- Beberapa nama yang sukses sebagai pelatih tetapi gagal sebagai pemain.
- Para pelatih ini membawa tim asuhannya meraih banyak gelar juara.
- SKOR.id merangkum beberapa nama yang sukses berkarier sebagai pelatih.
SKOR.id - Peran pelatih dalam dunia sepak bola sangatlah vital bagi kelangsungan sebuah tim. Dari mengatur strategi, hingga penentuan pemain di lapangan.
Pelatih juga berperan besar dalam rencana klub, baik untuk mendatangkan pemain maupun siapa saja yang harus dilepas ke klub lain.
Skor.id merangkum beberapa nama yang sukses sebagai pelatih namun gagal sebagai pemain.
1. Unai Emery
Unai Emery berhasil mendampingi Sevilla meraih gelar Liga Europa tiga kali berturut-turut dari tahun 2014 sampai 2016.
Paris Saint Germain juga pernah mengalami masa indah bersama Unai Emery ketika memenangi beberapa piala di kompetisi domestik Prancis.
Baca Juga: 5 Kabar Terkait Cristiano Ronaldo di Tengah Virus Corona: Sumbangan dan Rumor Hengkang
Prestasi yang diraih pria asal Spanyol itu sangat bertolak belakang dengan masa-masanya ketika bermain.
Hanya dua klub yang pernah dibela Emery dan saat ini berada di divisi tertinggi Liga Spanyol, yakni Leganes dan Real Sociedad.
2. Arsene Wenger
Arsene Wenger sangat jauh jika dibandingkan dengan capaian Zinedine Zidane dan Didier Deschamps ketika masih bermain.
Prestasi terbaiknya adalah saat klubnya, RC Strasbourg, juara Liga Prancis. Tapi, kontribusinya tak terlalu besar karena Wenger hanya main pada dua pertandingan.
Sebaliknya, sebagai pelatih, ia berhasil membuat namanya melambung dengan gelar-gelar yang berhasil didapatkan.
Baca Juga: Manchester United Susun Skenario untuk Datangkan de Ligt
AS Monaco dan klub Jepang, Nagoya Grampus, pernah merasakan magis dari tangan seorang Arsene Wenger.
Bersama Arsenal, ia memenangkan 16 piala, tiga gelar Liga Inggris, tujuh gelar Piala FA, dan enam kali juara Community Shield.
3. Marcello Lippi
Marcello Lippi secara otomatis akan mengingatkan kita pada momen sukses Italia menjuarai Piala Dunia 2006.
Namun, jika ditarik lebih jauh, Marcello Lippi tak setenar saat menangani sebuah tim.
Eks pelatih Juventus itu menghabiskan hampir seluruh kariernya untuk Sampdoria. Selain itu, bermain untuk klub-klub tak terkenal.
Karier kepelatihannya moncer saat menangani Si Nyonya Tua. Ya, Lippi mengantarkan Juventus mengangkat trofi di Italia dan di Eropa.
Ia sempat menukangi tim asal Tirai Bambu, Guangzhou Evergrande, dan membawa klub tersebut juara Liga Cina serta merajai Asia pada 2013.
4. Jurgen Klopp
Pelatih asal Jerman ini mulai mencuat namanya saat menangani raksasa Jerman, Borussia Dortmund.
Bersama klub tersebut Jurgen Klopp mempersembahkan dua gelar Liga Jerman, satu juara Piala Jerman, dan satu Piala Super Jerman.
Pria berusia 52 tahun itu kini berstatus pelatih Liverpool dan juga telah membuktikannya kualitasnya di depan publik Anfield.
Dia mempersembahkan tiga gelar selama lima tahun menangani tim asal Inggris tersebut.
Namun, keberhasilan ini tidak dirasakan Klopp ketika masih di tengah lapangan karena hanya menghabiskan kariernya di divisi dua Liga Jerman.
5. Jose Mourinho
Pria berusia 57 tahun itu hanya berkiprah selama tujuh musim dari 1980-1987 saat masih menjadi seorang gelandang.
The Special One tidak mengalami pencapaian bagus ketika menjadi pemain karena hanya main untuk klub-klub seperti Rio Ave dan Sesimbra.
Bicara kualitas, kedua klub tersebut berada di bawah Sporting Lisbon atau FC Porto.
Baca Juga: Theo Hernandez Ajak sang Kakak Main Bareng di Milan
Berbicara tentang FC Porto, klub asal Portugal itu memiliki kenangan manis bersama Mourinho karena pada 2004 berhasil merajai Liga Champions.
Pelatih Tottenham itu juga pernah menorehkan tinta emas saat mendampingi Inter Milan meraih treble winner pada 2010.
Mourinho berhasil membawa Real Madrid, Chelsea, dan Manchester United meraih banyak gelar. Masih perlu ditunggu kiprahnya bersama The Lily Whites.