Wonderkid: Myron Boadu, Pangeran Ghana di Timnas Belanda

Thoriq Az Zuhri

Editor:

  • Pemain AZ Alkmaar, Myron Boadu, mencuri perhatian Belanda musim ini.
  • Boadu mencetak 14 gol di Liga Belanda, hanya terpaut satu gol dari top skor Eredivisie.
  • Boadu juga sudah menjalani debutnya di timnas Belanda.

SKOR.id - Penyerang AZ Alkmaar, Myron Boadu, mungkin akan menjadi pangeran terpenting timnas Belanda pada masa depan.

Tak semua bakat Belanda harus lahir dari akademi sepak bola Ajax Amsterdam. Hal yang dipelajari Ajax dari pemuda bernama Myron Boadu.

Orang tua Myron Boadu bukan seorang dari keluarga kerajaan, hanya orang biasa dari Ghana, dan pergi ke Belanda untuk mencari kehidupan.

Mereka tinggal di Distrik Biljmer, tak sampai dua kilometer di timur laut Stadion Johan Cruyff Arena milik Ajax di Kota Amsterdam, Belanda.

Boadu kecil kerap berlatih bersama kakaknya, Reginald, di jalanan sampai larut sebelum kemudian bergabung dengan tim lokal, SC Buitenveldert.

Saat itu, Ajax yang seperti menemukan berlian di halaman belakang rumah mereka ngotot ingin merekrut Boadu.

Akan tetapi, Boadu justru memilih bergabung bersama AZ Alkmaar, klub yang berada 30 menit perjalanan dari Amsterdam, saat usianya 12 tahun pada 2013.

Tak butuh waktu lama, saat berumur 15 tahun 7 bulan, Boadu sudah membela tim cadangan Alkmaar, Jong AZ, dan hanya butuh waktu 23 menit untuk mencetak gol pada laga perdananya.

Tim cadangan Alkmaar tersebut kemudian jadi juara kasta ketiga pada akhir musim dan promosi ke kasta kedua Liga Belanda. Boadu mencetak enam gol dalam sembilan laga.

Musim berikutnya, Boadu mulai dimasukkan ke tim utama AZ Alkmaar dan semua tampak berjalan lancar.

Akan tetapi, bukan hidup namanya kalau tak ada cobaan, dan Boadu harus menjalani dua cobaan berat saat kariernya bahkan baru saja akan dimulai.

Dua Cedera Parah

Boadu dikenal sebagai penyerang yang memiliki kecepatan luar biasa. Hal tersebut bisa saja hilang saat ia menderita cedera lutut parah yang memaksanya absen hampir semusim penuh pada 2017-2018.

Boadu yang saat itu masih berusia 17 tahun kemudian bangkit dan akhirnya bisa sembuh pada akhir musim.

Ia menjalani debutnya bersama tim senior Alkmaar pada 6 Mei 2018, turun sebagai pemain pengganti pada menit ke-67 saat AZ menang 6-0 melawan PEC Zwolle.

Musim berikutnya, Boadu lebih sering tampil dan akhirnya mencetak gol perdana pada 12 Agustus 2018, melawan NAC Breda di Liga Belanda.

Ia jadi pemain termuda Alkmaar yang mencetak gol di Liga Belanda dengan usia baru 17 tahun 212 hari.

Hari-hari di meja perawatan seperti sudah ada di belakang Boadu sampai laga melawan Feyenoord sebulan kemudian.

Pada laga itu, ia menderita cedera engkel parah usai bertabrakan dengan lawan, Boadu harus bersahabat dengan meja perawatan dalam tujuh bulan selanjutnya.

Meski mendapatkan dua cedera parah yang bisa saja mengakhiri kariernya, Boadu tak mau menyerah dan kembali berlaga pada April 2019 lalu.

Musim berikutnya, kehebatan Boadu yang sesungguhnya kemudian muncul ke permukaan.

