- Real Madrid dikabarkan tidak perlu melakukan pemotongan gaji pemain dan staf klub di tengah krisis akibat virus Corona.
- Sebelumnya, beberapa klub sudah melakukan kebijakan ini untuk mengamankan finansial klub yang terganggu.
- Anggaran gaji mereka yang kurang dari setengah total pendapatan dirasa cukup untuk beberapa bulan ke depan.
SKOR.id - Real Madrid dikabarkan tidak perlu melakukan pemotongan gaji pemain dan staf klub di tengah krisis akibat virus Corona.
Dilansir Skor.id dari laporan Marca, Real Madrid dikatakan tak perlu melakukan pemotongan gaji karena jumlah besaran pengeluaran gaji yang terbilang kecil jika dilihat dari pemasukan klub.
Los Blancos yang kabarnya memiliki anggaran untuk gaji kurang dari 50 persen dari pemasukan klub, hal ini berbeda dengan Barcelona yang gaji pemain serta pelatih mencapai 80 persen dari pemasukan.
Proses penjualan Cristiano Ronaldo ke Juventus sebesar 100 juta euro atau sekitar 1,8 triliun rupiah menjadi salah satu faktor peningkat keuntungan mereka.
Baca Juga: Mengapa Barcelona Terpaksa Potong Gaji 70 Persen
Sebelumnya, beberapa klub harus menerapkan kebijakan ini untuk mengamankan finansial klub mereka dengan mengaktifkan ERTE, sebuah skema yang boleh aktif di Spanyol saat negara memasuki keadaan gawat.
Atletico Madrid mengumumkan memotong gaji para pegawainya, termasuk para pemain, demi kelangsungan hidup klub.
Begitu juga dengan Espanyol dan Barcelona yang mengonfirmasi akan memotong 70 persen gaji seluruh pemain, baik tim utama, tim wanita, ataupun tim akademi.
Spanyol jadi negara terparah kedua di Eropa setelah Italia soal pandemi virus Corona.
Sampai Selasa (31/3/2020) siang WIB, ada 87.956 kasus positif dan 7.716 orang meninggal dunia akibat terserang Covid-19.
Baca Juga: Atletico Bakal Ikuti Jejak Barcelona Memangkas Gaji Pemain Lewat ERTE