- Luis Enrique lima tahun memperkuat Madrid dan delapan musim di Barcelona.
- Pelatih timnas Spanyol itu dicap pengkhianat oleh suporter Los Blancos.
- Setelah pindah ke Camp Nou, dia sempat mencetak beberapa gol di El Clasico.
SKOR.id - Pelatih tim nasional Spanyol, Luis Enruique sempat mendapat cap pengkhianat saat masih menjadi pemain.
Dia dianggap pembelot oleh suporter Real Madrid setelah memutuskan menyeberang ke musuh abadi mereka, Barcelona pada 1996.
Awalnya, pendukung Blaugrana masih meragukan transfer tersebut tapi Enrique berhasil merebut hati Cules.
Dia tinggal delapan musim di Camp Nou dan beberapa kali mencetak gol di El Clasico, salah satunya saat dia merayakan dengan berapi-api di Santiago Bernabeu hingga memicu kemarahan Madridista.
Berita Real Madrid lainnya: Eden Hazard Diyakini Bisa Raih Ballon d'Or di Real Madrid
Di laga itu Enrique mencetak gol kedua dalam kemenangan (3-2) Barcelona, dan melakukan selebrasi dengan berlari ke tribune penonton Madrid sambil memamerkan kostumnya.
Aksinya tersebut jelas menyakiti fan Los Blancos, tim yang dibela Enrique selama lima musim.
Dalam sebuah perbincangan daring dalam program Colgados del Aro, pelatih berumur 50 tahun itu mengungkapkan alasan selebrasi kontroversialnya tersebut.
"Saat pemain mencetak gol, hal yang wajar jika ia merayakan gol tersebut," kata Enrique menanggapi selebrasi yang dilakukannya 23 tahun lalu itu.
"(Selebrasi) melepaskan hormon yang terbangun sepanjang laga. Mereka itu seperti sel-sel berbahaya dan (selebrasi) membantu Anda melepaskan semua itu."
Pelatih bersapaan Lucho itu juga tidak terkejut jika kepindahannya ke Barcelona menimbulkan polemik. Apalagi saat itu dia hengkang dengan status gratis.
"Kontrak saya di Madrid berakhir setelah lima tahun dan kami tidak mencapai kata sepakat untuk melanjutkan kerja sama," tuturnya.
"Setelah itu, saya memutuskan mengambil langkah yang sudah saya putuskan."
Berita Real Madrid lainnya: Julian Brandt Punya Kualitas untuk Bergabung dengan Real Madrid atau Barcelona
Akibat keputusan itu, pria yang tahun lalu kehilangan putrinya akibat kanker tulang itu menjadi salah satu musuh terbesar publik Bernabeu.
Selama lima musim membela Madrid, Luis Enrique mengumpulkan 157 pertandingan dan membukukan 17 gol. Sementara di Barcelona, mantan gelandang ini mencetak 73 gol dari 207 laga.