- Klub raksasa Liga Spanyol, Barcelona, sedang dilanda kekacauan.
- Barcelona dilaporkan akan ditinggalkan oleh enam petingginya.
- Keenam petinggi tersebut memutuskan berhenti dari pekerjaannya karena skandal media sosial awal tahun ini hingga kebijakan klub terkait penanganan virus corona.
SKOR.id - Enam petinggi Barcelona resmi menyatakan mundur dari jabatan termasuk dua wakil presiden klub.
Kabar tersebut dikonfirmasi oleh salah satu Wakil Presiden Barcelona, Emili Rousand.
Keenam petinggi yang menyatakan mundur bersama Rousand tersebut adalah wakil presiden Enrique Tombas, dan empat petinggi klub: Silvio Elias, Maria Teixidor, Josep Pont, dan Jordi Clasamiglia.
Baca Juga: Barcelona Siapkan Rp171 Miliar untuk Lautaro Martinez
Mereka resmi menyatakan mundur dari jabatan setelah mengirimkan surat kepada sang presiden, Josep Maria Bartomeu.
Ada tiga alasan yang mendasari keputusan keenam eksekutif Barcelona tersebut.
Pertama adalah skandal media sosial yang menimpa Barcelona awal tahun ini yang dikenal dengan nama "Barcagate".
Skandal tersebut menyebut presiden Bartomeu membayar sejumlah perusahaan untuk mengunggah postingan yang bertujuan melindungi sang presiden dan menyerang beberapa pemain, seperti Lionel Messi dan Gerard Pique.
Hal itu dilakukan untuk mengamankan jabatan presiden yang dipegang oleh Bartomeu.
Alasan kedua, keenam petinggi tersebut memilih hengkang karena kebijakan klub terkait penanganan krisis akibat pandemi virus corona saat ini.
Barcelona sebelumnya membuat beberapa kebijakan seperti pemotongan gaji pemain dan yang lainnya selama masa pandemi Covid-19.
Alasan terakhir mereka berhenti adalah ketidakcocokan pandangan dengan sang presiden.
Baca Juga: Petinju DKI Tetap Persiapkan Diri Hadapi PON Papua
"Dengan ini kami ingin memberitahukan bahwa beberapa divisi telah dikembalikan kepada presiden Bartomeu," ujar mereka dalam surat resmi pengunduran diri.
"Kami sudah berada di titik tak bisa lagi menciptakan manajemen yang baik untuk klub di tengah tantangan saat ini dan di masa depan."