu penalti lawan Cile sepertinya membuat Messi kecewa.
Ini menambah daftar kekalahan Messi bersama timnas seperti di final Piala Dunia 2014 dan tak pernah jadi juara.
"Di ruang ganti saya merasa bahwa waktu saya bersama timnas sudah berakhir, ini bukan untuk saya, ini perasaan saya saat ini," ujar Messi saat itu.
"Kami harusnya tak puas dengan mencapai final dan tak jadi juara. Saya mencoba jadi juara bersama Argentina, tetapi itu tak bisa terjadi. Saya tak bisa meraihnya."
Pada bulan September, hanya beberapa bulan setelahnya, Messi kembali dari masa pensiun sebentar di timnas tersebut.
"Saat saya bicara dengan pelatih Edgardo Bauza dan rekan setim, saya tak bisa untuk tak kembali."
"Saya percaya tim ini. Kami sudah melakukan yang terbaik meski kalah di final. Saat itu kami merasa sangat terpukul," ujar Messi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Kisah Alphonso Davies: dari Kamp Pengungsi Ghana sampai Kulkas Edmonton di Kanadahttps://t.co/2EEl7b82Sc— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 23, 2020
Berita Barcelona Lainnya:
Demi Gaet Lionel Messi, Man City Tawarkan 3 Pemain dan 100 Juta Euro
Syarat Presiden Barcelona Mundur: Lionel Messi Umumkan Bertahan