- Banyak pesepak bola yang mampu menampilkan performa memikat sejak dini.
- Termasuk para striker yang sukses mencetak gol secara reguler, bahkan sebelum menginjak 20 tahun.
- Di era modern Liga Champions, bermunculan pemain remaja yang sangat produktif, Skor.id menampilkan tujuh yang paling tajam.
SKOR.id - Usia bukan lagi faktor menentukan dalam sepak bola. "If you're good enough, you're old enough," ujar pelatih legendaris Manchester United, Sir Matt Busby, suatu kali.
Tak perlu menunggu umur matang untuk bisa jadi andalan di lapangan. Bahkan, mereka yang belum menginjak 20 tahun pun kerap tampil sebagai pembeda bagi tim.
Terutama di lini serang, banyak striker mampu pamer ketajaman ketika masih berusia remaja.
Kali ini, Skor.id coba membahas para remaja paling tajam dalam era Liga Champions, tepatnya sejak berganti format pada 1992.
Tampil menghadapi klub-klub terbaik Eropa memang jadi ajang paling ideal untuk unjuk kemampuan.
Berita Liga Champions Lainnya: UEFA Berencana Gelar Final Liga Champions dan Europa Akhir Agustus
Mengutip Squawka, berikut adalah tujuh pemain terproduktif di era modern Liga Champions saat masih berusia di bawah 20 tahun:
7. Bojan Krkic (5 gol)
Pada satu titik, penyerang asal Kroasia ini diprediksi bakal mampu mengikuti jejak Lionel Messi sebagai superstar.
Sayang, sinar cemerlang di awal kariernya tak mampu dipertahankan Bojan, yang kemudian kerap berganti klub, termasuk AS Roma, AC Milan, Ajax, dan Stoke City.
6. Yakubu Aiyegbeni (5 gol)
Petualangannya di Liga Champions pendek, namun berkesan. Striker asal Nigeria ini melesakkan 5 gol dalam lima pertandingan bersama Maccabi Haifa pada musim 2002-2003.
Pencapaian tersebut cukup membuat klub-klub Liga Inggris terkesan. Yakubu kemudian melanjutkan karier bersama Portsmouth, Middlesbrough, Everton, dan Leicester City, sebelum berkelana ke beberapa negara lain.
5. Raul Gonzalez (6 gol)
Sebelum berulang tahun ke-20, Raul mampu menggelontorkan setengah lusin gol di Liga Champions bersama Real Madrid.
Namun, dia belum selesai. Di sisa kariernya, Raul bakal memenangkan tiga mahkota Liga Champions, dan berada di peringkat ketiga top scorer sepanjang masa kompetisi tersebut.
4. Karim Benzema (6 gol)
Permainannya yang eksplosif bersama Olympique Lyon mengingatkan publik kepada striker fenomenal Ronaldo.
Sejumlah klub berusaha menggaetnya, namun Madrid yang memenangkan perburuan pada 2009. Sejak itu, Benzema telah empat kali membantu Los Blancos meraih titel Liga Champions.
3. Patrick Kluivert (7 gol)
Pada usia 18 tahun, striker asal Belanda ini melesakkan gol kemenangan Ajax atas Juventus di final Liga Champions 1995.
Rekornya sebagai pencetak gol termuda di partai puncak turnamen elite Eropa tersebut belum terpecahkan hingga kini. Setelah Ajax, Kluivert membela AC Milan, Barcelona, Newcastle United, Valencia, PSV, dan Lille.
2. Erling Braut Haaland (10 gol)
Baru akan menginjak 20 tahun pada Juli mendatang, namun performa Haaland tampak sudah sangat matang.
Debut di Liga Champions musim ini, remaja asal Norwegia itu langsung menggelontorkan 10 gol: 8 bersama RB Salzburg, 2 ketika pindah ke Dortmund.
Tak heran bila sederet klub raksasa macam Manchester United dan Real Madrid tergila-gila dengan talentanya.
Berita Liga Champions Lainnya: Atletico Madrid Bisa Absen di Liga Champions Musim Depan
1. Kylian Mbappe (13 gol)
Pemain pertama yang mampu melesakkan gol dalam empat penampilan perdananya di babak knockout Liga Champions--bersama AS Monaco pada musim 2016-2017.
Setelah mengemas 6 gol pada musim debutnya di Liga Champions bersama Monaco, Mbappe jadi remaja tersubur dalam sejarah kompetisi tersebut usai menambah 7 gol lagi sebelum berusia 20 tahun dengan kostum Paris Saint-Germain.
Diyakini sebagai penerus Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo sebagai pemain terbaik dunia, penyerang asal Prancis itu kini gencar dikaitkan dengan Real Madrid.