- Upaya pembelian Newcastle United oleh konsorsium yang dimiliki perusahaan Arab Saudi gagal terwujud.
- Konsorsium kehilangan kesabaran karena lamanya proses pengesahan dari Premier League.
- Kini, pengusahan asal Amerika Serikat menjadi kandidat terkuat mengambil alih Newcastle United.
SKOR.id - Konsorsium yang salah satunya menggandeng perusahaan Arab Saudi gagal mengambil alih kepemilikan Newcastle United.
Konsorsium tersebut mundur dalam upaya membeli kepemilikan Newcastle United pada Kamis (30/7/2020).
"Selama proses yang ternyata berlangsung lama, perjanjian komersial antara konsorsium dan pemilik klub berakhir. Pengajuan investasi kami tidak bisa dipertahankan," sebut pernyataan salah satu kelompok dalam konsorsium itu.
Sebelumnya, konsorsium yang dimiliki tiga perusahaan, yakni PIF, PCP Capital Partners, dan Reuben Brothers, setuju membeli Newcastle United seharga 300 juta poundsterling pada April 2020.
Proses pengesahan pengambilalihan The Magpies selanjutnya menunggu hasil dari otoritas Premier League yang mengurus soal kepemilikan dan direktur klub.
Namun, otoritas tersebut tidak kunjung menyelesaikan proses pengesahan itu selama lebih dari tiga bulan, tanpa alasan yang jelas.
Konsorsium yang berniat membeli Newcastle United akhirnya memutuskan mundur dengan alasan habis kesabaran.
Ditengarai, lamanya proses pengesahan itu karena Premier League mencoba mencari hubungan antara PIF dengan negara Arab Saudi.
PIF merupakan perusahaan yang dimiliki Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman.
Akan tetapi, rencana pembelian itu mengundang reaksi penolakan dari organisasi-organisasi Hak Asasi Manusia (HAM).
Ada pula klaim dari pengamat ekonomi, Peter Frankental, yang mengatakan tawaran membeli Newcastle United adalah upaya Arab Saudi melakukan sportwashing masalah HAM.
Selain kabar mengenai HAM, ada pula masalah lain terkait penyiaran ilegal Liga Inggris yang marak terjadi di Arab Saudi.
Pada Juni lalu, Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) mengeluarkan laporan yang menemukan ada perwakilan dari pemerintahan Arab Saudi yang memfasilitasi pelanggaran hukum pembajakan internasional melalui jaringan televisi, beoutQ.
Meski akhirnya, Arab Saudi membantah membantu beoutQ dan bersikeras tidak memiliki hubungan dengan pemerintahan, serta dugaan pembajakan.
Dengan kegagalan konsorsium mengambil alih Newcastle United itu, kini pengusaha asal Amerika Serikat, Henry Mauriss, menjadi kandidat terkuat mengakuisisi The Magpies.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Andrea Pirlo Ditunjuk Sebagai Pelatih Juventus U-23https://t.co/RM6f2yLndg— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 30, 2020
Baca Juga:
Pengusaha Media Amerika Serikat Kian Gencar Dekati Newcastle United