- Presiden Sampdoria, Massimo Ferrero, menginginkan kompetisi Liga Italia bergulir kembali.
- Massimo Ferrero bahkan siap jadi kelinci percobaan vaksim Covid-19, bila itu bisa membuat situasi normal kembali.
- Rencananya, Liga Italia bakal dilanjutkan pada 30 Mei, namun tertutup dan tanpa penonton.
SKOR.id - Pernyataan berani dilontarkan Presiden Sampdoria, Massimo Ferrero. Pengusaha gaek itu mengaku siap jadi kelinci percobaan buat vaksin virus corona (Covid-19).
Italia merupakan salah satu negara yang paling menderita akibat pandemi covid. Ribuan orang jadi korban, semua aspek kehidupan lumpuh.
Berita Liga Italia Lain: Mengungkap Pihak yang Paling Repot Jika Liga Italia Bergulir Akhir Mei
Tak terkecuali sepak bola. Semua kompetisi di Italia sudah ditangguhkan sejak bulan lalu, dengan Serie A dan Coppa Italia mengalami ketidakjelasan masa depan.
Belakangan, muncul rencana untuk melanjutkan kembali kompetisi mulai 30 Mei. Namun, semua laga bakal diadakan tertutup, tanpa penonton.
Presiden Sampdoria, Massimo Ferrero, sangat mendukung ide tersebut. Bahkan, dia sampai mengajukan diri jadi medium uji coba vaksin Covid-19, jika itu berarti sepak bola bakal berjalan lagi.
"Bila mereka mau, saya tak ragu jadi kelinci percobaan," kata Ferrero. "Hal yang paling penting saat ini adalah bagaimana mengalahkan virus corona sampai tuntas."
Hanya saja, Ferrero keberatan dengan usulan yang menyebut pertandingan harus berlangsung tanpa penonton.
Baginya, tifosi dan tim sepak bola merupakan dua hal tak terpisahkan. Laga bakal kehilangan makna tanpa dukungan dari para penggemar.
"Selain itu, saya juga tidak terkesan dengan kebijakan physical distancing saat latihan," kritiknya.
"Para pemain berlari dengan jarak empat meter antara satu sama lain dan pelatih yang memberi instruksi lewat pengeras suara? Itu gila!"
Berita Liga Italia Lain: Presiden Brescia Tak Setuju Liga Italia Musim Ini Dilanjutkan
Massimo Ferrero telah menjadi presiden klub Italia, Sampdoria, sejak Juni 2014. Selama enam tahun kepemimpinannya, Ferrero kerap melontarkan pernyataan kontroversial.