- Nama Cristiano Ronaldo semakin meroket saat membela Manchester United.
- Tangan dingin Sir Alex Ferguson membuat Ronaldo semakin berkembang.
- Staf Pelatih mendapat tantangan besar saat Ronaldo memperkuat Manchester United.
SKOR.id - Ketika membela Manchester United, Cristiano Ronaldo menjadi perhatian dunia berkat penampilan dan prestasinya di lapangan hijau.
Bermula dari pesepak bola yang tak dikenal dari Portugal, Cristiano Ronaldo bertransformasi menjadi salah satu pesepak bola terbaik di dunia.
Baca Juga: Jose Fonte: Cristiano Ronaldo Buka Peluang Balik ke Real Madrid
Cristiano Ronaldo kala itu sangat menonjol dengan permainan yang atraktif.
Ronaldo juga merasakan sentuhan tangan dingin Sir Alex Ferguson di Manchester United.
Pada musim pertamanya Ronaldo hanya membukukan enam gol bersama Setan Merah (julukan Manchester United) pada semua ajang yang ia ikuti.
Jumlah tersebut semakin meningkat pada musim selanjutnya yakni 9 gol pada musim 2004/2005, 11 gol pada musim 2005-2006, dan 23 gol pada musim 2006-2007.
Musim 2007-2008 dikenal sebagai salah satu musim terbaik megabintang Portugal itu bersama Manchester United.
Ronaldo meraih gelar Liga Inggris sekaligus sepatu emas, setelah menjadi top scorer pada musim tersebut.
Gelar Liga Champions juga menjadi persembahannya untuk Man United pada musim itu.
Baca Juga: Gelandang Verona Senang Bisa Bikin Ronaldo Murka
Total musim itu Ronaldo mengoleksi 42 gol dari 49 laga bersama Man United.
Ronaldo akhirnya hijrah ke Real Madrid pada musim 2009-2010 untuk memulai langkahnya menjadi pemain tertajam dalam sejarah klub Ibukota Spanyol tersebut, sebelum akhirnya membela Juventus.
Bagaimana Ronaldo bisa bertransformasi menjadi salah satu pemain terbaik di dunia?
Asisten pelatih Manchester United, Mike Phelan, mengungkap rahasia transformasi Ronaldo.
Baca Juga: Striker Barcelona Ubah Gaya Mirip Ronaldo
Mike Phelan kala itu juga menjabat sebagai asisten pelatih Sir Alex Ferguson.
"Ronaldo sangat menonjol. Dia seperti spons. Dia ingin menyerap lebih banyak saran. Dia selalu memberi tantangan lebih," ujar Mike Phelan.
"Kami harus mencoba dan membuat Ronaldo menjadi pemain di tim, pada akhirnya dia mendapatkannya. Ada beberapa hal yang kami lakukan dalam latihan yang membuatnya melakukan apa yang sebenarnya tidak ingin ia lakukan," ujar Mike Phelan menambahkan.
Ketika membela Man United, tim pelatih ingin meningkatkan kemampuan kerja sama tim Ronaldo.
Baca Juga: Ketimbang Pulangkan Cristiano Ronaldo, Madrid PIlih Fokus ke Mbappe
Phelan percaya apa yang dilakukan untuk Ronaldo berhasil dan membuat sang pemain makin berkembang dan meraih kesuksesan.
"Ketika ia meraih kesuksesan setelah pindah ke Real Madrid, ada beberapa hal yang ketika diamati itu adalah hal yang didapatkan saat ia di Manchester United," ujar Phelan.
"Dia mampu menerjemahkan (latihan) hingga mencapai tingkat tertinggi. Itu penting dan ada kepuasan di sana," ujar Phelan menambahkan.
Meski begitu pria berusia 57 tahun itu enggan menyebut kesuksesan Ronaldo berasal dari dirinya.
"Saya tidak mengklaim telah menciptakan Cristiano Ronaldo. Banyak orang telah memengaruhinya. Tetapi pengaruh terbesarnya adalah dirinya sendiri" pungkas Mike Phelan.