- Akademi klub sering menelurkan potensi-potensi luar biasa.
- Sebagian dari produk akademi cenderung loyal saat memperkuat tim utama.
- Namun ada juga yang justru tampil cemerlang bersama klub rival.
SKOR.id - Setiap klub sepak bola memiliki akademinya masing-masing. Biasanya, lulusan terbaik akademi klub bakal diberi kesempatan untuk masuk ke dalam tim utama.
Klub-klub elite Eropa kerap kali memberi kesempatan kepada produk akademi klub tempat spesial. Para pemain tersebut diharapkan bisa memperkuat tim utama saat ini dan pada masa depan.
Selain itu, produk akademi disebut bakal lebih loyal kepada klubnya. Misalnya saja Lionel Messi yang merupakan produk asli akademi Barcelona, La Masia.
Sampai saat ini, La Pulga masih setia bersama Los Cules. Ia bahkan tak berniat meninggalkan klub yang telah membesarkan namanya itu, setidaknya dalam waktu dekat ini.
Meski demikian, beberapa produk terbaik akademi klub justru memilih merapat ke klub rival. Tak adanya tempat atau tidak cocoknya negosiasi yang dilakukan menjadi dua di antara alasannya.
Berikut ini Skor.id telah merangkum lima pemain yang dulunya pernah menimba ilmu di klub rival mereka saat ini:
1. Alvaro Morata (Atletico Madrid - Real Madrid)
Alvaro Morata sempat bergabung bersama akademi Atletico Madrid yaitu pada 2005-2007, namun setelah satu musim bersama tim muda Getafe, penyerang asal Spanyol itu pindah ke akademi Real Madrid pada 2008-2010.
Setelah itu, Morata sempat bermain untuk tim B Real Madrid Castilla sebelum masuk tim utama Los Merengues.
Empat musim di tim utama Real Madrid, Morata kemudian hijrah ke Juventus pada 2014, kembali ke Real madrid pada 2016, lalu membela Chelsea setahun kemudian.
Saat ini, Morata menjadi andalan di lini depan Atletico Madrid asuhan Diego Simeone sejak didatangkan dari Chelsea pada 2018 lalu.
2. Harry Kane (Tottenha Hotspur - Arsenal)
Sebelum bergabung bersama akademi Tottenham Hotspur pada tahun 2004, Harry Kane pernah menimba di akademi Arsenal.
Penyerang asal Inggris tersebut pernah belajar di akademi klub rival sekotanya itu pada tahun 2001-2002.
Hanya semusim ia kemudian hengkang ke akademi Ridgeway Rovers kemudian Watford sebelum bergabung ke Tottenham dan bertahan hingga saat ini.
Baca Juga: Real Madrid Tak Perlu Potong Gaji di Tengah Krisis Corona
3. Mats Hummels (Borussia Dortmund - Bayern Munchen)
Bek andalan Borussia Dortmund, Mats Hummels, pernah menjadi murid di akademi Bayern Munchen, tepatnya pada tahun 1995 sampai 2006.
Hummels juga sempat merumput bersama Bayern Munchen sebelum akhirnya dipinang Borussia Dortmund pada tahun 2008 lalu senilai 4 juta euro.
Pada 2016, Hummels kembali ke Bayern dan bertahan tiga musim sebelum pada musim panas 2019 lalu ia kembali lagi ke Dortmund dan bertahan hingga sekarang.
4. Raheem Sterling (Manchester City - Liverpool)
Raheem Sterling menjelma menjadi pemain yang cukup bisa diandalkan di Manchester City dalam beberapa tahun terakhir.
Namun siapa sangka jika pemain asal Jamaika itu sejatinya adalah produk jebolan akademi Liverpool. Sterling pernah menimba ilmu di akademi Liverpool pada tahun 2010-2012.
Ia juga sempat menjalani kontrak profesional bersama The Reds pada 2012 sebelum memutuskan pindah ke Manchester City tiga tahun setelahnya.
5. Saul Niguez (Atletico Madrid - Real Madrid)
Nasib Saul Niguez hampir mirip dengan Alvaro Morata. Sebelum berhasil menjadi gelandang yang paling diperhitungkan di Eropa saat ini, Niguez juga pernah menimba ilmu di Real Madrid pada 2006 sampai 2008.
Meski demikian, Saul tak pernah mendapat kesempatan di tim utama Los Blancos. Debut profesionalnya justru ditorehkan bersama klubnya saat ini, Atletico Madrid, tepatnya pada saat ia berusia 17 tahun.
Saul bergabung ke akademi pemain Atletico pada 2008 dan bertahan hingga saat ini.
Baca Juga: Handanovic : Sekarang Saatnya Inter Angkat Trofi