Pangeran Belanda

Musim ini, Boadu memastikan dirinya menjadi starter utama di AZ Alkmaar. Total, ia mencetak 20 gol dan 13 assist dalam 39 laga di semua ajang, termasuk Liga Belanda dan Liga Europa.

Penampilan apiknya sejak awal musim membuat pelatih timnas Belanda, Ronald Koeman, kepincut.

Boadu menjalani laga debutnya di timnas Belanda pada laga Kualifikasi Euro 2020 melawan Estonia, 19 November 2019.

Tak hanya tampil berlaga, ia juga berhasil mencetak gol penutup Tim Oranye yang menang 5-0.

Boadu mencatatkan diri sebagai pemain pertama kelahiran abad ke-21 yang tampil dan mencetak gol bagi timnas Belanda.

Lalu apa sebenarnya kekuatan Boadu sebagai penyerang hingga ia dilabeli wonderkid alias bocah ajaib?

"Anda meremehkannya jika hanya menilainya dari catatan gol dan assist. Dia juga bisa menekan dengan baik dan agresif, serta bekerja sangat keras untuk tim," ujar pelatih AZ, Arne Slot.

Pelatih timnas Belanda U-21, Erwin van de Looi, punya penilaian lain soal Boadu.

"Dia sangat tenang di depan gawang dan sangat berbahaya dari kedalaman. Dia punya kemampuan untuk mencetak gol secara alami, itu adalah sebuah talenta," kata Van de Looi.

Sebelum debut di timnas senior, Boadu memang pernah membela timnas Belanda muda, tetapi ia juga sebenarnya boleh membela Ghana mengingat orang tuanya yang berasal dari sana.

"Saya, orang tua, dan agen tak pernah menerima panggilan dari Ghana, jadi saya tak harus memilih," ujar Boadu.

Soal Ghana yang jadi tanah leluhurnya, Boadu punya kenangan tersendiri.

"Orang-orang dan makanan, hal itu membuat saya terhubung dengan Ghana. Kadang kami berbicara Bahasa Ghana di rumah, tetapi saya tak begitu mengerti," kata Boadu.

"Saya pernah ke Ghana dua kali, terakhir kali sudah 12 tahun lalu. Jadi saya berharap bisa kembali suatu hari nanti."

Boadu mungkin bukan pangeran sungguhan dari Ghana, tetapi suatu hari nanti jika sudah jadi penyerang dunia bersama timnas Belanda dan kembali ke Ghana, mungkin ia akan disambut bak pangeran yang sesungguhnya.

Profil singkat Myron Boadu

Nama lengkap: Myron Boadu
Lahir: Amsterdam, 14 Januari 2001
Posisi: Penyerang
Karier:
Jong AZ Alkmaar (2016-2019)
AZ Alkmaar (2017-...)

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita Belanda Lainnya:

Wonderkid: Mohamed Ihattaren, Bibit Baru Generasi Emas Belanda

Akuisisi Parma, Pemilik Baru Asal Qatar Ingin Tiru Ajax

RELATED STORIES

Kerja di Dua Negara Berbeda, Rafael Van Der Vaart dan Atlet Bola Tangan Ini Tak Berencana Pindah ke Belanda

Kerja di Dua Negara Berbeda, Rafael Van Der Vaart dan Atlet Bola Tangan Ini Tak Berencana Pindah ke Belanda

Rafael Van Der Vaart sering berada di Belanda karena urusan kerjaan, Estavana Polman terikat kontrak dengan klub bola tangan Denmark.

Wonderkid: Adam Hlozek, Masa Depan Timnas Ceko

Wonderkid: Adam Hlozek, Masa Depan Timnas Ceko

Sparta Praha dan Republik Ceko memiliki wonderkid yakni Adam Hlozek.

Bus Tim Ghana Tabrakan, 6 Pemain Tewas dan 30 Luka-luka

Bus Tim Ghana Tabrakan, 6 Pemain Tewas dan 30 Luka-luka

Sepak bola Ghana mendapat kabar duka menyusul tabrakan bus tim muda yang menewaskan sedikitnya enam pemain.

