- Untuk pertama kalinya dalam musim ini, Liverpool menderita kekalahan terbesar 0-4.
- Setidaknya ada lima faktor penentu sehingga Liverpool ditundukkan Manchester City 0-4.
- Kekalahan dari Manchester City adalah pukulan pertama usai Liverpool memastikan diri juara Liga Inggris.
SKOR.id - Sedikitnya ada lima faktor yang menyebabkan Liverpool dibantai Manchester City 0-4.
Liverpool, yang dinobatkan sebagai juara Liga Inggris pekan lalu, menyerah 0-4 kepada Manchester City di Stadion Etihad dalam lga pekan ke-32, Jumat (3/7/2020) dini hari WIB.
Pelatih Jurgen Klopp tetap menurunkan skuad terbaiknya di kandang City walau awalnya sempat bingung menentukan siapa saja yang harus dimainkan.
Namun, para pemain Liverpool justru tampil bak amatir dalam laga itu. Padahal awalnya Mohamed Salah punya dua peluang mencetak gol, satu di antaranya mengenai tiang gawang.
Seluruh gol di gawang Alisson Becker berawal dari kekacauan pertahanan Liverpool, termasuk kesalahan Joe Gomez yang menarik kaus Raheem Sterling terlalu lama di kotak penalti.
Hadiah penalti diselesaikan Kevin De Bruyne dengan baik, sebelum digandakan Sterling untuk keunggulan 2-0 City.
Phil Foden lantas memastikan skor 3-0 menjelang turun minum. Dan gol keempat lahir dari bunuh diri Alex Oxlade-Chamberlain.
Berikut adalah lima faktor yang menjadi biang kekalahan besar Liverpool, menurut laman Daily Star.
Faktor kelelahan
Urusan stamina menjadi satu di antara penyebab kekalahan itu. Hal ini bisa dilihat pada Andrew "Andy" Robertson.
Sebagai salah seorang pemain rekrutan terbaik Klopp, Robertson jarang diistirahatkan. Namun, dua gol City datang dari posisi bek kiri yang ditempati pemain 26 tahun itu.
Dengan stamina yang menurun, Robertson membuat dua kesalahan fatal. Andai posisi ini diisi pemain veteran James Milner.
De Bruyne bebas bermain
Pemain Belgia ini adalah pemberi operan terbanyak di Liga Inggris musim ini. Peran playmaker-nya untuk Manchester City pun tak terganggu di lini tengah.
Liverpool pun tak kuasa menghentikan pergerakan De Bruyne walau sudah menurunkan tiga gelandang pekerja keras seperti Fabinho, Jordan Henderson atau Georginio Wijnaldum.
Satu di antara penampilan apik De Bruyne tadi adalah permainan satu-dua sentuhan dengan Foden untuk gol ketiga sehingga Robertson hanya mengejar bayangan.
Tak ada porsi besar untuk pemain muda
Klopp tetap menurunkan skuad utama untuk menghadapi City. Padahal Liverpool selayaknya memainkan para pemain muda seperti Curtis Jones atau Harvey Elliott.
Dua pemain itu sudah pernah diturunkan dalam laga Piala FA, termasuk penampilan bagus Jones yang mencetak gol sehingga Everton tersingkir.
Satu-satunya pemain muda yang diturunkan Klopp adalah Neco Williams. Pemain 19 tahun ini tampil selama 15 menit dengan menggantikan Trent Alexander-Arnold.
Kurangnya permainan pikiran
Klopp berulang kali mengatakan ingin meniru Sir Alex Ferguson yang sukses membangun dinasti di Manchester United. Namun, penampilan Liverpool pada dini hari tadi jauh dari wacana itu.
Manchester United tak pernah kalah telak, 0-4, dari rival utama hanya sepekan setelah memastikan diri juara Liga Inggris.
Alhasil Klopp perlu meningkatkan kharismanya lagi jika masih ingin bersaing dengan Pep Guardiola dari Manchester City untuk perebutan gelar juara musim depan.
Kekuatan lini depan perlu ditambah
Sepanjang musim, Liverpool terus mengandalkan trio Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Roberto Firmino di lini depan. Namun, Liverpool perlu menambah kekuatan itu.
Mengandalkan Alex Oxlade-Chamberlain dan Divock Origi di lini lapis kedua tidak akan memberikan ancaman kepada para pesaing musim depan.
Jadi, Liverpool perlu mencari penyerang baru pada bursa transfer musim panas --terutama jika ingin bersaing dengan Manchester City, Chelsea, dan Manchester United pada musim depan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Artis Kpop Stephanie Kim Jebolan SM Entertainment Pacari Eks Bintang MLBhttps://t.co/1hqV1RsdOJ— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 3, 2020
Berita Liverpool Lainnya:
Manchester City vs Liverpool - Raheem Sterling: Musim Depan Sudah Dimulai!
Pasang Tameng, Sikap Pelatih Liverpool Dipuji Eks-gelandang Manchester United