- Klub Inggris, Tottenham Hotspur, siap melepas kapten Harry Kane dengan banderol nyaris Rp4 triliun.
- Dana selangit itu ingin dimanfaatkan untuk membantu finansial klub di tengah pandemi virus corona.
- Namun, Spurs tak mau menjual Kane kepada klub rival Liga Inggris, macam Man United atau Man City.
SKOR.id - Klub asal Inggris, Tottenham Hotspur, dikabarkan siap melepas striker andalan mereka, Harry Kane, pada musim panas nanti.
Tak tanggung-tanggung, banderol yang disematkan kepada sang kapten adalah 200 juta pounds (sekitar Rp3,9 triliun).
Baca Juga: Sinyal Declan Rice buat Chelsea, Ingin Main Bareng Mason Mount Lagi
Angka fantastis tersebut muncul bukan hanya untuk menakut-nakuti klub peminat. Tapi lantaran Spurs memang sedang butuh dana segar di tengah pandemi virus corona.
Manajemen Tottenham bersedia melepas Kane setelah sang striker disinyalir membuat marah Presiden Daniel Levy, ketika menyatakan ingin pergi dari klub, beberapa waktu lalu.
Dengan harga nyaris menyentuh Rp4 triliun, penjualan Kane dipastikan bakal mencetak rekor transfer baru di dunia sepak bola.
Namun, Tottenham tak mau melepas penyerang andalan mereka tersebut ke sembarang klub, apalagi rival di Liga Inggris.
Sebelumnya, beredar rumor kencang soal kesediaan Manchester United menebus banderol Kane dan membawanya ke Old Trafford, musim depan.
Selain itu, ada pula potensi kepindahan Kane ke Manchester City, yang sedang mencari penerus Sergio Aguero di lini depan.
Soal dana, sudah jelas takkan jadi hambatan bagi klub milik konglomerat Abu Dhabi tersebut.
Tapi, Tottenham enggan melihat kapten mereka merumput bersama klub rival. Jika memang harus pindah, lebih baik ke luar negeri, dengan Real Madrid dan Barcelona juga tertarik.
Baca Juga: Wonderkid: Billy Gilmour, Pangeran Chelsea dari Utara
Harry Kane bergabung dengan Tottenham pada 2004, dan kini sudah melejit jadi pencetak gol ketiga terbanyak dalam sejarah klub.
Penyerang 26 tahun itu mampu melesakkan 181 gol hanya dalam 278 penampilan saja. Sayangnya, karier Kane di London hampa trofi.
Inilah sebabnya kapten tim nasional Inggris itu ingin mencari pelabuhan baru yang bisa menjanjikan peluang memenangkan gelar.