- Maurizio Sarri resmi didepak dari kursi kepelatihan Juventus, Sabtu (8/8/2020).
- Kebijakan ini dibuat kurang dari 24 jam dari tersingkirnya Juventus dari babak 16 besar Liga Champions.
- Sebelum dipecat, Maurizio Sarri kerap melontarkan pendapat unik sepanjang Liga Champions musim ini.
SKOR.id - Terhentinya langkah Juventus di babak 16 besar Liga Champions berdampak pada didepaknya Maurizio Sarri dari kursi pelatih, Sabtu (8/8/2020).
Pengumuman dipecatnya Maurizio Sarri bahkan terjadi kurang dari 24 jam sejak dijegal Olympique Lyon lewat keunggulan agresivitas gol.
Maurizio Sarri kini harus merelakan kursi kepelatihan saat karier kepelatihannya bersama Juventus baru berjalan semusim.
Akan tetapi, sebelum pemecatan ini terjadi, Maurizio Sarri ternyata melontarkan pernyataan-pernyataan menarik mengenai Liga Champions musim 2019-2020. Skor.id merangkum pernyataan-pernyataan tersebut sebagai refleksi dari kebijakan pemecatan ini.
Target "realistis" Juventus
Pada awal-awal Maurizio Sarri menduduki kursi kepelatihan Juventus, sang pelatih langsung blak-blakan soal target pribadinya di Liga Champions.
Dalam pernyataannya, Sarri tampak "realistis" dan tak menggebu mengenai ambisi juara Liga Champions.
"Satu-satunya tujuan yang saya tetapkan untuk diri sendiri adalah lolos dari fase grup. Kita harus riang saat bertanding, Liga Champions tak boleh menjadi obsesi," kata Sarri dikutip dari Football Italia.
Bahkan, Sarri mengatakan bahwa Juventus bukan kandidat favorit menjadi juara Liga Champions, dan lebih mengangkat peluang wakil Liga Inggris.
"Saat ini, sulit bagi wakil Italia menjadi kandidat favorit juara Liga Champions. Bagi saya, wakil Inggris menjadi favorit juara," ucap Sarri.
Setelahnya, catatan satu kekalahan dan satu hasil seri didapat oleh Juventus hingga langkahnya terhenti di babak 16 besar.
Mengandalkan Cristiano Ronaldo
Maurizio Sarri tampak menumpahkan segala beban di Liga Champions ke pundak Cristiano Ronaldo.
Salah satu yang paling kentara adalah saat konferensi pers jelang laga Juventus vs Olympique Lyon.
Sarri memuji kondisi Cristiano Ronaldo jelang laga, dan tampak membuat sang pemain menjadi titik tumpu demi Juventus lolos.
"Ronaldo berlatih dengan sangat baik. Kemarin, dia mencetak gol indah di sesi latihan," ujar Sarri.
"Ronaldo mempersiapkan diri untuk pertandingan (Juventus vs Lyon) dengan benar."
Delapan kali masuk sebagai starter dan empat gol serta satu assist menjadi bukti statistik Ronaldo masih menjadi andalan utama Juventus sepanjang Liga Champions musim ini.
Sarri pada konferensi pers terakhir
Konferensi pers Maurizio Sarri usai Juventus dipastikan kalah agresivitas gol tandang dari Lyon terdengar "aneh" bagi media.
Pernyataan utama yang terlontar dari mulut Sarri adalah "pujian" untuk anak asuhnya.
"Saya mengharapkan penampilan yang lebih jelek dari ini. Saya pikir kami tampil luar biasa. Kami tertinggal lewat penalti, melakukan comeback dan menang," kata Sarri kepada Sky Sports.
Selain itu, Maurizio Sarri cukup pede dengan posisinya sebagai pelatih dan juga dukungan manajemen klub terhadap dirinya.
"Petinggi klub tidak akan membuat keputusan dari hasil satu laga saja. Jajaran petinggi klub akan mengevaluasi kami sepanjang musim," kata Sarri.
"Saya memiliki kontrak, saya menghormatinya, dan saya tidak berharap soal apapun."
Nasib Maurizio Sarri di kursi kepelatihan Juventus memang tak tertebak. Meski banyak kritik yang mengarah pada sang pelatih, namun pernyataan Sarri di depan media kerap membuat suasana lebih netral dan "biasa-biasa saja," sebelum didepak.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.