Mandul, Alasan Manchester United Takluk oleh Sevilla

Laga semifinal Liga Europa antara Sevilla vs Manchester United, Minggu (16/8/2020), dimenangkan wakil Spanyol 2-1.
Manchester United menciptakan banyak peluang, tapi hanya mampu mencetak gol dari titik penalti.
Inefektivitas lini depan jadi pekerjaan rumah pelatih Ole Gunnar Solskjaer jelang musim depan.

SKOR.id - Performa buruk di depan gawang jadi alasan terbesar kekalahan Manchester United di semifinal Liga Europa oleh Sevilla.

Manchester United terpaksa mengubur mimpi juara usai dikandaskan sang rival asal Spanyol 1-2 di RheineEnergieStadion, Minggu (16/8/2020) atau Senin dini hari WIB.

Tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer itu memang mampu membuka keunggulan lewat penalti Bruno Fernandes di menit ke-9. Namun, selain itu, mereka sama sekali tak efektif.

Total, para pemain Manchester United melepaskan 20 tembakan ke gawang Sevilla, dengan tujuh di antaranya tepat sasaran.

Sayang, tak satupun usaha tersebut bisa merobek jala lawan.

Bahkan, jika ditarik lagi sampai perempat final melawan FC Copenhagen, awal pekan kemarin, Manchester United mencatat total 46 tembakan dalam dua laga.

Kontra tim asal Denmark tersebut, Marcus Rashford dan kawan-kawan melepaskan 26 tembakan, dengan 14 tepat sasaran.

Namun, lagi-lagi gol penentu lahir dari titik penalti, yang kembali diceploskan Bruno Fernandes.

Statistik tersebut tentu menghadirkan pertanyaan besar terhadap ketajaman trio penyerang, Marcus Rashford, Anthony Martial, dan Mason Greenwood.

Bagaimana mungkin deretan pemain muda berkualitas seperti mereka tak mampu memaksimalkan begitu banyak peluang di area lawan?

Inilah yang jadi pekerjaan rumah Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih. Efektivitas dan efisiensi lini depan Manchester United harus ditingkatkan jelang bergulirnya musim 2020-2021.

Tak ada yang meragukan talenta Rashford dan kawan-kawan. Tapi, itu juga mesti dibarengi konsistensi dan kekuatan mental saat menghadapi situasi sulit.

Jika kelemahan ini tak dibenahi, Manchester United akan terus menelan kekecewaan di masa depan.

Musim ini saja, mereka sudah merasakan tiga kegagalan, semua di semifinal: Piala Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Europa.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.