- Real Madrid memiliki dua penyerang muda berbakat, Vinicius Junior dan Rodrygo Goes.
- Namun, keduanya sangat jarang dimainkan pelatih Zinedine Zidane secara bersamaan.
- Ketika salah satu dipercaya sebagai starter, biasanya yang lain terpaksa duduk di bangku cadangan.
SKOR.id - Dalam diri Vinicius Jr dan Rodrygo Goes, Real Madrid memiliki dua penyerang muda paling berbakat di dunia. Namun, sampai kini keduanya masih sulit disatukan dalam susunan starter.
Bukti paling anyar terlihat dalam kemenangan Real Madrid atas Getafe, Kamis (2/7/2020) kemarin.
Vinicius dipercaya pelatih Zinedine Zidane sebagai pemain inti, sementara Rodrygo hanya duduk di bangku cadangan.
Ketika Rodrygo akhirnya masuk ke lapangan pada menit ke-64, kompatriotnya Vinicius, justru ditarik keluar oleh Zidane.
Hal tersebut bukan sekali terjadi. Sepanjang musim ini, keduanya sangat jarang dimainkan sang pelatih secara bersamaan sejak menit pertama.
Terakhir adalah pada laga imbang versus Athletic Bilbao pada 22 Desemberi 2019. Sejak itu, peruntungan mereka selalu bertolak belakang.
Kondisi tersebut kian terlihat sejak restart Liga Spanyol. Ketika Vinicius dipercaya, Rodrygo harus mengalah. Begitu juga sebaliknya.
Ambil contoh laga pertama melawan Eibar, 14 Juni. Saat itu, Rodrygo yang tampil sebagai starter bersama Karim Benzema dan Eden Hazard.
Tapi, pada tiga pertandingan selanjutnya, jebolan akademi Santos itu harus menyerahkan tempat kepada Vinicius di sektor sayap.
Keberhasilan Vinicius mempertahankan posisi starter dalam tiga laga beruntun tak lepas dari rapor apiknya: sebuah assist versus Real Sociedad, dilengkapi gol ke gawang Real Mallorica.
Memang inilah situasi yang sedang dialami dua talenta muda tersebut di skuad Real Madrid. Ketika yang satu bersinar, yang lainnya bakal meredup.
Mundur ke periode November-Desember 2019, Rodrygo adalah pilihan Zidane. Dia mengumpulkan 659 menit di lapangan, sedangkan Vinicius hanya 294 menit.
Pada saat itu, Rodrygo sempat melesakkan hattrick ke gawang Galatasaray di Liga Champions, dan jadi starter dalam enam pertandingan Liga Spanyol.
Namun, sejak pergantian tahun, angin mulai berhembus ke arah Vinicius. Eks-pemain Flamengo itu kerap dipercaya di tim utama, sementara Rodrygo lenyap ditelan angin.
Faktanya, Rodrygo tak pernah main sepanjang Februari, absen dalam enam laga beruntun. Bahkan, dia sempat diturunkan ke tim cadangan, Real Madrid Castilla.
Pada periode itu, Vinicius mengambil alih perhatian. Dia menyumbang assist dalam laga melawan Manchester City pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, juga bersinar di La Liga.
Vinicius merupakan pahlawan Real Madrid dalam kemenangan 2-0 atas Barcelona di El Clasico, awal Maret, turut menyumbang gol.
Faktor Hazard dan Bale
Jarangnya kesempatan Vinicius dan Rodrygo tampil bersama diyakini karena keberadaan Eden Hazard dan Gareth Bale di sektor sayap Real Madrid.
Jika fit, Hazard sudah dipastikan bakal jadi pilihan utama Zinedine Zidane di sisi kiri lini depan. Posisi tersebut merupakan favorit Vinicius.
Zidane bahkan beberapa kali terpaksa memindahkan Vinicius ke sektor kanan demi mengakomodasi permainan Hazard.
Sementara Bale, terlepas dari konflik pribadinya dengan sang pelatih, tetaplah pemain kelas dunia dengan kualitas dan pengalaman.
Winger internasional Wales itu masih kerap dipercaya sebagai starter di sisi kanan serangan, meskipun Rodrygo juga natural di posisi tersebut.
Peluang Vinicius-Rodrygo untuk main bareng sejak menit pertama juga mendapat tantangan dari dua sayap asal Spanyol, Lucas Vazquez dan Marco Asensio.
Bagaimanapun, mereka sudah lebih lama menghuni tim utama Real Madrid, lebih mengenal filosofi sepak bola Zidane.
Masa depan
Meski ujiannya berat, tapi masa depan Vinicius dan Rodrygo bersama Real Madrid tampak cerah.
Keduanya masih berusia 19 tahun, punya banyak waktu untuk menimba pengalaman dan mengukuhkan posisi di susunan starter.
Eden Hazard saat ini sudah mulai digerogoti cedera, mungkin hanya dua-tiga tahun lagi berada di puncak karier.
Sementara Gareth Bale hampir dipastikan bakal hengkang dari ibukota Spanyol akibat hubungan buruk dengan Zidane dan suporter Real Madrid.
Hal serupa dialami Lucas Vazquez, yang bakal didepak pada musim depan, menyisakan Marco Asensio sebagai satu-satunya winger matang.
Skenario tersebut jadi pintu masuk Vinicius-Rodrygo ke tim utama Real Madrid.
Posisi kedua pemain yang saling berseberangan membuat mereka takkan sulit main bersama. Vinicius beroperasi di kiri, sedangkan Rodrygo menusuk dari kanan.
Memiliki pasangan winger yang cepat, kreatif, dan bernaluri gol bakal menjadikan serangan Real Madrid sangat mematikan.
Namun, saat ini, tampaknya Zinedine Zidane menilai mereka belum siap. Itulah mengapa Vinicius dan Rodrygo hanya bermain sesekali dan bergantian.
Seiring waktu, kematangan bakal hadir dalam permainan keduanya. Ketika itu terjadi, Vinicius Jr dan Rodrygo Goes bakal tumbuh jadi pilar tak tergantikan dalam tim Real Madrid.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Zinedine Zidane Tak Mau Lionel Messi Tinggalkan Barcelonahttps://t.co/0XfpYdl9Du— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 3, 2020
Berita Real Madrid Lainnya:
Vinicius Junior, Kandidat Kuat Kapten Real Madrid di Masa Depan
Jauh Sebelum Real Madrid, Liverpool Lebih Dulu Temukan Rodrygo