- Gelandang AS Roma, Lorenzo Pellegrini, percaya diri dalam laga lawan Sevilla di perdelapan final Liga Europa, Kamis (6/8/2020).
- Pemain 24 tersebut tidak suka dibandingkan dengan para pemain seperti Francesco Totti, Daniele De Rossi dan Alessandro Florenzi.
- Pellegrini mengaku ingin mengulang duel lawan Juventus di Coppa Italia.
SKOR.id – Lorenzo Pellegrini menjadi salah satu pilar penting AS Roma di lini tengah. Ketika ia absen, skuad asuhan Paulo Fonseca sempat limbung.
Musim ini gelandang 24 tahun tersebut terkendala fisik. Ia mengalami retak tulang metatarsal, cedera otot bisep femoris dan tulang hidung.
Namun, ketika kondisinya fit, pelatih memanfaatkan tenaga dan kualitasnya semaksimal mungkin.
Pellegrini hadir di lapangan 33 kali, sama seperti musim lalu hanya saja ia mengumpulkan menit bermain lebih banyak, dari 2.350 menit menjadi 2.481 menit.
Hal ini menjelaskan betapa vital perannya dalam perjuangan I Giallorossi. Sebagai produk pembibitan internal, Lorenzo Pellegrini kerap dibandingkan dengan kapten Roma masa lalu, seperti Francesco Totti, Daniele De Rossi dan Alessandro Florenzi.
Alih-alih bangga, centrocampista tersebut merasa kesal ketika disebut mirip pesepak bola lainnya.
Berikut petikan wawancara Lorenzo Pellegrini yang dilansir situs resmi AS Roma.
Apakah mengenakan kostum Roma adalah sebuah beban?
Bagi saya, berada di sini dan mengenakan kostum ini bukan beban, malah sebuah kehormatan. Saya tumbuh di dalam sana, jadi harus memberi banyak kepada Roma.
Ini sungguh sebuah kehormatan, bagi saya dan keluarga saya. Tidak perlu melihat ke belakang, saya harus berkonsentrasi untuk memperbaiki diri dan dapat membawa ke Roma, Lorenzo yang terbaik.
Saya tidak suka dibandingkan dengan siapapun, tapi saya juga tidak ingin menghindari kritik. Itu pekerjaan kami, saya tahu kalau mereka punya ekspektasi besar terhadap saya, sudah tepat.
Saya selalu mengambil sisi positif dari banyak hal, mencoba memperbaiki kinerja dan menjadi lebih tangguh.
AS Roma akan berduel dengan Sevilla di Liga Europa…
Menurut saya, kita akan menyaksikan Roma yang hebat. Kami menghadapi satu dari dua skuad terkuat di kompetisi ini, itu benar.
Tapi saya yakin kami akan melakoni pertandingan dengan hebat, untuk pendekatan maupun keinginan untuk menang. Kami akan bersungguh-sungguh dan menunjukkan itu di lapangan.
Saya baik, sedang memulihkan kondisi. Dua hari sebelum pertandingan akan sangat penting untuk meningkatkan pernapasan, ini yang saya sangat perhatikan.
Masker dapat dikenakan dengan tenang, tidak boleh mengeluh. Saya bisa mengenakannya untuk bermain di peredelapan final. Saya ingin selalu siap untuk rekan-rekan saya.
Anda nyaman berada di posisi sekarang?
Saya memilih bermain lebih ke depan, ketika di tengah saya harus lebih baik saat tidak menguasai bola, melindungi teman-teman di belakang.
Dengan sistem permainan baru, bermain dengan dua orang di depan pertahanan akan berbeda karena dua gelandang sentral berbaris sedikit ke depan secara vertikal.
Saya dapat berada di posisi lebih depan sehingga memudahkan saya menyentuh lebih banyak bola, sesuatu yang meningkatkan kepercayaan diri selama pertandingan dan mengembangkan saya menit demi menit.
Apa pendapat Anda tentang Paulo Fonseca?
Secara pribadi, saya sangat menghargai pelatih. Dia pelatih ambisius, dengan keinginan besar untuk menang dan meningkatkan tim, tapi dia mampu menghadapi hal-hal ini dengan sangat tenang.
Tidak bisa diprediksi hal itu, kadang peran ini berisiko untuk hidup dalam situasi tertentu dengan kegelisahan dan tekanan, tapi kami dapat menularkan banyak ketenangan dan saya menghormatinya untuk itu.
Secara teknis, dia telah menunjukkan sebagai seorang pelatih hebat.
Bagaimana pendapat Anda tentang prestasi AS Roma musim ini?
Secara umum, kata yang muncul di kepala saya adalah bangkit. Tahun ini saya melihat sesuatu yang berbeda dalam semua lingkungan.
Kami berganti pelatih, kami saling mengenal dengan para pemain baru dan kompetisi tidak terlalu bagus atau tidak buruk.
Jika memikirkan yang kami lakukan saat melihat bagian pertama musim ini, mungkin kami akan dapat mencapai peringkat lebih tinggi. Bagaimanapun menurut saya, kami telah menunjukkan hal-hal hebat.
Apa ada pertandingan yang ingin Anda ulang?
Juventus-AS Roma di Coppa Italia, kami mengharapkan sesuatu yang lebih baik dari kompetisi itu, tapi kami langsung berjumpa mereka setelah melawan Parma.
Saya ingin mengulang pertanding itu lagi karena tiba saat momen tersulit musim ini. Di saat yang sama, juga ada Derby della Madonnina yang negatif pada hasil akhir.
Tapi dalam kasus ini, kami bermain dengan sangat baik, kesempatan banyak yang datang dan sebuah skandal hasil (derbi) seri.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita AS Roma Lainnya:
Kembali ke MU, Chris Smalling Sampaikan Perpisahan dengan Fans AS Roma