- Diego Godin mengkritisi otoritas sepak bola Italia terkait pandemi virus Corona.
- Liga Italia masih menggelar pertandingan ketika Italia sudah menerapkan lockdown.
- Pemain asal Uruguay itu kecewa kompetisi baru dihentikan setelah jatuh korban.
SKOR.id - Diego Godin mengomentari kebijakan yang diambil oleh otoritas sepak bola Italia dalam menangani virus Corona.
Liga Italia baru menghentikan kompetisi pada tanggal 9 Maret, padahal saat itu pemerintah Italia sudah menerapkan lockdown.
Pertandingan terakhir yang dijalani pemain berusia 34 tahun itu adalah saat melawan Juventus.
Baca Juga: Lagi, 2 Pemain Juventus Putuskan Pulang Kampung
Laga tanpa penonton yang dimenangi Juventus 2-0 itu dianggap Godin menjadi salah satu yang mengakibatkan penyebaran Virus Corona.
"Kami terpapar hingga saat-saat terakhir," ujar Godin, dilansir Skor.id dari ESPN.
"Mereka memilih untuk melihat apakah kami bisa melanjutkan pertandingan hingga situasi benar-benar tidak terkontrol."
Eks pemain Atletico Madrid itu kecewa dengan keputusan penghentian kompetisi yang baru muncul setelah jatuh korban.
Baca Juga: Shevchenko: Corona Mirip Ledakan Nuklir Chernobyl
"Kami tetap bermain beberapa pekan, kami tetap berlatih dan bertanding tanpa penonton hingga muncul kabar Rugani dinyatakan positif dan baru sejak itu kompetisi dihentikan."
"Bisa dipastikan pemain yang berlaga di pertandingan itu juga sudah terinfeksi, untuk mencegah risiko yang lebih besar mereka menempatkan kami semua di karantina," kata Godin.