- Pelatih Barcelona, Quique Setien, dinilai belum mampu menerapkan metode kepelatihannya di Barcelona.
- Bintang Barcelona, Lionel Messi, meragukan gaya permainan tim asuhan Setien.
- Formasi yang dimiliki Barcelona tidak memberikan perubahan banyak terhadap permainan mereka.
SKOR.id - Pelatih Barcelona, Quique Setien, dinilai belum mampu meyakinkan para pemain terkait metode yang diusungnya sekarang ini.
Quique Setien didatangkan Barcelona dari Real Betis pada Januari 2020 untuk menggantikan posisi Ernesto Valverde di kursi kepelatihan.
Sejauh ini, juru taktik 61 tahun itu masih membuat klubnya mampu bersaing di trek juara La Liga Spanyol dan Liga Champions.
Namun, bintang Barcelona, Lionel Messi, justru meragukan kemampuan timnya bisa memenangkan trofi jika merujuk permainan Blaugrana saat ini.
Berita Barcelona Lain: Liga Jerman Bergulir, Barcelona Ikut Senang
"Saya tidak pernah ragu dengan skuad yang kami miliki dan saya tidak ragu kami dapat memenangkan segalanya, tetapi tidak dengan cara bermain seperti ini," ujar Messi kepada Sport beberapa waku lalu.
"Saya beruntung bermain di Liga Champions tiap musim dan saya tahu kami tidak akan bisa memenangkannya jika permainan kami seperti ini."
Saat tiba di Camp Nou, Setien menjanjikan gaya sepak bola yang lebih baik dari yang selama ini diperlihatkan Valverde di Barcelona.
Pelatih kelahiran Santander itu ingin menghidupkan kembali gaya permainan indah yang menghilang dari Blaugrana dalam beberapa tahun terakhir.
Terinspirasi oleh Johan Cruyff, Setien beberapa kali mengutak-atik formasi Blaugrana demi menemukan penampilan tim idealnya.
Skema yang kerap digunakan Barcelona era kepelatihan Setien adalah 4-3-3, 3-5-2, serta 4-4-2. Akan tetapi, ketiga formasi tersebut nampaknya tidak memberi banyak pengaruh.
Berita Barcelona Lain: Lionel Messi Diklaim Bisa Bujuk Lautaro Martinez ke Barcelona
Dari 12 pertandingan yang sudah Quique Setien jalani bersama Barcelona, mereka hanya mendapat delapan kemenangan, tiga hasil seri, serta satu kekalahan.
Kendati demikian, enam dari delapan kemenangan yang diperoleh, Barcelona hanya mampu mencetak satu gol tiap pertandingannya.
Akibat seretnya gol tersebut, mereka akhirnya hanya bermain 1-1 melawan Napoli di leg pertama 16 besar Liga Champions di Italia. Kelemahan tersebut yang harus dibenahi Barcelona saat menjamu Napoli di pertemuan berikutnya di Camp Nou.