- Ravel Morrison merupakan salah satu pemain jebolan akademi Manchester United pada era 2010-an.
- Sempat diprediksi akan bersinal sebagai pemain muda berbakat, Ravel Morrison justru banyak dikaitkan dengan label "produk gagal".
- Nama Ravel Morrison kini kembali mencuat, setelah dipuji Wayne Rooney.
SKOR.id - Nama Ravel Morrison kini menjadi perbincangan, terutama dalam pusaran skuad Manchester United.
Ravel Morrison bukanlah target transfer Manchester United, akan tetapi kisahnya sebagai mantan pemain Setan Merah dikuak kembali.
Wayne Rooney menjadi sosok yang kembali mengungkap Ravel Morrison, dalam kolom yang Ia tulis di laman The Sunday Times.
Berita Manchester United lainnya: Ketika Sir Alex Ferguson Marah-marah, Skuad Manchester United Dapatkan ''Pengering Rambut''
"Saya ingat Ravel Morrison, memprediksi bahwa dia memiliki semua syarat untuk menjadi pemain hebat. Dia mampu memperdaya Nemanja Vidic dengan tiga kali nutmeg pada sesi latihan!" tulis Rooney.
"Ketika saya melihat Paul Pogba dan Jesse Lingard masuk ke dalam tim (utama), Ravel adalah pemain yang jauh lebih baik ketimbang para pemain muda ini."
Skor.id mengungkap kisah Ravel Morrison di Manchester United, sejak bagaimana awalnya membangun karier hingga harus hengkang dari klub Setan Merah.
Debut di tim utama
Sejak dalam skuad tim muda, nama Ravel Morrison sudah mencuri perhatian melebihi Paul Pogba dan Jesse Lingard yang sempat satu skuad dengannya.
Hingga pada Oktober 2010, Morrison melakoni debutnya di skuad utama Manchester United. Dalam laga melawan Wolverhampton Wanderers, Morrison menggantikan Park Ji-Sung pada menit ke-89 dalam laga yang membawa kemenangan 3-2.
Namun setelahnya, Morrison hanya bermain sebanyak dua laga hingga dijual pada Januari 2012.
Berita Manchester United lainnya: 5 Teori Konspirasi Manchester United: dari Transfer Pemain hingga Ed Woodward
Pergi dengan label pencuri
Setelah debutnya di skuad utama, Ravel Morrison lalu membawa tim muda Manchester United meraih Piala FA Youth Cup 2011.
Di tengah kabar akan menjadi pemain reguler di tim utama bersama kepemimpinan Sir Alex Ferguson, Morrison justru dijual pada Januari 2012.
Morrison diterpa tuduhan pencurian dari loker rekan satu timnya di skuad muda Manchester United.
Beberapa pemain senior di tim utama bahkan melihat negatif Ravel Morrison, termasuk sosok Rio Ferdinand.
"Saat berusia 16-17 tahun, saya kerap berlatih dengan tim utama dan itu menyenangkan. Beberapa kali saya berlatih dengan para pemain senior, termasuk dia (Rio Ferdinand).
"Kemudian, setelah itu, Anda tahu bahwa mereka (rekan yang menuduhnya mencuri) membuat nama saya buruk,” ungkap Ravel Morrison dilansir dari Manchester Evening News.
Berita Manchester United lainnya: Kisah Sir Alex Ferguson Damaikan Konflik Cristiano Ronaldo dan Wayne Rooney
Morrison lalu dijual pada Januari 2012 ke West Ham United. Setelah itu, karier sang pemain mengalir ke banyak klub antara lain ke Lazio (Liga Italia), Queens Park Rangers, Atlas (Liga Meksiko), Oestersund (Liga Swedia), Sheffield United, dan Middlesbrough.
Pemain paling bertalenta versi Sir Alex Ferguson
Pengakuan atas potensi Ravel Morrison bahkan langsung keluar dari mulut mantan pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson.
Sir Alex Ferguson menilai bahwa Morrison merupakan pemain paling bertalenta yang muncul dari akademi Manchester United.
Pujian untuk Morrison juga diucapkan Sir Alex Ferguson kepada pundit Jamie Redknapp.
"Saya ingat saat berbincang dengan Sir Alex tentangnya (Ravel Morrison) dan dia mengatakan bahwa dia adalah pemain paling bertalenta yang pernah Ia temui," ucap Jamie Redkanpp dalam sebuah podcast, dikutip dari Metro.
Naik-turun kisah Ravel Morrison jelas membawa warna tersendiri bagi karier sepak bolanya dan juga Manchester United.
Berita Manchester United lainnya: Sir Alex Ferguson Tak Suka Real Madrid, Tawarkan Cristiano Ronaldo ke Barcelona