Belanda vs Meksiko: Frank de Boer Tak Pusingkan Hasil Negatif pada Debutnya

Frank de Boer tidak terlalu memikirkan kekalahan yang dialami pada laga perdananya sebagai pelatih timnas Belanda.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Bandung BJB Tandamata - Proliga 2025

Other Sports

Bandung BJB Tandamata Penuhi Janji Tutup Proliga 2025 dengan Kemenangan

Madeline Guillen dan kawan-kawan berhasil kalahkan Jakarta Livin Mandiri, 3-1, pada laga terakhir babak reguler Proliga 2025 di Palembang.

I Gede Ardy Estrada | 23 Feb, 15:33

Sepak bola wanita Indonesia. (Dede Mauladi/Skor.id)

Esports

Deretan Pemenang Milklife Soccer Challange 2025 Seri Surabaya

Tak kurang dari 1.633 siswi yang terbagi dalam 106 tim KU 12 dan 40 tim KU 10 turut berpartisipasi.

Gangga Basudewa | 23 Feb, 15:14

Kompetisi Liga Italia 2024-2025 dimulai pada Sabtu (17/8/2024) lalu. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Italia

Liga Italia 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Liga Italia 2024-2025 telah bergulir pada Sabtu (17/8/2024) lalu, berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen yang diupdate sepanjang musim ini bergulir.

Irfan Sudrajat | 23 Feb, 15:03

Proliga 2025

Other Sports

Update Proliga 2025 Sektor Putra: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Kompetisi sektor Proliga 2025 hanya akan diikuti oleh lima tim voli dan akan berlangsung pada 3 Januari–11 Mei mendatang.

Doddy Wiratama | 23 Feb, 14:46

Como 1907 menang 2-1 atas Napoli, Minggu (23/2/2025) malam WIB. (Dede Sopatal Maulad/Skor.id)

Liga Italia

Como Tekuk Napoli, Bantu Inter Milan Bertahan di Puncak Klasemen Liga Italia

Como menang 2-1 atas Napoli, Minggu (23/2/2025) malam WIB yang membuat Inter Milan bertahan di puncak klasemen Liga Italia 2024-2025.

Irfan Sudrajat | 23 Feb, 14:46

Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Liga 1 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 1 2024-2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi, plus profil tim peserta.

Skor Indonesia | 23 Feb, 14:08

Malut United vs PSS Sleman. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Liga 1

Hasil Malut United vs PSS Sleman: Diego Martinez Bawa Naga Gamalama Amankan Tiga Poin

Hasil ini menjadi debut yang tidak bagus untuk pelatih anyar PSS, Pieter Huistra.

Rais Adnan | 23 Feb, 13:59

Banten International Stadium, Serang, jadi kandang baru Dewa United FC. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Liga 1

Dewa United FC Resmi Representasikan Banten, Ganti Nama dan Stadion Musim Depan

Dewa United FC resmi mendeklarasikan diri sebagai Banten Warriors, jadi klub representasi Banten, Minggu (23/2/2025).

Taufani Rahmanda | 23 Feb, 13:52

Hasil Pro Futsal League 2024-2025, kompetisi futsal putra kasta tertinggi di Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Rekap Hasil Pro Futsal League 2024-2025: Cosmo JNE Bangkit, Fafage Banua Juara Paruh Musim

Lima pertandingan di hari kedua pekan ketujuh Liga Futsal Indonesia kategori putra musim ini pada Minggu (23/2/2025).

Taufani Rahmanda | 23 Feb, 13:32

Proliga 2025

Other Sports

Update Proliga 2025 Sektor Putri: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Rangkaian laga sektor putri Proliga 2025 bakal bergulir pada 3 Januari–10 Mei dengan melibatkan tujuh tim di babak reguler.

Doddy Wiratama | 23 Feb, 12:28

Load More Articles