- Sadio Mane sempat tergoda pendekatan Manchester United sebelum akhirnya pindah ke Liverpool.
- Bersama the Reds, penyerang Senegal ini meraih trofi Liga Champions musim lalu.
- Mane juga dinobatkan sebagai striker tersubur sehingga menyabet trofi individu, Golden Boot Liga Primer.
SKOR.id - Sadio Mane sempat memikirkan Manchester United sebelum akhirnya pindah ke Liverpool.
Pemain internasional Senegal ini gabung the Reds pada 2016 dengan mahar 30 juta poundsterling (Rp596 miliar) setelah sukses di dua musim sebelumnya bersama Southampton.
Tapi siapa sangka, sebelum jatuh ke pelukan the Reds, pemain 27 tahun ini sempat tergoda rayuan Man United, yang ketika itu juga ikut mengincar tanda tangannya.
"Kami sempat berpikir tentang Manchester United," ujar Mane kepada the Times.
"Itu momen berat bagi saya karena saya di bench sehingga saya tidak memikirkan tentang siapa pun yang menghubungi saya, tapi saya senang dia [Jurgen Klopp] melakukannya dan tidak berpikir saya seorang rapper."
Baca Juga: Setelah Sekolah, Sadio Mane Bangun Rumah Sakit di Kampungnya
Komentar Mane soal 'rapper' ini merujuk pada wawancara teranyar pelatih Liverpool Klopp, yang mengatakan pemain nomor punggung 10 ini terlihat seperti rapper ketika pertama bergabung dengan klub Merseyside.
Empat tahun membela the Reds, Mane membantu tim memenangi Liga Champions musim lalu dan memiliki catatan gol impresif, 77 gol dalam 161 penampilan di semua kompetisi.
Pemain berpostur 175 ini juga dinobatkan sebagai striker paling subur sehingga berhak dianugerahi sepatu emas Liga Primer lewat torehan 22 gol, yang disamai rekan setimnya, Mohamed Salah, dan bintang Arsenal Pierre-Emerick Aubameyang.
Ini bukan pertama kali Mane buka suara soal bagaimana ia hampir bergabung United. Tahun lalu, ia juga menceritakan kisahnya nyaris kepincut tim Louis van Gaal di musim terakhirnya bersama the Saints.
Baca Juga: Ulangi Trik, Liverpool Incar 4 Pemain dari Tim Degradasi
"Saya benar-benar nyaris bergabung karena saya bahkan bertemu dengan mereka," kata Mane kepada the Mirror.
"Jadi saya datang, saya ada di sana dan bicara dengan pelatih sebelumnya [Van Gaal]. Mereka mengajukan tawaran, tapi di pekan yang sama, Klopp menghubungi saya. Ia mengatakan: 'Saya pikir ini klub yang tepat. Pelatih tepat untuk Anda, dan saya pikir lebih baik Anda pergi ke Liverpool'.
"Bagi saya, saya pikir itu waktu yang tepat juga. Saya katakan, 'saya akan ke Liverpool'."
Liverpool saat ini memuncaki tabel Liga Primer, yang ditangguhkan karena pandemi virus corona, dengan keunggulan 25 poin dari juara bertahan Manchester City dan hanya butuh tambahan enam angka untuk mengunci gelar.