- Barcelona akan memotong gaji skuad dan para karyawannya hingga 70 persen menyusul krisis keuangan akibat pandemi Covid-19.
- Tidak bertanding satu kali di kandang, Barcelona minimal mengalami kerugian enam juta euro.
- Los Blaugrana adalah klub sepak bola dengan pendapatan terbesar di dunia, tapi pengeluarannya juga tidak kecil.
SKOR.id - Barcelona memutuskan untuk mengurangi gaji skuad dan para karyawannya hingga minimal 70 persen menyusul krisis keuangan akibat pandemi Covid-19.
Keuangan Barcelona terganggu setelah Liga Spanyol, seperti halnya hampir seluruh ajang olahraga di dunia, ditangguhkan akibat wabah virus corona.
Baca Juga: Lionel Messi Sumbangkan 70 persen Gajinya untuk Staf Barcelona
Liga Spanyol ditangguhkan sejak 12 Maret selama dua pekan dan bahkan bisa diperpanjang lebih lama.
Barcelona jelas terpukul dengan situasi ini. Tidak bertanding satu kali di Camp Nou, mereka merugi hingga sedikitnya enam juta euro atau sekira Rp108 miliar.
Klub Catalunya ini adalah organisasi sepak bola dengan pendapatan per tahun terbesar di dunia. Tahun lalu, pemasukan mereka mencapai 840,8 juta euro (Rp15,1 triliun).
Analis bisnis Lukasz Basczek menjelaskan bagaimana Barcelona mengalami kerugian besar jika tidak bertanding empat kali dalam kurun 14 Maret - 14 April 2020.
Dari sektor tiket, Barca kehilangan 7,1 juta euro. Dari pos merchandise, 6,9 juta euro menguap.
Lalu keuntungan per hari pertandingan menghilang 5,2 juta euro, dari museum 5 juta euro, dari tiket musiman 4 juta euro, dan dari paket VIP 2,2 juta euro.
Ini jelas akan menggoyahkan keuangan mereka, apalagi Barca punya pengeluaran yang tidak sedikit.
Biaya operasional mereka pada tahun lalu saja mencapai 532,5 juta euro atau sekitar Rp9,5 triliun. Itu hanya terpaut kurang lebih enam juta euro dengan pemasukan kotornya.
"Kami harus meminimalkan dampak ekonomi wabah Covid-19 terhadap aktivitas Barcelona," ujar pernyataan resmi mereka, Kamis (27/3/2020).
Keputusan Barca untuk memotong gaji 1.500 karyawannya, termasuk para pemain, juga sejalan dengan regulasi ERTE yang berlaku di Spanyol.
Terjemahan bebas ERTE adalah Regulasi Darurat untuk Tenaga Kerja. ERTE memungkinkan sebuah badan usaha di Spanyol untuk membekukan atau mengubah kontrak kerja karyawannya sementara waktu.
ERTE hanya bisa digunakan dalam situasi genting atau force majeur seperti wabah Covid-19 ini. Jadi, perusahaan tidak bisa menggunakan ERTE pada hari libur.
Inilah dasar Barca untuk menerapkan pemotongan gaji hingga 70 persen. Mereka yang terdampak ERTE adalah para pemain tim utama sepak bola, basket, bola tangan, hoki, dan tim olahraga Barca lainnya.
Karyawan non-olahraga atau staf manajemen pun terdampak oleh ERTE.
Para pemain dan staf olahraga sepakat dengan keputusan klub. Barca lantas mengapresiasi.
Baca Juga: Pemain Barca Tolak Proposal Pertama Klub soal Pengurangan Gaji
"Terima kasih atas kesediaan seluruh anggota tim profesional untuk mendapat potongan gaji 70 persen dalam masa darurat ini."
"Untuk tim sepak bola, potongan akan lebih dari besar dari 70 persen. Ini dilakukan untuk menutup bayaran para staf non-olahraga," ujar pernyataan resmi Barca pada Senin (30/3/2020).