- Liga Spanyol akan dilanjutkan mulai akhir pekan ini setelah jeda selama tiga bulan.
- Ada setidaknya lima faktor krusial jika Barcelona ingin memenangi gelar Liga Spanyol.
- Skor.id merangkum lima hal yang harus difokuskan Barcelona saat melanjutkan musim 2019-2020.
SKOR.id - Spanyol bersiap menjadi negara kedua yang akan melanjutkan liga domestik setelah terhenti sejak Maret silam akibat pandemi virus corona.
Setelah Liga Jerman resmi dilanjutkan sejak akhir April silam, liga top Eropa lainnya siap mengikuti jejak kompetisi sepakbola tertinggi di Jerman tersebut, tak terkecuali Liga Spanyol.
Turnamen itu rencananya akan dilanjutkan mulai 12 Juni atau akhir pekan ini. Saat kompetisi dihentikan, Barcelona bersaing ketat dengan Real Madrid di posisi teratas, dengan Blaugrana unggul dua poin atas rival abadinya tersebut.
Di sisa 11 pertandingan, Blaugrana dan Real Madrid bakal tampil habis-habisan dalam persaingan liga, apalagi ini menjadi satu dari dua gelar tersisa yang bisa diperebutkan keduanya.
Bagi Barcelona, ada lima faktor yang bakal krusial jika mereka ingin mempertahankan titel Liga Spanyol musim 2019-2020.
1. Pertahanan
Boleh dibilang, lini belakang Barcelona tak lagi sama, seperti saat masih diisi dua pemain legendaris, Carles Puyol dan Dani Alves. Ya, Gerard Pique memang masih penting, namun seiring berjalannya waktu usianya tak muda lagi.
Musim ini, Barcelona lebih banyak kebobolan tembakan dibanding Sevilla, Leganes dan Getafe.
Bek kanan menjadi salah satu masalah yang belum juga terpecahkan sejak kepergian Dani Alves. Gelandang Sergi Roberto dan Nelson Semedo kerap dioperasikan di sana, namun tidak sesukses saat masih diisi pemain asal Brasil tersebut.
Clement Lenglet, Pique dan Samuel Umtiti adalah tiga bek tengah yang paling sering digunakan klub. Namun Umtiti lebih sering menghabiskan waktu di ruang perawatan, sementara Jean-Claire Todibo dikirim ke Schalke sebagai pinjaman.
Jordi Alba dan Junior Firpo bergantian mengisi bek kiri. Alba mulai termakan usia, 31 tahun, sementara Firpo, yang diboyong dari Real Betis musim panas lalu, gagal memberi kesan positif setiap diberi kesempatan.
Untuk itu, pelatih Quique Setian harus putar otak membenahi barisan belakang di tengah waktu singkat ini.
2. Performa Lionel Messi dan Mar-Andre ter Stegen
Tak perlu diragukan lagi, Lionel Messi tetap menjadi aset paling berharga Barcelona hingga saat ini. Pemain asal Argentina ini memainkan 22 pertandingan dari total 27 laga yang telah dilewati Barcelona musim ini.
La Pulga berkontribusi 19 gol dan 12 assist. Karena itulah, Barcelona wajib berhati-hati dalam memainkan Messi, apalagi baru-baru ini ia diterpa cedera meski akhirnya dinyatakan pulih dan siap tampil kontra Real Mallorca.
Kiper Marc-Andre ter Stegen mungkin pemain terpenting kedua musim ini. Pemain tim nasional Jerman ini melakukan penyelamatan gemilang untuk membantu Barca memenangi pertandingan.
Performa keduanya akan sangat penting jika Barcelona ingin mewujudkan mimpi menggondol gelar liga musim ini.
3. Maksimalkan Antoine Griezmann dan Frenkie de Jong
Antoine Griezmann dan Frenkie de Jong adalah dua pembelian top Barcelona musim panas lalu. Keduanya memaksa Blaugrana merogoh kocek hingga 175 juta pounds (sekitar Rp3,1 triliun). Sayangnya, sejauh ini baik Griezmann dan De Jong belum menunjukkan performa terbaik.
Salah satu alasannya mungkin karena servis mereka tidak digunakan dengan benar. De Jong diturunkan sebagai gelandang tengah musim ini, padahal di Ajax ia ditempatkan sebagai penyambung antara lini tengah dan belakang. Dan, hal ini tidak terjadi di Barcelona.
Sementara itu, cederanya Luis Suarez membuat Griezmann mendapat kepercayaan di tempat utama, namun ia belum bisa maksimal.
Pemain yang diangkut dari Atletico Madrid ini baru mencatat delapan gol dan empat assist dalam 26 penampilannya di Liga Spanyol musim ini.
4. Rotasi pemain
Sebanyak 12 pemain Barcelona telah memainkan lebih dari 1000 menit sejauh ini, padahal faktanya lima di antara mereka telah berusia lebih dari 30 tahun.
Penting bagi pemain senior seperti Messi, Sergio Busquets dan Suarez tetap fit di tengah padatnya jadwal pertandingan mendatang.
Meski Barcelona telah memboyong Martin Braithwaite sebagai pelapis, cedera yang sering dialami Umtiti dan Ousmane Dembele menjadi masalah tersendiri bagi Setien.
Sang pelatih harus cerdik dalam memaksimalkan kebijakan rotasi pemain supaya pemain tidak kehabisan tenaga sebelum kompetisi berakhir.
5. Setiap laga adalah final
Ini mungkin ungkapan klise, tapi masih sangat berlaku untuk Barcelona. Mereka cuma unggul dua poin dari Real Madrid di liga. Terpeleset sedikit bisa menjadi bencana buat Messi dan kawan-kawan.
Setiap pertandingan yang dijalani harus diperlakukan layaknya final. Kondisi fisik serta performa ciamik menjadi kombinasi yang sangat diperlukan saat menghadapi jadwal padat.
Satu hal yang perlu diwaspadai Barcelona adalah perasaan jemawa. Kekalahan menyakitkan dari AS Roma dan Liverpool di Liga Champions bisa menjadi pengingat bahwa Barcelona bisa saja terjerumus dari posisi yang sudah nyaman.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Direktur Olahraga AS Roma Beri Peringatan kepada Timhttps://t.co/GKLSmIymJZ— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 9, 2020
Berita Barcelona Lainnya:
Bukan Rival, Braithwaite Ingin Main Bersama Luis Suarez di Barcelona
Barcelona Bersiap Kedatangan Bocah 16 Tahun Asal Rayo Vallecano