- Liga Inggris musim 2019-2020 resmi berakhir pada Minggu (27/7/2020).
- Dibalik terselenggaranya 38 pekan selama musim ini, terdapat kisah menarik dan ''tak biasa'' yang tercatat.
- Skor.id merangkum 3 fakta ''tak biasa'' di balik Liga Inggris musim 2019-2020.
SKOR.id - Liga Inggris musim 2019-2020 resmi berakhir. Sebanyak 10 laga terakhir dilangsungkan bersamaan pada pekan ke-38, Minggu (27/7/2020).
Selesainya Liga Inggris musim ini juga mencatatkan fakta-fakta menarik yang terjadi di lapangan.
Fakta-fakta ini bukan soal rekor atau capaian tim besar, namun momen-momen langka dan tak biasa.
Skor.id merangkum 3 fakta ''tak biasa'' di balik Liga Inggris musim 2019-2020, dilansir dari catatan Opta.
Wolverhampton Wanderers, si tim ''Imigran''
Wolverhampton Wanderers menutup Liga Inggris musim 2019-2020 dengan kekalahan 0-2 dari Chelsea.
Kekalahan ini juga membuat Wolves tergeser dari peringkat enam dan tak bisa dapatkan tiket sebagai wakil Liga Inggris di Liga Europa.
Kesempatan Wolves untuk bisa bermain di kompetisi Eropa musim depan hanya tingga memenangkan Liga Europa musim ini yang akan berlanjut Agustus mendatang.
Akan tetapi, di level domestik, Wolverhampton Wanderers torehkan catatan menarik.
Wolverhampton Wanderers menjadi satu-satunya klub musim ini yang golnya tidak disumbang oleh pemain berkebangsaan Inggris sama sekali.
Hanya ada empat klub lain yang catatkan fenomena serupa; Fulham (pada musim 2001-2002 dan 2005-2006), Arsenal (2006-2007) serta Stoke City (2015-2016).
Hanya ada empat pemain aktif Wolverhampton yang memiliki paspor Inggris, termasuk sang kapten Connor Coady. Namun, tak satupun dari keempat pemain yang pernah catatkan nama di papan skor.
Jamie Vardy, si tua yang tajam
Striker Leicester City, Jamie Vardy mendapatkan penghargaan sepatu emas atas produktivitas golnya musim ini.
Total, 23 gol ditorehkan oleh Vardy sepanjang musim 2019-2020, terbanyak di antara yang lain.
Selain membawa label sebagai pemain lokal, catatan gol Vardy terlihat spesial karena sang pemain adalah top scorer tertua di era Premier League.
Usia Jamie Vardy musim ini adalah 33 tahun , berbeda satu tahun dibanding Didier Drogba (32 tahun, musim 2009-2010) dan Dimitar Berbatov (30 tahun, 2010-2011).
Manchester United sang raja penalti
Label raja penalti makin melekat pada Manchester United musim ini.
Pada laga terakhir kontra Leicester City, Manchester United mendapatkan satu hadiah penalti dan bagian dari kemenangan 2-0 milik Setan Merah.
Bruno Fernandes yang menjadi algojo berhasil membuka keunggulan United pada laga tersebut.
Ternyata, sudah 14 penalti yang didapat Manchester United musim ini, terbanyak dalam sejarah Premier League.
Catatan tersebut melewati Leicester City pada musim 2016-2017 dan Crystal Palace pada musim 2004-2005.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Hasil Liga Inggris: Manchester United Bungkam Leicester Cityhttps://t.co/C3yiOUVhET— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 26, 2020
Berita Liga Inggris lainnya:
Klasemen Akhir Liga Inggris 2019-2020: Ini 6 Klub yang Akan Tampil di Eropa Musim Depan
Hasil Lengkap Pekan ke-38 Liga Inggris: Tim-tim Besar Berjaya