- Mengenal klub Fiorentina, benak tak lepas dari nama seperti Francesco Toldo, Rui Costa, dan Gabriel Omar Batistuta.
- Berkat trio ini, Fiorentina berhasil menjuarai Coppa Italia musim 1995-1996.
- Fiorentina juga meraih trofi Super Italia dengan mengalahkan AC Milan sebelum musim 1996-1997.
SKOR.id - Sebelum era 2000-an, dunia boleh jadi mengenal klub bernama Fiorentina. Pada era emas itu, klub Italia ini punya tiga pemain bintang.
Ketiganya adalah kiper Francesco Toldo, playmaker Rui Costa, dan bomber Gabriel Omar Batistuta.
Baca Juga: Ingin Bintang Fiorentina, Inter Milan Selangkah di Depan Juventus dan Napoli
Trio pemain tersebut mengantar Fiorentina juara Coppa Italia 1995-1996 dan Piala Super Italia menjelang musim 1996-1997.
Pada musim 1998-1999, Fiorentina juga menjadi salah satu kandidat Lo Scudetto Liga Italia, tapi akhirnya mereka finis di posisi ketiga di bawah AC Milan dan Lazio.
Pada musim berikutnya, La Viola --julukan Fiorentina-- berhasil menjuarai Coppa Italia lagi usai mengalahkan Parma. Kemenangan ditentukan gol tunggal striker Nuno Gomes.
Namun, bukan Nuno Gomes yang sangat membekas di hati para pendukung Fiorentina. Melainkan Rui Costa, seniornya sesama orang Portugal.
Rui Costa genap berusia 48 tahun pada hari ini, Minggu (29/3/2020). Rui Costa membela Fiorentina dari dari 1994 hingga 2001 dengan pencapaian 215 laga dan 38 gol.
Selama berkostum ungu, Rui Costa berhasil menyumbangkan dua gelar Piala Italia dan 1 gelar Piala Super Italia.
Pencapaian Rui Costa bersama Fiorentina itu tak pelak mengundang banyak penggemar, tak terkecuali di Indonesia.
Alhasil Indonesia memiliki komunitas suporter Fiorentina bernama Viola Club Ina (VCI).
Menurut Widiya Wirawan, Divisi Medsos VCI, Viola Club Ina diawali dari forum di web, friendster, dan aplikasi chatting Yahoo! Messenger.
Beberapa founder ketika itu sepakat membuat wadah dengan nama Fiorentina Fans Club Indonesia pada 1 Juni 2008.
Forum makin aktif dan mulai mengumpulkan fans Fiorentina yang ada di Indonesia.
Setahun kemudian, nama kelompok berubah menjadi Viola Club Indonesia, sesuai arahan dari Viola Club di Florence untuk keperluan lisensi.
Sampai saat ini, VCI memiliki sekitar 500 anggota resmi yang terbagi dalam delapan regional.
Masing-masing Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), Jabar, Jabodetabek dan Banten, Jateng dan Jogja, Jatim, Bali dan Nusa Tenggara (Balinusra), serta Kalsul (Kalimantan dan Sulawesi).
Beberapa kegiatan VCI yang rutin dilakukan oleh masing-masing regional adalah kopdar, nonton atau streaming pertandingan bareng, MaBol/Fun Futsal, serta kegiatan sosial seperti penggalangan dana, dan sebagainya.
VCI, yang aktif di media sosial dengan akun @violaClubINA, juga rutin melakukan gathering nasional (gatnas) dan musyawarah nasional (munas).
"Gathnas dan munas (biasanya berbarengan) untuk pemilihan struktur kepengurusan baru. Terakhir diadakan di Tangerang Selatan pada 2018."
"Tahun ini harusnya diadakan lagi, tapi sepertinya delay akibat wabah Covid-19 sampai waktu yang belum ditentukan," ujar Widiya kepada Skor.id.
Suporter lain Fiorentina, Dhayan Amiey atau akrab disapa Amieykha, menceritakan bagaimana dirinya mencintai klub Italia itu. Amieykha adalah Presiden VCI periode 2018-2020.
"Saya mulai suka sama Fiorentina itu musim 1996 saat pertandingan Fiorentina vs Milan. Waktu itu usia masih sekitar 6 tahun."
"Saya tertarik karena warna jersinya ungu, sangat iconic untuk anak seumur tersebut. Sadar ngefans pada 1998. Kalau ditanya teman-teman pasti selalu jawab Fiorentina," ujar Amieykha.
Saat Widiya dan Amieykha ditanya soal lima pemain favorit dari Fiorentina, mereka punya jawaban yang berbeda.
Widiya memilih Batistuta, Rui Costa, Angelo Di Livio, Enrico Fantini, dan Adrian Mutu.
Sementara Amieykha memilih lima pemain berdasarkan posisi bermain. Pertama adalah kiper Sebastien Frey.
Kiper asal Prancis ini dipinjam Fiorentina dari Parma pada 2005, tapi kemudian bertahan di sana hingga 2011.
Baca Juga: Isolasi Corona Seperti Liburan bagi Bintang Fiorentina
Pemain favorit Amieykha berikutnya adalah bek Gonzalo Rodriguez. Orang Argentina ini dipilih karena loyal pada Fiorentina yang dibela selama kurun 2012-2017.
Untuk sektor tengah, Amieykha memfavoritkan Borja Valero dan Rui Costa. Sedangkan posisi penyerang adalah Batistuta.
"Walaupun tidak berhasil mendapatkan Lo Scudetto di Fiorentina, bagi kami Batistuta merupakan legenda Fiorentina," ujar Amieykha.