- Manchester United berada di antrean terdepan untuk mendapatkan Ronaldinho dari Paris Saint-Germain pada tahun 2003 lalu.
- Tapi Setan Merah disalip oleh Barcelona yang bergerak cepat mengejar tanda tangan bintang Brasil tersebut.
- Paul Scholes menyesal gagal menjadi rekan setim Ronaldinho di Old Trafford.
SKOR.id - Ronaldinho sempat merapat ke Manchester United, bahkan klub Liga Inggris itu telah menyiapkan nomor punggung untuknya, sebelum pemain Brasil tersebut berubah pikiran dan memilih Barcelona.
Kisah ini diungkapkan legenda the Red Devils, Paul Scholes. Setelah membantu tim nasional Brasil juara Piala Dunia 2002, Ronaldinho termasuk salah satu bintang sepakbola yang banjir peminat di bursa transfer musim panas setahun kemudian.
Sir Alex Ferguson kemudian dipercaya berada di posisi terdepan untuk mendapatkan servis pemain yang ketika itu membela Paris Saint-Germain.
Namun, bos legendaris berkebangsaan Skotlandia itu, serta sejumlah anggota skuad yang sudah tak sabar bekerja sama dengan Ronaldinho, harus gigit jari karena ia memilih berlabuh di Barcelona.
Berita Manchester United lain: Jika Manchester United Dijual, Harganya 15 Kali Banderol Newcastle
Memang, pria berkebangsaan Brasil ini bukan satu-satunya pemain yang pernah batal bergabung ke Old Trafford. Setidaknya ada tiga atau empat aktor lapangan hijau, yang nyaris menjadi rekan setim Scholes.
"Saya selalu ingat dua atau tiga kemungkinan pemain datang -- Harry Kewell salah satunya, dan Anda tahu ia pemain bagus. Saya pikir ia akhirnya menolak kami untuk pergi ke Liverpool, tapi itu tidak benar-benar mengganggu kami," ujar Scholes mengenang, dikutip dari Goal.
"Damien Duff juga salah satunya, juga Arjen Robben. Saya pikir ia nyaris datang. Sebagai seorang gelandang Anda ingin bermain dengan pemain cepat yang bisa berlari menggiring bola dan mencetak gol."
Tapi Scholes menilai, Ronaldinho adalah kegagagalan transfer terbesar yang pernah dialami Man United di era Ferguson. Barcelona sukses menelikung the Red Devils dalam perburuan pemain, setelah klub Catalan tersebut gagal mendapatkan David Beckham yang memilih ke Real Madrid.
Barca, yang saat itu dilatih Frank Rijkaard akhirnya menebus Ronaldinho dengan mahar 30 juta euro atau sekitar Rp485 miliar.
"Yang menonjol adalah Ronaldinho. Saya tidak ingat tahun berapa, tapi saya benar-benar berpikir pelatih pasti mendapatkannya. Kami sedang tur pramusim dan saya pikir kami akan mengumumkan transfer dia dan memberinya nomor punggung, tapi ia berubah pikiran di menit akhir dan gabung Barcelona," ucap Scholes melanjutkan.
Berita Manchester United lain: Ini Satu-Satunya Pemain Manchester United Favorit Keluarga Glazer
"Ia datang dari PSG dan kami semua berpikir ia akan membawa sesuatu yang spesial untuk tim, mirip seperti Eric Cantona. Lalu tiga hari kemudian, kami melawan dia [bersama Barcelona] di Seattle dan semua orang berusaha menendangnya karena ia tidak bergabung dengan kami."
Ronaldinho menghabiskan lima tahun dengan Barcelona, mencetak 94 gol selama 207 penampilan dan membantu Blaugrana menyabet dua gelar Liga Spanyol serta satu Liga Champions.
Di level individu, mantan pilar Fluminense juga mengantungi dua gelar Pemain Terbaik Dunia FIFA dan satu Ballon d'Or di bawah panji Barca. Scholes pun masih menyimpan penyesalahan batal menjadi rekan setim Ronaldinho.
"Saya cukup beruntung bermain dengan begitu banyak pemain hebat dan ia seharusnya menjadi pemain hebat lain, tapi sayang itu tidak pernah terjadi," kata Paul Scholes.