- Sudah dua minggu Liga Jerman digulirkan kembali di tengah pandemi Covid-19.
- Sejauh Liga Jerman main lagi, para tuan rumah justru kesulitan meraih kemenangan.
- Hanya tiga tuan rumah yang mampu menang dalam dua pekan "awal" Liga Jerman.
SKOR.id - Sinyalemen bahwa menjadi tuan rumah di stadion kandang yang kosong tidak akan menguntungkan menjadi kenyataan di Liga Jerman.
Kompetisi Liga Jerman, sebagai kompetisi top Eropa pertama yang melanjutkan musim 2019-2020 di tengah pandemi Covid-19, memakan "tumbal" tuan rumah.
Dalam dua pekan Liga Jerman bergulir, hanya ada tiga tuan rumah yang menang di kandang masing-masing. Mereka adalah Hertha Berlin, Bayern Munchen, dan Borussia Dortmund.
Berita Liga Jerman Lainnya: Menilik Geisterspiel, Laga Berhantu Pertama di Liga Jerman
Sedangkan tuan rumah yang hanya meraih hasil imbang di kandang cuma empat tim. Adapun tuan rumah yang mengalami kekalahan mencapai 13 tim hanya dalam dua pekan.
Sejak awal, kekhawatiran menjadi tuan rumah tidak lagi menguntungkan sudah mengemuka. Alasan utamanya, tuan rumah tidak akan didukung para suporternya.
Maklum, Liga Jerman dilanjutkan dengan larangan ada penonton di stadion demi memutus rantai penyebaran virus corona.
Akibatnya, tekanan bagi tim tamu dan wasit berkurang. Sementara tuan rumah menjadi kehilangan dukungan yang biasanya memantik semangat.
Singkatnya, stadion mengalami perubahan atmosfir. Bahkan Dortmund yang menang 4-0 atas Schalke 04 dalam Revierderby, Sabtu (16/4/2020) pekan lalu, merasakannya.
"Tak ada sorakan ketika Anda memberi umpan bagus dan mencetak gol. Sangat aneh (rasanya)," ujar pelatih Dortmund, Lucien Favre, seusai laga di kandang Signal Iduna Park.
Menurunnya tekanan yang biasanya ada saat penonton memenuhi tribune juga dirasakan para wasit. Pengadil laga Dortmund vs Schalke 04, Deniz Aytekin, mengalaminya.
Selain tekanan, kata Aytekin, wasit kesulitan menemukan ritme yang sama seperti para pemain.
"Kami juga dihadapkan pada tantangan untuk tetap ada dalam laga secara mental selama 90 menit, tak hilang konsentrasi bahkan untuk beberapa detik."
"Kadang itu membantu jika ada kehidupan dari penonton di luar lapangan, karena kami terbiasa dengan hal tersebut," kata Aytekin.
Tekanan yang mengendur akibat tak ada penonton di tribune stadion membuat wasit juga menjadi "lebih royal" memberi hukuman terhadap pemain tuan rumah.
Statistik Opta menunjukkan dalam 224 pertandingan Liga Jerman sebelum ditangguhkan akibat virus corona, ada 151 pelanggaran dan 62 kartu kuning untuk tim tamu.
Namun, setelah Liga Jerman digulirkan lagi mulai akhir pekan lalu, jumlah pelanggaran dan kartu kuning untuk tuan rumah bertambah relatif drastis.
Sementara para pemain tamu jadi makin berani berduel atau melakukan jegalan. Sebaliknya, para pemain tuan rumah kehilangan agresivitas dalam menyerang.
Pada akhir pekan lalu, rata-rata duel antarpemain bernilai 60,7. Sementara saat sebelum kompetisi ditangguhkan, duel antarpemain bisa mencapai 71.
Berita Liga Jerman Lainnya: Kembali Digelar, Liga Jerman Sudah Catat Rekor Fantastis
Jumlah sentuhan bola para pemain tuan rumah di kotak penalti lawan juga menurun. Sesudah kompetisi dilanjutkan hanya rerata 35,5 kali dan sebelum Liga Jerman ditangguhkan mencapai 44,9.
Artinya, para pemain tuan rumah Liga Jerman kini makin waspada untuk menyerang lebih frontal.