- Atletico mulai mengalami masalah finansial karena tersendatnya pemasukan.
- Los Rojiblancos menghabiskan banyak uang belanja di bursa pemain musim panas lalu.
- Atletico akan menjadi klub kedua setelah Barcelona yang mengumumkan secara resmi pemangkasan gaji pemainnnya.
SKOR.id - Atletico Madrid bakal segera mengumumkan secara resmi kebijakan klub memangkas gaji 500 pegawainya termasuk para pemain untuk sementara waktu.
Atletico menjadi klub kedua setelah Barcelona yang paling terimbas kondisi keuangannya akibat pandemi virus Corona yang melanda dunia.
Musim panas lalu klub ibu kota Spanyol ini jor-joran belanja pemain, salah satunya dengan mendatangkan Joao Felix dengan harga 112 juta paun (sekitar Rp2,2 triliun).
Mereka juga termasuk klub dengan pengeluaran gaji terbesar ketiga di La Liga, di mana tagihannya mencapai 312 juta paun. Diego Simeone, sang pelatih bahkan tercatat sebagai juru taktik dengan bayaran tertinggi di dunia sepak bola.
Atletico yang memproyeksikan pendapatan musim ini bisa mencapai angka 462 juta euro kini terpaksa gigit jari. Virus Covid-19 telah mengacaukan rencana keuangan mereka.
Baca Juga: Paris Saint-Germain Bederma lewat Penjualan Kostum
Kompetisi ditangguhkan entah sampai kapan. Jika digelar kembali pun kemungkinan harus tanpa penonton. Bahkan ada wacana paling buruk yakni tidak dimainkan sama sekali.
Artinya tidak pemasukan ke kas klub yang biasanya mengalir lancar dari hak siar dan pendapatan di hari pertandingan.
Itu mengapa tak ada cara lain selain mengikuti jejak Barcelona yang Kamis (26/3/2020) malam waktu setempat mengumumkan akan menggunakan jalur ERTE untuk mengatasi krisis finansial klub.
Dalam peraturan tenaga kerja Spanyol tersebut, sebuah perusahaan diperkenankan memotong gaji karyawan hingga 70 persen di masa darurat seperti sekarang ini.
"Semua orang melakukan ERTE," kata Presiden Atletico, Enrique Cerezo. "Tapi ERTE bukan ERE," tambahnya mengacu pada PHK permanen yang juga merupakan opsi untuk klub.
Baca Juga: Barcelona Serius Soal Potong Gaji, Terbaru hingga 70 Persen
Jika di Barcelona terjadi penolakan atas aturan ini, maka Cerezo menyakinkan banyak pihak bahwa klubnya bisa menerima kondisi ini.
“Kami telah berbicara dengan para pemain dan mereka mengetahui situasi sekarang ini. Saya percaya tidak akan ada masalah, tidak dari mereka (pemain) maupun staf pelatih,” tutur Cerezo.
Di sisi lain, terhentinya kompetisi musim ini terjadi di momen yang paling tidak menguntungkan bagi Los Rojiblancos.
Mereka berhasil mendepak Liverpool FC dari Liga Champions dan Simeone akhirnya berhasil merasakan seluruh skuatnya tidak bermasalah dengan cedera.